All Chapters of Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa: Chapter 81 - Chapter 90

2820 Chapters

Bab 82

Didalam apartemen sewaan, Yi Jinli dengan hati-hati menempatkan Ling Yiran diatas sebuah kursi. Kemudian dia pergi untuk memanaskan kembali makanan yang sudah dingin.Qin Lianyi memperhatikan Yi Jinli yang sedang sibuk, hal itu telah membuatnya mengubah sudut pandang mengenai sosoknya. "Dulu aku berpikir tidak baik bagi Yiran tinggal dengan orang asing seperti ini, tapi jelas dia memperlakukan Ling Yiran dengan baik."Jika ada seseorang yang menjaga teman baikku seperti ini, aku akan merasa lega."Qin Lianyi kembali ke rumahnya sementara Yi Jinli dan Ling Yiran menikmati makan malam yang sederhana. Setelah selesai makan, Ling Yiran ingin membereskan meja makan tapi Yi Jinli berkata, "Serahkan padaku. Tolong jangan terlalu banyak bergerak, kak."Pada saat itu, Ling Yiran telah menjadi seorang pengamat.Ketika Yi Jinli selesai merapikan, dia bertanya pada Ling Yiran, "Kakak, apakah kau perlu pergi ke kamar mandi?""Hah?" sejenak Ling Yiran merasa linglung dan kemudian wajahnya meme
Read more

Bab 83

"Tetapi jika aku diberhentikan tanpa penghasilan, maka sewa apartemen serta uang untuk makan dan hidup ...""Kau masih memilikiku!" seru Yi Jinli. "Aku akan mendapatkan uang untuk menjagamu, jadi kau tidak perlu terlalu khawatir tentang hal itu."Ling Yiran menatap linglung pria yang berada di depannya. "Meskipun aku tahu dia hanya melakukan beberapa pekerjaan sambilan setiap harinya dan tidak menghasilkan banyak uang, tapi hal-hal yang dia katakan saat ini telah memberikan rasa aman yang belum pernah aku rasakan sebelumnya."Hidupku tidak lagi sepi dan tidak berdaya tanpa dukungan. Aku bisa mengandalkan Jin.""Teleponlah." Yi Jinli membawa telepon ke Ling Yiran.Dia mengerucutkan bibirnya dan menghubungi kepala divisi yang bertanggung jawab atas petugas kebersihan di Pusat Layanan Kebersihan.Dia mengira bahwa kepala divisi akan empersulitnya untuk mengajukan cuti yang cukup lama, tetapi yang paling mengejutkan, ketika Ling Yiran mengajukan cuti selama satu minggu, ketua kelompo
Read more

Bab 84

Malam itu, Yi Jinli terbangun oleh teriakan Ling Yiran. Ketika dia menyalakan lampu, dia menyadari bahwa dsaat dalam keadaan tidur dan bibirnya menggumamkan sesuatu dengan pelan.Tapi suaranya terlalu lembut untuk didengar dengan jelas."Kakak!" dia memanggilnya. Yi Jinli kemudian mengangkat tangan dan memegang  pelipis Ling Yiran. Dia memeriksa dahinya yang dingin serta berkeringat dan suhu tubuhnya pun terasa tinggi.Yi Jinli buru-buru memeras handuk yang dibasahi air hangat dan menyeka dahi Ling Yiran.Tapi mata Ling Yiran masih tetap tertutup dan dia masih menggumamkan sesuatu.Tidak peduli bagaimana Yi Jinli memanggilnya, mata Ling Yiran tidak pernah terbuka.Yi Jinli mengerutkan bibir tipisnya dan kegelisahan menyebar di dalam tubuhnya. Dia sempat merasa bingung, bagaimana cara membuat Ling Yiran merasa lebih nyaman."Mungkin ini pertama kalinya aku merasa khawatir terhadap seorang wanita."Dia mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi nomor sekretarisnya, Gao Congmin
Read more

Bab 85

Tapi Gao Congming segera mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak membuat anggapan yang bodoh. "Ini bukanlah sesuatu yang harus aku duga."Gao Congming dengan pelan menutup pintu apartemen sewaan. Di dalam rumah, Yi Jinli masih mengamati wanita yang masih tertidur lelap dan meletakkan obat di tangannya di dekat bibir Ling Yiran yang agak kering. "Jadilah anak yang baik dan minum obatnya."Namun, tanpa sadar Ling Yiran menutup bibirnya lebih erat. Yi Jinli bahkan tidak bisa memasukkan pil obat itu, apalagi menyuruhnya untuk menelannya.Bibir tipis Yi Jinli ditarik menjadi garis lurus. Kemudian dia memasukkan obat ke dalam mulutnya dengan air dan menundukkan kepalanya agar lebih dekat ke bibir Ling Yiran.Yi Jinli menekan bibirnya ke bibir Ling Yiran dan menggunakan ujung lidahnya untuk membuka mulut Ling Yiran, mendorong pil ke dalam. "Bukannya tidak ada cara lain, namun, entah kenapa, aku bisa menggunakan teknik ini untuk membuatnya meminum obat itu."Meski pil obat sudah ada di m
Read more

Bab 86

Xiao Ziyi terus saja menceritak keluhannya.Tuan dan Nyonya Xiao tidak bisa membantu, mereka hanya mengerutkan keningnya atas keluhan putri mereka."4,8 juta Yuan bukanlah uang yang banyak untuk keluarga Xiao, tetapi itu adalah jumlah yang besar untuk orang biasa.""Ziqi, kau ..." Nyonya Xiao menatap putranya dengan cemas.“Kau harus bertanya pada Ziyi apa yang sudah dia perbuat,” Xiao Ziqi menjawab dengan kasar. "Dia menyuruh Ling Yiran untuk memilih gaun dari sebuah toko untuk diberikan kepadanya dan Ling Yiran memilih gaun seharga 4,8 juta Yuan. Aku baru saja membersihkan kekacauan yang Ziyi lakukan.""Hanya karena dia memilihnya, kau harus memberikannya padanya ?!" Xiao Ziyi membalas ucapan Xiao Ziqi dengan kurang ajar. "kakak, mengapa kau tidak bilang saja bahwa kau masih memiliki perasaan untuk Ling Yiran?""Aku menyelamatkan hidupmu!" Xiao Ziqi sudah gatal ingin menampar adiknya lagi.Xiao Ziyi dengan marah menjawab, "Dia hanya Ling Yiran. Apa yang bisa dia lakukan padaku
Read more

Bab 87

Xiao Ziqi ingin meminta maaf kepada Yi Jinli tetapi dia tidak punya kesempatan untuk bertemu dengannya sama sekali. Oleh karena itu, dia hanya bisa berdiri di dekat pintu masuk lingkungan apartemen Ling Yiran. Ketika Xiao Ziqi melihat sebuah Bentley diparkir tidak jauh dari apartemen dan seseorang keluar dari mobil di pintu masuk apartemen, dia buru-buru keluar dari mobilnya untuk mendekati pria itu."Presiden Yi, kejadian yang terjadi sebelumnya adalah karena adik perempuan saya tidak memiliki sopan santun. Tolong berilah belas kasihmu yang tinggi padaku dan tolong kau bebaskan keluarga Xiao," pinta Xiao Ziqi dengan sikap yang rendah hati.“membebaskan keluarga Xiao?" Yi Jinli mendengus ringan."Jika Anda memiliki seluruh persyaratan yang harus kami lakukan, Anda bisa memberitahukannya. Saya akan mencoba untuk memenuhinya sesuai dengan kemampuan saya."Mata Yi Jinli yang indah dan penuh dengan cinta menatap dingin ke arah pria yang berada di depannya. Dalam sekejap, Xiao Ziqi mera
Read more

Bab 88

Belum selesai Xiao Ziyi mengucapkan kalimatnya namun pria asing itu telah memotong pembicaraannya. "Jika ternyata ini benar-benar kau, itu bagus."Setelah pria itu selesai berbicara, dia berbalik dan bergegas memberikan perintah kepada para pengikutnya. "Patahkan kaki kanannya. Dalam rekaman video itu, dia menjulurkan kaki kanannya.""Apa ... apa artinya itu ?!"Xiao Ziyi merasa ketakutan. "apakah orang-orang ini datang untuk memerasku?"Sesaat kemudian, terdengar tangisan kesedihan serta jeritan kesakitan dari ruangan tersebut...Ketika Ling Yiran bangun keesokan harinya, demamnya sudah mulai turun dan Yi Jinli berkata kepadanya, "Untung saja demamnya sudah mereda. Jika belum, aku harus membawa kakak ke rumah sakit hari ini.""Aku ... demam tadi malam?" Ling Yiran bergumam."Ya, kau demam dan kau mengatakan banyak hal karena demammu," jawab Yi Jinli.Ling Yiran menjadi terkejut dan bertanya kepadanya, "Apa ... apa yang aku katakan?" Dia kemudian berfikir, "Aku tidak mengatakan
Read more

Bab 89

"Ya Tuhan, apa yang sedang aku pikirkan? Mengapa tiba-tiba aku mempunyai pikiran seperti itu?""Rasanya sedikit aneh kalau kita  berdiri terlalu dekat," Ling Yiran menjelaskan."Baiklah," katanya dan berusaha untuk melepaskan tangannya. Yi Jinli mundur selangkah dan mulai memberesi barang-barang yang berada di atas meja.Ling Yiran menghela nafas lega dan membelai pipinya sendiri, yang masih terasa hangat."Ngomong-ngomong, kak, ketika tadi kita berdiri dalam posisi sedekat itu, apakah kau merasa ingin menciumku?" tanya Yi Jinli tanpa diduga, dan membuatnya terkejut.Mata Ling Yiran yang hitam seperti buah almond berkedip dan dia merasakan pipinya yang ada di bawah telapak tangannya semakin hangat."Apakah ini pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab?" Yi Jinli bertanya dengan alis yang sedikit melengkung."Aku ... aku tentu saja ...""Jika itu adalah kakak, aku akan mengizinkannya," jawabnya, memotong kalimat Ling Yiran. "Aku tidak suka wanita lain menciumku, tapi jika itu k
Read more

Bab 90

Ling Yiran menggigit bibirnya dengan pelan. "Mengandalkan orang lain tidak sebaik mengandalkan diri sendiri. Jika kau hanya mengandalkan dirimu sendiri, maka kau tidak akan pernah kecewa.""Jika tidak, semakin tinggi ekspektasi kita, maka semakin besar kekecewaan kita.""Tapi aku benar-benar ingin menjadi seorang dermawan untuk kakak . Apa yang harus aku lakukan?" Dia mengangkat sedikit alisnya dan mengamati wajah Ling Yiran dengan tenang."Jika itu Jin ..." Ling Yiran tersenyum dan melanjutkan, "Kalau begitu, baiklah. aku akan menunggu Jin untuk menjadi seorang dermawan untukku.""Mengapa kakak bersedia?" tanya Yi Jinli."Karena Jin tidak akan pernah mengecewakanku. Karena ..." Ling Yiran berhenti dan melanjutkan ucapannya, "Tidak peduli apa yang akan terjadi, kau tidak akan pernah meninggalkanku, bukan?"Yi Jinli menjawab dengan tawa rendah untuk pertanyaan dari Ling Yiran. "Kau benar. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu kak."-Pada malam harinya, ketika Yi Jinli melihat ba
Read more

Bab 91

Yi Jinli mengakhiri panggilan teleponnya dan berkata pada Gao Congming, “untuk sisa pertemuan hari ini, tolong gantikan posisiku hingga selesai dan besok tolong kau berikan rekaman konferensinya kepadaku."Lalu bagaimana denganmu, Tuan Yi?"“Yiran tiba-tiba terbangun dan bertanya kemana aku pergi. Aku akan menemuinya sekarang,” jawab Yi Jinli. "Bagaimanapun, arahan umum rapat ini telah ditetapkan. Hanya menyisakan beberapa masalah kecil saja."Setelah mengatakan hal itu, Yi Jinli keluar dari ruangan. Beberapa pejabat eksekutif senior luar negeri yang tengah berada di dalam ruangan rapat, mulai membicarakan masalah yang terjadi ketika mereka melihat atasan mereka pergi meninggalkan rapat pertemuan.Saat ini, Gao Congming tengah diserang dengan banyak pertanyaan."Sekretaris Gao, apa yang terjadi?""Mengapa Tuan Yi pergi?""Siapa yang baru saja menelponnya?""Oh, sepertinya saya tahu jika dilihat dari ekspresi wajah Presiden Yi, pasti dia sedang jatuh cinta."Petinggi asing yang
Read more
PREV
1
...
7891011
...
282
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status