Di saat yang bersamaan, sepasang bibir yang belum pernah memakai lipstik muncul di benak Gu Lichen dalam warna aslinya.Warna merah muda terang itu tampak sangat alami sehingga membuat Gu Lichen merasa itulah warna bibir yang terbaik."Bersihkan," ucap Gu Lichen dengan jelas."Apa?" Ling Luoyin tidak mengerti kata-kata Gu Lichen."Kubilang, bersihkan lipstikmu sekarang," ucap Gu Lichen.Ling Luoyin tercengang. Mereka sekarang ... dalam perjalanan ke sebuah acara. Ling Luoyin telah mencoba pakaian sampai sembilan kali karena dia ingin bersinar di tengah keramaian. Jika dia menghapus lipstiknya, riasannya akan kehilangan daya tariknya. Kemudian, dia tidak akan menonjol di keramaian dan malah menjadi lelucon di acara itu."Sekarang? Tapi kita akan sampai di lokasi pesta ... ""Sekarang." Gu Lichen memotongnya. Ada ekspresi ketidak senangan di mata Gu Lichen yang mempunyai tatapan yang sangat tajam.Ling Luoyin tidak punya pilihan karena dia tidak berani menyinggung perasaa
Yi Jinli tahu bahwa Ling Yiran tidak menyukai kegelapan; bahkan ketika dia pergi tidur dia akan selalu tidur dengan lampu menyala.Dulu ketika mereka masih tinggal di apartemen, Ling Yiran bisa tidur dengan lampu mati sebentar. Namun, sekarang dia kembali ke kebiasaannya tidur dengan lampu menyala.Yi Jinli sedikit mengernyit. Apakah Ling Yiran tidak ada di kamar?Namun, saat Yi Jinli hendak berpaling, dia mendengar tangisan tertahan.Ling Yiran ada disana!Tiba-tiba ada langkah Yi Jinli terhenti dan kemudian tangannya mencapai dinding untuk menyalakan lampu. Dan, cahaya masuk ke dalam ruangan.Yang Yi Jinli lihat hanyalah sosok kurus yang meringkuk di sudut ruangan. Ling Yiran berjongkok dengan punggung menghadap ke dinding; wajahnya tertunduk di lututnya, dan bahunya bergerak-gerak. Isak tangis pelan dan tertekan datang darinya terus menerus.Apakah Ling Yiran menangis?Mata hitam Yi Jinli menyipit, dan dia dengan cepat berjalan ke arah Ling Yiran. Berjongkok dan mena
"Ya," Ling Yiran tersedak, tetapi dia tidak tahu bagaimana lagi mendapatkan 50 juta yuan.Tiba-tiba, Yi Jinli terkekeh. "Aku tidak mau!"Akibatnya, tubuh Ling Yiran menegang, dan tiba-tiba, dia tampak seperti bola yang kempes. Bahkan kilatan terakhir di matanya perlahan menghilang.Ya, tentu saja Yi Jinli akan menolaknya. Apa yang membuat Ling Yiran berpikir bahwa jika dia tinggal bersama Yi Jinli dan mengabulkan semua yang dia minta, Yi Jinli akan memberinya 50 juta yuan?Ling Yiran menertawakan dirinya sendiri. Apakah itu karena dia mengira dia sangat berharga atau karena dia mengira ketertarikan Yi Jinli padanya bernilai 50 juta yuan?Ling Yiran menundukkan kepalanya dalam diam. Tangannya yang selama ini memegang tangan Yi Jinli sepertinya telah kehilangan semua kekuatannya dan melepaskannya.Yi Jinli memandang Ling Yiran dengan sedih dan setelah beberapa saat, dia berdiri dan berkata, "Kurasa sebaiknya kau beristirahat, Kak. Aku akan meminta pelayan untuk membawakanmu s
Yi Jinli mengambil sepiring makanan, menghampirinya, dan meletakkannya di depan Ling Yiran. "Kak, jika kau ingin tahu di mana ibumu dimakamkan, sebaiknya kau makan makanan ini sekarang."Ling Yiran mendongak, matanya yang merah dan bengkak yang berbentuk almond menunjukkan ekspresi terkejut.Apa yang Yi Jinli maksud? Apakah itu berarti ... "Apa kau tahu di mana ibuku dimakamkan?""Aku akan memberitahumu setelah kau menyelesaikan ini," ucap Yi Jinli.Ketika Ling Yiran mendengar hal ini, dia merasa seolah-olah dia tiba-tiba memiliki motivasi lagi. Ling Yiran mengambil makanan di atas nampan dan mulai makan.Yi Jinli mengerutkan keningnya. Ling Yiran sekarang melahap makanan seperti binatang dan tidak seperti dirinya yang biasanya.Meski demikian, itu membuktikan betapa pentingnya makam ibunya bagi Ling Yiran.Yi Jinli mengerutkan alisnya dan melihat air mata yang mengalir di wajah Yiran. Matanya tampak lebih merah dan lebih bengkak daripada saat terakhir dia berbicara denga
"Kau memintaku 50 juta yuan. Mengapa kau tidak membiarkanku membantumu mencari tahu di mana ibumu dimakamkan?" Yi Jinli bertanya.Ling Yiran merasa terkejut. Dia baru mengingat bahwa dia benar-benar bodoh. Bahkan jika dia memberi ayahnya 50 juta yuan, apakah ayahnya akan puas? Apakah dia tidak akan meminta lebih banyak lagi?Seperti yang dikatakan Yi Jinli, alih-alih memintanya untuk memberikan 50 juta yuan, Ling Yiran bisa meminta Yi Jinli untuk membantunya mencari tahu di mana makam ibunya.Ling Yiran hanya bisa mengatakan bahwa dia panik, jadi dia bahkan tidak menyadari hal sesederhana itu."Bisakah kau membawaku ke sana sekarang?" Ling Yiran bertanya dengan cemas. Dia hanya bisa tenang setelah dia yakin di mana ibunya dimakamkan.“Tidak usah terburu-buru. Kau perlu istirahat dulu. Tidur sianglah dulu jika kau mengantuk,” ucap Yi Jinli.Namun, Ling Yiran sedang tidak ingin tidur! Dia hanya menatap Yi Jinli dengan penuh kerinduan.Sekitar 15 menit kemudian, telepon Yi J
"Menurut penyelidikan kami, ayah Nona Ling telah membayar sewa selama tiga bulan di sini setelah mengambil kotak abu kremasi ibunya. Setelah melakukan kunjungan singkat pada hari pertama, sejak itu ayah nona Ling tidak kembali lagi ke sini. Pada saat yang bersamaan, Ayah Nona Ling belum menghubungi pemakaman apapun atau membuat pengaturan apapun untuk membeli sebidang pemakaman," ucap Gao Congming.Ling Yiran menunduk dan melihat kotak abu kremasi di depannya.Ayahnya ... tidak pernah benar-benar bermaksud untuk memindahkan makam ibunya sejak awal. Dia melakukan semua ini hanya untuk memerasnya.Ayahnya mungkin akan melempar kotak abu kremasi itu kembali ke Ling Yiran ketika dia sudah mendapat cukup manfaat darinya.Ayahnya bahkan bisa menghemat uang dari sepetak pemakaman!Ling Yiran bertanya-tanya bagaimana perasaan ibunya jika dia tahu bagaimana pria yang pernah dia cintai memerlakukannya setelah kematiannya.Ling Yiran menganggapnya lucu dan sedih.Hidungnya sedikit
"Tidak, tidak apa-apa di sini saja!" Ling Yiran berkata dengan cepat. Petak pemakaman yang Yi Jinli pilih untuk ibunya berada di tempat terpisah dari pemakaman, tidak sejajar dengan yang lain.Jika seseorang menggambarkannya sebagai rumah, baris dan baris makam adalah apartemen sedangkan makam yang Yi Jinli pilih seperti rumah besar.Itu adalah tempat mandiri kecil yang dikelilingi oleh deretan pohon. Bahkan ada meja dan kursi batu beberapa meter di depan makam bagi pengunjung untuk beristirahat."Bagus. Kau bisa memasukkan abu ibumu," ucap Yi Jinli.Ling Yiran mengangguk, membungkuk, dan meletakkan kotak abu kremasi ibunya di lubang di depan batu nisan tempat abu disimpan. Kemudian, para pekerja menutupinya dengan batu tulis dan menuangkan semen di atasnya untuk menutupnya.Staf pemakaman memberikan kontrak kepada Ling Yiran untuk pemakaman tersebut. Itu adalah kontrak selama 50 tahun.Namun, Ling Yiran melihat bahwa biayanya sangat besar. Bahkan sebelum kejadian ini, dia
Rambut gelap, kulit putih, dan leher ramping. Dari garis penglihatannya, Ling Yiran bisa melihat bentuk salah satu telinganya dan profil wajah Yi Jinli.Ling Yiran tidak bisa mengalihkan pandangan dari Yi Jinli. Dia bahkan merasa telinga Yi Jinli terlihat lebih baik daripada pria pada umumnya.Ketika Yi Jinli berdiri tegak dan berbalik menghadap Ling Yiran, Ling Yiran merasa seolah-olah ada sesuatu yang memukul hatinya.Di bawah sinar bulan, mata Yi Jinli seperti kelopak bunga persik yang jatuh ke danau, menyebabkan riak perak. Bibir Yi Jinli terbuka dan tertutup. Mereka seperti benang yang menggerakkan hatinya.Saat itu, seolah-olah langit dan bumi telah menghilang. Ling Yiran hanya bisa melihat Yi Jinli saja.Kemudian, Ling Yiran melihat wajah Yi Jinli semakin dekat dan lebih dekat dengannya. Sosoknya sangat indah, seperti mahakarya Tuhan yang paling rumit."Apa yang terjadi?" Telinga Ling Yiran akhirnya mendengar suara Yi Jinli.Ling Yiran bergetar. Dia kembali ke akal