"Menurut penyelidikan kami, ayah Nona Ling telah membayar sewa selama tiga bulan di sini setelah mengambil kotak abu kremasi ibunya. Setelah melakukan kunjungan singkat pada hari pertama, sejak itu ayah nona Ling tidak kembali lagi ke sini. Pada saat yang bersamaan, Ayah Nona Ling belum menghubungi pemakaman apapun atau membuat pengaturan apapun untuk membeli sebidang pemakaman," ucap Gao Congming.Ling Yiran menunduk dan melihat kotak abu kremasi di depannya.Ayahnya ... tidak pernah benar-benar bermaksud untuk memindahkan makam ibunya sejak awal. Dia melakukan semua ini hanya untuk memerasnya.Ayahnya mungkin akan melempar kotak abu kremasi itu kembali ke Ling Yiran ketika dia sudah mendapat cukup manfaat darinya.Ayahnya bahkan bisa menghemat uang dari sepetak pemakaman!Ling Yiran bertanya-tanya bagaimana perasaan ibunya jika dia tahu bagaimana pria yang pernah dia cintai memerlakukannya setelah kematiannya.Ling Yiran menganggapnya lucu dan sedih.Hidungnya sedikit
"Tidak, tidak apa-apa di sini saja!" Ling Yiran berkata dengan cepat. Petak pemakaman yang Yi Jinli pilih untuk ibunya berada di tempat terpisah dari pemakaman, tidak sejajar dengan yang lain.Jika seseorang menggambarkannya sebagai rumah, baris dan baris makam adalah apartemen sedangkan makam yang Yi Jinli pilih seperti rumah besar.Itu adalah tempat mandiri kecil yang dikelilingi oleh deretan pohon. Bahkan ada meja dan kursi batu beberapa meter di depan makam bagi pengunjung untuk beristirahat."Bagus. Kau bisa memasukkan abu ibumu," ucap Yi Jinli.Ling Yiran mengangguk, membungkuk, dan meletakkan kotak abu kremasi ibunya di lubang di depan batu nisan tempat abu disimpan. Kemudian, para pekerja menutupinya dengan batu tulis dan menuangkan semen di atasnya untuk menutupnya.Staf pemakaman memberikan kontrak kepada Ling Yiran untuk pemakaman tersebut. Itu adalah kontrak selama 50 tahun.Namun, Ling Yiran melihat bahwa biayanya sangat besar. Bahkan sebelum kejadian ini, dia
Rambut gelap, kulit putih, dan leher ramping. Dari garis penglihatannya, Ling Yiran bisa melihat bentuk salah satu telinganya dan profil wajah Yi Jinli.Ling Yiran tidak bisa mengalihkan pandangan dari Yi Jinli. Dia bahkan merasa telinga Yi Jinli terlihat lebih baik daripada pria pada umumnya.Ketika Yi Jinli berdiri tegak dan berbalik menghadap Ling Yiran, Ling Yiran merasa seolah-olah ada sesuatu yang memukul hatinya.Di bawah sinar bulan, mata Yi Jinli seperti kelopak bunga persik yang jatuh ke danau, menyebabkan riak perak. Bibir Yi Jinli terbuka dan tertutup. Mereka seperti benang yang menggerakkan hatinya.Saat itu, seolah-olah langit dan bumi telah menghilang. Ling Yiran hanya bisa melihat Yi Jinli saja.Kemudian, Ling Yiran melihat wajah Yi Jinli semakin dekat dan lebih dekat dengannya. Sosoknya sangat indah, seperti mahakarya Tuhan yang paling rumit."Apa yang terjadi?" Telinga Ling Yiran akhirnya mendengar suara Yi Jinli.Ling Yiran bergetar. Dia kembali ke akal
Ling Yiran menatap Yi Jinli dan tidak sadarkan diri sejenak seolah-olah mereka sangat dekat. Namun, sesaat berikutnya, mata Ling Yiran tampak kembali ke caranya yang berusaha mati-matian untuk menjauh dari Yi Jinli.Apa yang dulunya terlihat berbeda, sekarang terlihat seperti sebuah perjuangan.Untuk sesaat, Ling Yiran tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Yi Jinli. Wajah Ling Yiran menjadi lebih merah di bawah tatapan Yi Jinli."Kenapa kau tidak melihatku? Aku ingin kau melihatku, Kak!" Yi Jinli mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke Ling Yiran saat Yi Jinli berbicara dengannya. Seolah-olah Ling Yiran terpesona oleh suara Yi Jinli saat matanya tanpa sadar tertuju melihat ke wajah Yi Jinli.Sekarang pria ini sedang menatap Ling Yiran dengan lembut, dan sepertinya ada sebuah kerinduan dan keterikatan dalam tatapan itu.Poni Yi Jinli disisir ke belakang, memperlihatkan seluruh dahinya. Dalam pikiran Ling Yiran, Yi Jinli terus-menerus tumpang tindih dengan Jin.Jin juga terb
Semua yang Yi Jinli inginkan sejak awal adalah agar Ling Yiran bersedia bersamanya.Namun, seiring berjalannya waktu, Yi Jinli menginginkan hal yang lebih.Yi Jinli ingin Ling Yiran lebih menyukainya. Yi Jinli ingin Ling Yiran tidak menyukai pria lain kecuali dia.Yi Jinli bahkan tidak bisa menerima kemungkinan bahwa di masa depan Ling Yiran dia akan melibatkan pria lain selain Yi Jinli. Setiap kali Yi Jinli memikirkan kemungkinan ini, Yi Jinli akan dipenuhi dengan rasa cemburu.Cemburu ... Karena Ling Yiran akhirnya Yi Jinli tahu seperti apa rasanya cemburu.Ling Yiran mengangkat matanya dan menatap Yi Jinli dengan hati-hati. Tangan Yi Jinli terasa panas di pipinya, dan kejadian yang sudah Ling Yiran lalui bersama Yi Jinli akhir-akhir ini terus teringat oleh Ling Yiran.Meskipun Ling yiran entah bagaimana masih takut pada Yi Jinli, mungkin benar Ling Yiran menyukai Yi Jinli seperti yang pernah Yi Jinli katakan di dalam mobil.Mungkin Ling Yiran menyukai Yi Jinli ketika
Mungkin Ling Yiran mengucapkan kata-kata itu secara spontan tadi malam, tetapi hal-hal yang dia katakan juga benar adanya. Ling Yiran tampaknya telah jatuh cinta dengan pria ini tanpa disadarinya ... Pria ini bernama Yi Jinli.Ling Yiran merasakan campuran ketakutan dan kasih sayang pada Yi Jinli. Mereka adalah dua emosi yang berbeda, tetapi entah bagaimana mereka bercampur dengan baik."Kau juga bilang ingin berkencan denganku, kan?" Yi Jinli menambahkan."Ahh!" Ling Yiran tiba-tiba membeku. Kemudian, Ling Yiran ingat bahwa semalam dia telah memeluk Yi Jinli setelah dia mengatakan bahwa dia menyukainya."Apa yang harus aku lakukan agar kau menyukaiku dari dirimu sendiri dan bukan orang lain?"Ketika Ling Yiran mendengar ini, Ling Yiran berkata, "Menyukaimu sendiri ... Apakah yang kau maksud sebagai pacar?""Pacar? Apa kakak mencoba berkencan denganku?" Yi Jinli bergumam dengan bisikan yang agak memanjakan kata-katanya.Kencan? Ketika kata itu muncul di benak Ling Yiran,
"Sepertinya yang aku lihat beberapa hari yang lalu aku benar. Itu adalah kau." Gu Lichen dengan tenang melirik Zhuo Qianyun. "Apakah kau datang untuk memohon agar aku tidak memberi tahu Ye Wenming karena sudah melihatmu?"Tubuh Zhuo Qianyun bergetar saat mendengar kata-kata 'Ye Wenming'. Zhuo Qianyun belum pernah mendengar siapa pun menyebut nama ini untuk waktu yang lama.Itu adalah nama yang Zhuo Qianyun cintai dan juga benci dengan sepenuh hati.Sekarang, Zhuo Qianyun hanya ingin menjauh dari nama itu sepenuhnya dan menjalani kehidupan yang tenang."Ya, aku tahu aku tidak memiliki hak untuk berbicara denganmu. Aku hanya berharap kau dapat mengasihaniku dan melupakan bahwa kau pernah melihatku!" jawab Zhuo Qianyun setelah menggertakkan gigi.Nada suara Zhuo Qianyun sangat rendah hari sehingga bahkan jika Gu Lichen memintanya untuk berlutut, dia tidak akan ragu untuk melakukannya."Kau harus tahu Ye Wenming sudah mencarimu selama ini," ucap Gu Lichen.Zhuo Qianyun menger
Apakah ada hal lain ... di balik kecelakaan Ling Yiran?' Gu Lichen berpikir dan tertawa kecil. Yang tewas dalam kecelakaan itu adalah tunangan Yi Jinli, Hao Meiyu. Dan Ling Yiran sekarang bersama Yi Jinli.Bahkan jika memang ada hal lain di balik kecelakaan mobil itu, Yi Jinli pasti akan memeriksanya. Mengapa Gu Lichen repot-repot merasa khawatir?Namun ... "Sejak kapan Ling Yiran mulai bekerja di restoranmu?" Gu Lichen bertanya tiba-tiba."Hah?" Zhuo Qianyun tertegun. Setelah beberapa saat, dia menjawab, "Sekitar setengah bulan yang lalu. Dia datang untuk melamar sebagai kurir.""Bagaimana dia biasanya bersikap di restoranmu?" Gu Lichen terus bertanya."Dia cukup bagus. Dia bekerja keras, efisien dalam menyampaikan pesanan, dan tidak mengeluh…" Zhuo Qianyun menggambarkan bagaimana Ling Yiran berperilaku di restoran sementara Gu Lichen mendengarkan dengan terpesona saat dia memegang satu pipi di tangannya. Gu Lichen tersenyum tipis, dan wajahnya yang awalnya acuh tak acuh sek