Home / Romansa / DIOFANO / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of DIOFANO: Chapter 1 - Chapter 10

17 Chapters

Prolog - Kisahku

 Langit sore mulai menggelap, itu terjadi karena sang senja nampak lelah dan mulai menyembunyikan diri dalam bumi. Sang rembulan yang tak sabar untuk menyapa, mulai memancarkan sinar indahnya untuk berganti tugas menerangi gelapnya pijak. Rembulan dengan bangga menyombongkan diri pada makhluk bumi betapa indahnya sinar yang dia miliki. Salah satu makhluk bumi yang menikmati keindahan dari sang rembulan adalah gadis manis yang sedang bersandar pada bahu ranjang miliknya, dia mencoba menenangkan diri dengan merenung untuk menyemangati dirinya sendiri. Sesekali di menengok ke arah jendela dimana sang rembulan terpampang nyata dari balik jendela kamar miliknya.Tok tok Suara ketukan pintu terdengar dari balik pintu kamarnya. Namun gadis ini belum mengindahkan ketukan itu karena masih asik dengan dunianya. Merasa ketukannya tak diindahkan ia langsung menerbas masuk ke kamari adiknya,  “Dek, kamu ada didalamkan?.”
last updateLast Updated : 2021-01-12
Read more

Episode 1 - Abang Idaman

Babak baru yang sesungguhnya akan segera tiba. Mari lanjutkan untuk memulainya dengan pasti.-Abyakta Mahendra Faiz-Na na na na na ... Syalala ...Syalala ... Huhuhu Senandung indah terdengar sempurna oleh rungu yang mendengarnya. Sepertinya gadis berpipi gembul ini sedang dalam keadaan baik hari ini, entah apa yang mampu membuatnya demikian, seolah ada rasa desak bahagia dalam dirinya yang sudah tak dapat dikontrol olehnya. Mungkin bersenandung serta memainkan pena dan kertas yang berada dihadapannya dengan asal adalah hal yang mampu membuatnya bahagia, seperti apa yang ia lakukan sekarang. Rencana Anna hari ini adalah mengerjakan tugas laporannya yang sudah menumpuk seperti tumpukan hutang orang – orang yang enggan membayar. Namun nyatanya aksi Anna untuk mengerjakan saja tidak ada, boro – boro aksi niat saja baru ia kumpulkan.“Na, kamu kenapa? Lagi error?” tanya Iza teman satu jawatnya.Karena per
last updateLast Updated : 2021-01-12
Read more

Episode 2 - Drama Bintang

Kanebo kering itu adalah sohibku,Untung kawan, jika tidak sudah aku tendang,-Bintang Airlangga-___Pria berparas rupawan sedang terlihat sibuk dengan dunianya, dia tengah sibuk membereskan kertas yang berserakan namun terjajar rapi. Pria itu adalah Dio, ia sedang sibuk merapikan tumpukan kertas tersebut supaya menjadi satu bagian dan terlihat lebih rapi. Dio baru saja selesai dengan kegiatan di setiap akhir pekannya. Karena pekerjaannya sudah selesai, Dio siap untuk pulang dan mengistirahatkan diri di kasur yang nyaman. “Akhirnya selesai juga” gumamnya bahagia. Ketika Dio sibuk dengan kegiatan beres – beres meja kerjanya, tiba - tiba suara yang tak asing menyerukan namanya. “Yo, Dio!.” seru lelaki itu lantang dari depan pintu studio yang hanya berjarak beberapa meter dari sang pemilik nama.“Gue nggak budeg Bin, bisa nggak kalau lo gak teriak” jawabnya kesal, setibanya sang kawan disampingnya, pria b
last updateLast Updated : 2021-01-12
Read more

Episode 3 - Mewujudkan Terka

Mencoba mewujudkan kepastian dengan rabaan,-Annandya Mahira Faiz-___     Setelah berpikir semalaman akhirnya Anna memtuskan untuk menerima tawaran kakaknya. Sehingga pagi ini, Anna memberi kabar pada sang kakak bahwa dia mau bergabung ke acara fakultas Akta. Salah satu faktor yang mampu membuatnya mengiyakan ajakan sang kakak adalah karena Anna penasaran. Bohong, jika Anna tidak penasaran dengan apa yang dikatakan Akta hampir setiap hari. Penasaran banget juga nggak sebenarnya, rasa penasarannya hanya sedikit. Namun tidak ada salahnya untuk memastikannya sendiri, sebenarnya Anna enggan berharap. Karena dia takut ekspetasinya tidak sesuai dengan kenyataan. Tapi dilubuk hatinya yang terdalam, Anna sedikit berharap bahwa itu nyata, tidak hanya sekadar namanya yang sama tapi orangnya juga sama, yaitu orang yang dianggap mood boosster selama ini.“Na kamu harus sadar, jangan banyak berharap” ucapnya untu
last updateLast Updated : 2021-01-12
Read more

Episode 4 - Apakah Ini Nyata?

Terkesima dengan nyata, ternyata dunia memang sesempit seperti kata pepatah di luar sana.-Annandya Mahira Faiz-____“Abang.”  panggil Anna“Hmm” jawab Akta sekenanya, karena dia masih sibuk dengan rutinitasnya untuk memantaskan penampilannya.“Berangkat sekarang nyook, biar nanti salat di masjid kampusnya Abang aja. Aku nggak bawa mukena soalnya.”Akta yang sedang berdandan hanya mengangguk meng – iyakan ajakan adiknya “iya dek, bentar tinggal pakai minyak wangi ini loh.”“Cihh, lama banget si Abang.”Selesai dengan urusan perdandanan Akta, akhirnya sepasang anak kembar ini berangkat ke tempat tujuan. Agenda awal sudah terlaksana sesuai rencana, sekarang Akta mengajak adiknya untuk berkeliling melihat area kampusnya sebelum acaranya dimulai.Merasa asing dengan orang – orangnya, Anna lebih memilih diam dan berjalan s
last updateLast Updated : 2021-01-12
Read more

Episode 5 - Jangan Bangunkan Aku

Oalah, ternyata seperti ini rasanya bertemu orang yang didamba. Rasanya seperti terbang dan jatuh terperesok dalam kebahagiaan.-Annandya Mahira Faiz-____Penampilan yang tak terduga baru saja usai, dan itu mampu membuat Anna terdiam seribu bahasa ditempatnya. Ia terpaku beberapa saat dan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Seolah ini sebuah kebetulan, mengapa suaranya bisa sama persis, sejauh ini rungu Anna tidak pernah salah jika menyangkut penyiar radio kesayangannya. Anna masih mencoba mencerna keadaan saat ini jika nama boleh sama, karena nama Diofano tidak mungkin hanya satu di muka bumi ini. Namun untuk suara kenapa terdengar begitu sama, bahkan sama persis terdengar mustahil bukan?. Apa benar dia orang yang sama?, pikir Anna. Jika prediksinya benar apa yang harus ia lakukan, tiba – tiba saja tubuhnya menegang mengetahui kenyataan ini, tapi Anna memilih untuk memastikan kembali bahwa analisa pada orang tersebut benar Diofano p
last updateLast Updated : 2021-01-13
Read more

Episode 6 - The Real Dunia Itu Sempit

Seluas apapun bumi, jika Tuhan menghendaki untuk berjumpa maka itu tidak mustahil untuk terjadi.-nawujung-.____“Na, kuy berangkat” teriak Iza dari depan pintu kamar Anna.“Bentaran Za, lagi pake lipbalm dulu”“Aku tunggu didepan, mau manasin motor dulu”Hari ini Anna ada kelas pagi dan dia tidak terlalu menyukainya. Dengan alasan, adanya kelas pagi mengganggu waktu tidurnya serta rasa kantuknya yang tidak bisa di toleransi di waktu pagi.  Hal itu diakibatkan karena waktu tidur malamnya yang tidak teratur sehingga membuatnya benci adanya kelas pagi. Jam tidur Anna memang berantakan, bagaimana tidak gadis berpipi gembul  ini sering sekali tidur pada waktu dini hari bahkan menjelang pagi, Anna juga pernah melalui. Biasanya dia akan tidur pada pukul satu pagi, itu saja waktu tercepat dia tertidur. Paling parahnya lagi, Anna bisa tidak tidur sampai  waktu shubuh
last updateLast Updated : 2021-01-13
Read more

Episode 7 - Sweater Biru

Membahagiakan diri itu tidak susah sebenarnya, hanya dengan memikirkan doi yang di suka saja bisa jadi vitamin pelipur lara. -Annandya Mahira Faiz-____Setelah selesai  kelas pagi tadi senyum Anna tidak pernah luntur dari bibir tipisnya. Gadis ini selalu mengumbar senyumnya entah sebahagia apa yang dia rasakan sampai berperilaku demikian.Iza yang hakikatnya adalah salah satu orang paling memahami dan mengerti Anna. Mengeryitkan dahinya heran dengan situasi saat ini dan keadaan sang kawan. Iza sampai berseru dalam hati karena kelakuan aneh Anna, karena itu tidak seperti Anna yang ia kenalSekarang Anna dan Iza sedang berada di dalam kamar Anna. Mereka sedang melakukan we time ala mereka seperti biasanya. We time ala mereka adalah dengan merelakskan badan diatas kasur dengan posisi kaki diselonjorkan diatas kasur sedangkan badan mereka berada dibawah kasur yang sebelumnya sudah ditumpu dengan bantal. Ini merupakan posis
last updateLast Updated : 2021-01-13
Read more

Episode 8 - You Can Do It!

Apapun yang ada dalam diri manusia itu semua anugerah. Meskipun itu yang tak kita inginkan sekalipun. -Annandya Mahira Faiz –___Hallo hai Maniers kembali bersama saya orang yang sama di waktu dan segment yang sama pula, apakah kalian bosan maniers dengan saya? ~ suara indah dari seseorang menyapa itu melantun dengan sempurna.“Bosan? Tidak ada dalam kamusku” jawab Anna pelan sembari terkekeh dengan perkataannya sendiri, jawabannya menyahut sapaan DJ radio kesayangannya itu mampu membawa euforia nya tersendiri.Anna sedang dalam rutinitas keramatnya sekarang. Apalagi kalau bukan mendengar siaran radio favoritnya. Dimana DJ kesayangannya Diofano Alghiffary yang menjadi bintang utama di chanel radio tersebut. Anna mendengarkan dengan seksama dan menikmati dengan hikmat tentunya. Dan jangan lupakan selain menjadi DJ radio sekarang Dio merangkap menjadi dosen yang memikat mata cantiknya untuk menikmat
last updateLast Updated : 2021-01-13
Read more

Episode 9 - Melebur Rindu

Kemalangan tidak harus senantiasa dirutuki, lebih baik disyukuri. Hitung - hitung dijadikan motivasi untuk penyembuhan diri. -Annandya Mahir Faiz- ____Beberapa tahun lalu tepatnya saat Anna berada di kelas sepuluh pernah mengalami kecelakaan yang mencederai kepalanya. Kala itu kepala Bagian atas sisi kanannya membengkak akibat benturan yang terlalu keras. Kejadian itu terjadi begitu saja, saat ia pergi bersama temannya untuk kerja kelompok. Namun kemalangan malah menimpa dirinya. Saat itu Anna langsung di larikan kerumah sakit untuk mendapat pertolongan, dan saat itu pula dokter melakukan test lanjutan yaitu CT Scan.Berdasarkan hasil, dokter menjelaskan jika Anna memiliki penyakit bawaan genetika berupa kista dalam otaknya. Namun dokter tersebut tidak menjelaskannya lebih lanjut. Dokter hanya bilang itu tidak apa – apa dan bukan masalah yang serius. Jadi tidak perlu dikhawatirkan, demikian penjelasan dokter.Na
last updateLast Updated : 2021-01-13
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status