Senja menyapa bahkan langit jingganya saja begitu menyejukkan mata yang memandangnya. Dita yang baru selesai mandi masih dengan balutan kimono biru dengan motif perca, duduk di tepi ranjang sambil mengeringkan rambutnya dengan hairdrayer. "Dita!" tandas ibu memanggilnya, dengan kasar ia membuka pintu kamar. "Ibu? Ada apa bu.. kenapa -" Ibu menjambak rambut anak tirinya tersebut, hingga membuat beberapa helai rambutnya rontok. "Aaa! Sakit bu.. sakit.." Dita memegang tangan ibunya, berusaha untuk melepaskan jambak kan tangannya. "Dalam sejarah keluarga Antoni, tak satupun yang bisa membawa pasangan orang miskin ke rumah ini!" "Dan berani-beraninya kau membela pria itu, kau mengucilkan kakakmu Sera hah! Apakah ini didikan yang berikan oleh ayahmu?" Cecar ibu dengan kesal, dia melepaskan jambak kan rambutnya lalu mendoron
Baca selengkapnya