Henry yang khawatir akan keadaan Dita benar-benar membuatnya berfikir, bagaimana caranya agar bisa cepat sampai ke rumah sakit.Sementara itu Dita masih cegukan, "Henry turunkan aku.. ini bukan masalah besar, sungguh!" Namun Henry masih enggan mengomentarinya, dia menurunkan Dita dekat dengan pintu mobil. "Masuk!" ucapnya demikian sambil membuka pintu."Percayalah padaku Henry, kita hanya akan jadi bahan tawaan petugas medis jika tetap datang kerumah sakit.""Aku bilang MA-SUK! Masuk, ya masuk.. cepat jangan tanya jawab dengan ku lagi."Dita memutar bola matanya dengan malas, dan segera masuk ke dalam mobil. Dia menduduk kan tubuhnya dengan rasa kesal.Bodoh! Umpat Dita kesal sambil meremas jemarinya sendiri.Setelah Henry masuk dan duduk di kursi kemudi, ia pun langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.***
Read more