All Chapters of Budak Cintamu : Istri Tawanan Bos yang Paranoid dan Berkuasa: Chapter 371 - Chapter 380

2820 Chapters

Bab 372

Ketika Ling Yiran selesai bekerja di restoran, dia berkata kepada Zhuo Qianyun, “Kak Zhuo, bolehkah besok sore aku izin? Aku ingin mengunjungi makam ibuku dan memberi penghormatan. "Walaupun besok adalah Hari Ziarah kubur, hari libur nasional, di hari libur sering kali restoran akan penuh sesak. Biasanya, para pekerja restoran tidak diperbolehkan mengambil cuti pada hari libur nasional.Zhuo Qianyun cukup kaget karena ibu Ling Yiran telah meninggal dunia. Oleh karena itu, dia berkata, “Oke, tidak masalah. Karena kau akan pergi pada sore hari, mintalah ke bagian dapur untuk menyiapkan beberapa hidangan agar kau bisa membawanya ke kuburan sebagai persembahan.”“Terima kasih tapi tidak apa-apa kak. Aku akan menyiapkannya sendiri. " Ling Yiran ingin memasak sendiri hidangan untuk ibunya.Ling Yiran masih kecil saat ibunya masih hidup. Sekarang Ling Yiran telah dewasa dan tahu cara memasak, dia ingin menunjukkan keahliannya kepada ibunya.“Kalau begitu aku akan pulang sekarang,”
Read more

Bab 373

Setelah Ling Yiran meletakkan bahan-bahan masakan di lemari es, dia berbalik dan melihat Yi Jinli sedang bersandar di kusen pintu dapur, merenungkan tentang sesuatu saat dia menatap Ling Yiran.Ling Yiran berbalik untuk menghindari tatapan Yi Jinli. Masalahnya adalah, jika Ling Yiran ingin keluar dari dapur, dia harus menghadapi kemungkinan dia akan ditarik oleh Yi Jinli “Kau belum mengucapkan selamat malam padaku,” Yi Jinli berkata pada Ling Yiran.Ling Yiran terkejut sesaat tapi dengan cepat dia menjawab, "Selamat malam."Senyuman muncul di wajah Yi Jinli saat dia masih menatap Ling Yiran. “Kak, ucapan selamat malammu sepertinya semakin acuh tak acuh.”"..." Ling Yiran tidak bisa berkata-kata dan tidak tahu bagaimana harus menjawab.“Seseorang memberikan saran bahwa jika aku ingin kau menyukaiku, aku harus berusaha menyenangkanmu.” Yi Jinli membungkuk dan menatap orang yang ada di depannya. "Bagaimana menurutmu? Apakah kau akan menyukaiku jika aku bisa membuatmu senang?”
Read more

Bab 374

“Apakah kau sudah lupa apa yang terjadi dengan ayahmu?” Orang tua itu sekali lagi mengungkit tentang masa lalu.“Aku tidak lupa, dan aku telah mengatakannya, aku tidak akan berjalan di jalan yang sudah dilakukan ayahku,” ucap Yi Jinli.“Jika itu masalahnya, kau harus membawa wanita bernama Ling Yiran itu keluar dari Kediaman Yi dan jangan pernah biarkan dia muncul dalam hidupmu lagi!” Tuan Besar Yi menggeram.“Aku khawatir itu tidak mungkin.” Tatapan Yi Jinli menjadi gelap. Hatinya menegang sesaat ketika dia mendengar kata-kata lelaki tua itu dan menolak gagasan itu secara langsung. Dia bahkan tidak akan berpikir dua kali tentang itu."Kau ..." Tuan Besar Yi tersedak saat dia menatap cucunya.“Kakek, aku tidak akan berjalan di jalur yang ayahku lakukan. Aku akan memastikan bahwa semuanya terkendali. Aku akan membuat Yiran jadi terbiasa dengan kehadiranku sehingga dia tidak akan bisa meninggalkanku." Yi Jinli tersenyum ringan di wajahnya, tetapi ancaman dalam tatapannya terlih
Read more

Bab 375

Dulu Ling Yiran sangat repot untuk mengunjungi makam. Selain itu, seiring berjalannya waktu, batu nisan juga mulai retak. Butuh banyak uang untuk memperbaikinya. Oleh karena itu, pilihan yang jauh lebih baik adalah untuk memindahkan makam ke pemakaman yang lebih layak.Namun, Ling Yiran berakhir di penjara dan karena hal itu akhirnya ditunda. Setelah selesai menjalani hukumannya, Ling Yiran tidak punya banyak uang. Dan, dia bukan hanya tidak mampu membayar tempat di pemakaman, tetapi dia bahkan tidak mampu membayar biaya orang yang bisa membantunya memindahkan kuburan.Ketika Ling Yiran tiba di kaki bukit, dia melihat bahwa penduduk desa telah menyiapkan loket pendaftaran di bawah tenda darurat. Banyak orang yang datang dan pergi mengunjungi makam.Saat giliran Ling Yiran sedang mengantri, dia memberikan nomor makam ibunya. Dan yang mengejutkan, setelah melihat nomor makam ibunya, orang yang ada di loket pendaftaran segera berkata, “Makam itu telah dipindahkan. Apa yang sedang ka
Read more

Bab 376

Tak lama kemudian, tetangga sebelah rumah memberi tahu Ling Yiran bahwa ayah dan ibu tirinya sedang berlibur dan tidak ada orang di dalam. Adapun Ling Luoyin, menurut tetangganya, dia telah membeli rumah yang lebih besar dan dia hampir tidak pernah pulang.Ketika Ling Yiran mendengar itu, dia tahu bahwa ayah dan ibu tirinya sengaja melakukannya. Mereka tahu bahwa dia akan mengunjungi makam ibunya hari ini dan mereka berencana untuk pergi hari ini.'50 juta. 'Kulit kepala Ling Yiran mati rasa memikirkan permintaan ayahnya.Dengan keadaannya saat ini, dia tidak punya cara untuk menghasilkan 50 juta untuk ayahnya!Setelah Ling Yiran mengucapkan selamat tinggal kepada tetangganya, dia menghubungi Ling Luoyin, “Di mana kau? Aku perlu bertemu denganmu. "“Maaf, tapi akhir-akhir ini aku sangat sibuk,” jawab Ling Luoyin malas.“Aku hanya ingin menanyakan satu pertanyaan, dimana ayah memindahkan makam ibuku?” Ling Yiran bertanya.Aku tidak tahu. Nada bicara Ling Luoyin dipenuhi de
Read more

Bab 377

Di saat yang bersamaan, sepasang bibir yang belum pernah memakai lipstik muncul di benak Gu Lichen dalam warna aslinya.Warna merah muda terang itu tampak sangat alami sehingga membuat Gu Lichen merasa itulah warna bibir yang terbaik."Bersihkan," ucap Gu Lichen dengan jelas."Apa?" Ling Luoyin tidak mengerti kata-kata Gu Lichen."Kubilang, bersihkan lipstikmu sekarang," ucap Gu Lichen.Ling Luoyin tercengang. Mereka sekarang ... dalam perjalanan ke sebuah acara. Ling Luoyin telah mencoba pakaian sampai sembilan kali karena dia ingin bersinar di tengah keramaian. Jika dia menghapus lipstiknya, riasannya akan kehilangan daya tariknya. Kemudian, dia tidak akan menonjol di keramaian dan malah menjadi lelucon di acara itu."Sekarang? Tapi kita akan sampai di lokasi pesta ... ""Sekarang." Gu Lichen memotongnya. Ada ekspresi ketidak senangan di mata Gu Lichen yang mempunyai tatapan yang sangat tajam.Ling Luoyin tidak punya pilihan karena dia tidak berani menyinggung perasaa
Read more

Bab 378

Yi Jinli tahu bahwa Ling Yiran tidak menyukai kegelapan; bahkan ketika dia pergi tidur dia akan selalu tidur dengan lampu menyala.Dulu ketika mereka masih tinggal di apartemen, Ling Yiran bisa tidur dengan lampu mati sebentar. Namun, sekarang dia kembali ke kebiasaannya tidur dengan lampu menyala.Yi Jinli sedikit mengernyit. Apakah Ling Yiran tidak ada di kamar?Namun, saat Yi Jinli hendak berpaling, dia mendengar tangisan tertahan.Ling Yiran ada disana!Tiba-tiba ada langkah Yi Jinli terhenti dan kemudian tangannya mencapai dinding untuk menyalakan lampu. Dan, cahaya masuk ke dalam ruangan.Yang Yi Jinli lihat hanyalah sosok kurus yang meringkuk di sudut ruangan. Ling Yiran berjongkok dengan punggung menghadap ke dinding; wajahnya tertunduk di lututnya, dan bahunya bergerak-gerak. Isak tangis pelan dan tertekan datang darinya terus menerus.Apakah Ling Yiran menangis?Mata hitam Yi Jinli menyipit, dan dia dengan cepat berjalan ke arah Ling Yiran. Berjongkok dan mena
Read more

Bab 379

"Ya," Ling Yiran tersedak, tetapi dia tidak tahu bagaimana lagi mendapatkan 50 juta yuan.Tiba-tiba, Yi Jinli terkekeh. "Aku tidak mau!"Akibatnya, tubuh Ling Yiran menegang, dan tiba-tiba, dia tampak seperti bola yang kempes. Bahkan kilatan terakhir di matanya perlahan menghilang.Ya, tentu saja Yi Jinli akan menolaknya. Apa yang membuat Ling Yiran berpikir bahwa jika dia tinggal bersama Yi Jinli dan mengabulkan semua yang dia minta, Yi Jinli akan memberinya 50 juta yuan?Ling Yiran menertawakan dirinya sendiri. Apakah itu karena dia mengira dia sangat berharga atau karena dia mengira ketertarikan Yi Jinli padanya bernilai 50 juta yuan?Ling Yiran menundukkan kepalanya dalam diam. Tangannya yang selama ini memegang tangan Yi Jinli sepertinya telah kehilangan semua kekuatannya dan melepaskannya.Yi Jinli memandang Ling Yiran dengan sedih dan setelah beberapa saat, dia berdiri dan berkata, "Kurasa sebaiknya kau beristirahat, Kak. Aku akan meminta pelayan untuk membawakanmu s
Read more

Bab 380

Yi Jinli mengambil sepiring makanan, menghampirinya, dan meletakkannya di depan Ling Yiran. "Kak, jika kau ingin tahu di mana ibumu dimakamkan, sebaiknya kau makan makanan ini sekarang."Ling Yiran mendongak, matanya yang merah dan bengkak yang berbentuk almond menunjukkan ekspresi terkejut.Apa yang Yi Jinli maksud? Apakah itu berarti ... "Apa kau tahu di mana ibuku dimakamkan?""Aku akan memberitahumu setelah kau menyelesaikan ini," ucap Yi Jinli.Ketika Ling Yiran mendengar hal ini, dia merasa seolah-olah dia tiba-tiba memiliki motivasi lagi. Ling Yiran mengambil makanan di atas nampan dan mulai makan.Yi Jinli mengerutkan keningnya. Ling Yiran sekarang melahap makanan seperti binatang dan tidak seperti dirinya yang biasanya.Meski demikian, itu membuktikan betapa pentingnya makam ibunya bagi Ling Yiran.Yi Jinli mengerutkan alisnya dan melihat air mata yang mengalir di wajah Yiran. Matanya tampak lebih merah dan lebih bengkak daripada saat terakhir dia berbicara denga
Read more

Bab 381

"Kau memintaku 50 juta yuan. Mengapa kau tidak membiarkanku membantumu mencari tahu di mana ibumu dimakamkan?" Yi Jinli bertanya.Ling Yiran merasa terkejut. Dia baru mengingat bahwa dia benar-benar bodoh. Bahkan jika dia memberi ayahnya 50 juta yuan, apakah ayahnya akan puas? Apakah dia tidak akan meminta lebih banyak lagi?Seperti yang dikatakan Yi Jinli, alih-alih memintanya untuk memberikan 50 juta yuan, Ling Yiran bisa meminta Yi Jinli untuk membantunya mencari tahu di mana makam ibunya.Ling Yiran hanya bisa mengatakan bahwa dia panik, jadi dia bahkan tidak menyadari hal sesederhana itu."Bisakah kau membawaku ke sana sekarang?" Ling Yiran bertanya dengan cemas. Dia hanya bisa tenang setelah dia yakin di mana ibunya dimakamkan.“Tidak usah terburu-buru. Kau perlu istirahat dulu. Tidur sianglah dulu jika kau mengantuk,” ucap Yi Jinli.Namun, Ling Yiran sedang tidak ingin tidur! Dia hanya menatap Yi Jinli dengan penuh kerinduan.Sekitar 15 menit kemudian, telepon Yi J
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
282
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status