Hancur.Iya,itu lah yang di rasakan Sonia. Tangannya tak henti gemetar dengan air mata yang hanpir tumpah. Di hari istimewa,yang seharusnya menjadi hari di mana masa depan sesungguhnya ia tapaki. Berharap bisa menitinya bersama orang terkasih, di leburkan begitu saja oleh kejutan yang di beri. Ia tak peduli sekalipun Lira menghilang,di culik atau bahkan mati sekalipun. Dari dasar hatinya, ia malah tertawa. Berkurang satu wanita yang berada di lingkaran pujaan hati. Mengingat kedekataan mereka. Sonia sedikit curiga, karena Johan tak terlihat kehilangan atas lenyapnya adik tirinya tersebut. Tapi ia menganggap begitu lah Johan,kejiwaanya agak 'berbeda' dengan orang kebanyakan. Tak ia sangka,setelah ia hampir melupakan dan memilih mengabaikan. Ia di lihatkan keadaan Lira yang bak barang bekas. Di simpan di dalam peti
Read more