Barun mengarahkan Jai melewati gerbang. Mereka melewati beberapa rumah kecil dan juga beberapa gudang lumbung. Setelah itu mereka sampai di sebuah halaman kecil dengan sumur batu di tengahnya.Jai melihat seorang gadis sedang duduk di tepi sumur, wajahnya menunduk ke bawah. Jai menyadari kalau gadis itu mengerutkan kening saat mereka berjalan mendekat. Tidak berapa lama, Barun yang ada di belakangnya memanggil, "Miria!"Gadis itu mendongak dan ekspresinya langsung berubah menjadi sangat gembira."Kakek!" seru Miria. Dia pun lekas berlari ke arah Jai dan Barun dengan gembira."Apa yang kamu lakukan di sini, cucuku? Kenapa memakai pakaian seperti itu?” tanya Barun, nada khawatir terselip di suaranya.“A-Aku menunggumu, kakek… aku khawatir…” Miria membela dirinya. Dia tersenyum meminta maaf kepada sang kakek.Sekarang gadis itu hanya berjarak dua kaki dari Jai, dia bisa melihatnya dengan lebih baik. Gadis itu mem
Last Updated : 2021-07-12 Read more