"Kau Pamela, ta ampun. Honey! Pamela di sini!" Pekik Janet kegirangan menyambutku. Dia memeluk dan bahkan membuat Orland mundur.Tak lama kemudian seorang gadis kecil membawa boneka datang dengan boneka bunny- nya. "Oh My God. Pamela benar- benar di sini. Mom, aku tidak bermimpi kan?" Dia melompat- lompat sebelum memelukku. Aku pun tertawa senang dan balas memeluknya. Jika aku amati gadis ini mirip dengan Orland. Matanya biru gelap seperti safir, tapi memiliki surai yang hitam seperti Orland. Gen Manex menurun dengan baik padanya. "Hei, kalian sangat jahat karena melupakanku. " Orland datang mengangkat gadis yang dijuluki Bunny ini. "Handsome uncle sudah sering ke sini. Tapi Pammy belum pernah jadi jangan marah ya?"Aku tertawa melihat betapa imut Bunny saat menasehati Orland. "Paman ayo ke pantai. Aku ingin membuat istana pasir."Orland menoleh padaku. "Ya, pergilah." "Ayo masuk, Pammy. Orland
Read more