All Chapters of My Girlfriend is My Step Sister: Chapter 1 - Chapter 10

32 Chapters

Prolog

"Nama lo ... Raja, 'kan?"Cowok yang sedang duduk sembari fokus pada ponselnya itu menengadah saat suara seseorang terdengar. Menatap bingung, lantas kemudian mengangguk pelan. "Gue Yasmin Aurora. Lo bisa panggil gue ... Sayang." Raja mengernyitkan kening, kemudian menggeleng karena tingkah cewek yang ada di depannya itu terkesan aneh. "Lo kenal Maimunah?" Yasmin duduk tepat di samping Raja. Raja menggeleng. "Enggak!" Yasmin tersenyum. "Baguslah kalau enggak kenal. Dia teman sekelas yang super duper genius tapi pelit. Sumpah!" Jari tangan membentuk huruf V di depan wajah. Raja mendengus pelan. Ketenangannya terusik karena kedatangan Yasmin. Padahal niat
last updateLast Updated : 2020-08-17
Read more

BAB 1

"Mengenalmu seperti takdir baru yang Tuhan sematkan padaku. Mungkinkah aku mengabaikannya, sedang itu terlalu sayang untuk dilewatkan!" —Yasmin Aurora —— Namanya Adiraja Haydar. Siswa pindahan dari salah satu SMA lain Jakarta. Wajahnya standar, tidak jelek dan tidak terlalu tampan tapi lumayan untuk ditampilkan di lingkungan ramai. Tidak memalukan! Soal Pelajaran? Tidak terlalu buruk, walau bukan seorang genius seperti Maimunah yang selalu memakai kacamata tebal dan serba culun. Bukan juga seorang idola sekolah seperti Giovano. Bisa dibilang Raja itu serba pas-pasan. Sedikit keunggulan adalah bola matanya yang berwarna cokelat.Namun, entah mengapa Yasmin begitu tertarik padanya. Cewek yang termasuk primadona sekolah itu terang-terangan mengejar Raja yang merupakan adik kelas. Tidak peduli jika reputasi turun dalam sesaat karena itu, yang terpenting ia bisa mendekati Raja dan mengajak pacaran.Bagi Yasmin sesederhana itu untuk menjalin hubungan. Namun, bagi Raja, hubungan antara dir
last updateLast Updated : 2020-08-17
Read more

BAB 2

"Untuk jatuh cinta itu butuh perjuangan! Namun, terkadang ketika hati sudah lelah, apakah masih layak untuk berjuang?"-Yasmin Aurora——"Sumpah ya, Yas. Gue pengin banget sumpahi lo sekarang ini." Yasmin yang tengah menjilat ice cream itu hanya melirik sesaat tanpa berniat menyahut ucapan Devina. "Lo kira-kira dong kalau mau ngajak kuliner gitu. Ini bikin malu gue tahu," protes Devina kesal. "Kok malu sih? Kan kita enggak telanjang." Itu mulut kenapa asal ceplos saja sih? Devina heran. "Yang bilang telanjang siapa, bego?" Devina benar-benar kesal. "Makan ice cream tanpa bawa duit apa enggak malu? Lo kira ini kafe milik nenek gue, apa?" Yasmin menjilat sendok yang masih menempel sisa ice cream. "Mana gue tahu kalau lo enggak bawa duit?" "Sialan lo! Jadi gimana nih? Elo juga ... ngapain pakai lupa dompet segala." "Kedip mata saja sama kasirnya. Elo
last updateLast Updated : 2020-08-17
Read more

BAB 3

"Melihatmu dengan amarah yang memuncak, membuat seluruh jiwaku seakan mati rasa!" —Yasmin Aurora ——Raja membantingkan buku di meja. Kekesalan sudah mendarah daging dan menjadi ekspresi setiap harinya sejak mengenal Yasmin. Perempuan agresif itu sepertinya tidak ingin membuat jiwanya tenang. Ini pertama kalinya Raja bertemu dengan orang yang selalu mengumbar kata ' nikah' seolah itu hanya sebuah mainan yang bisa dilakukan kapan saja tanpa memikirkan ke depan. "Aish!" Dengkusan kasar keluar dari bibir Raja. Mengacak rambutnya frustrasi, lalu setelahnya ia memilih memosisikan kepala di meja dengan kedua lengan sebagai bantalan. Raja tidak menyadari jika kedatangannya beberapa saat lalu telah mencuri perhatian seorang Malvin, teman sebangkunya. Lelaki yang tingginya hampir sama, tetapi terlihat lebih berisi dari Raja itu menatap tanpa berkedip. Bukan karena ia penyuka sesama jenis. Malvin normal b
last updateLast Updated : 2020-08-18
Read more

BAB 4

"Dunia ini terlalu sempit, menyesakkan, hingga dadaku rasanya tak sanggup menampung berjuta rindu yang menyesalkan!"—Yasmin Aurora__"Yas, lo dipanggil Bu Saveta ke kantor tuh." Yasmin yang terlalu fokus selfie, menghentikan aktivitasnya itu dan menatap si empunya suara. "Kenapa?" tanya Yasmin bingung. Berharap Naura si pemanggil mempunyai jawaban dari pertanyaan itu. "Mana gue tahu!" Naura mengedipkan bahu pertanda tidak tahu. Lalu berlenggang pergi meninggalkan ruang kelas begitu saja. Yasmin menyimpan handphone ke saku rok. Berjalan keluar kelas. Namun sebelumnya, ia sempat mengembuskan napas gusar. Khawatir? Tentu saja. Bu Saveta itu guru bahasa Indonesia yang memberi mereka tugas kelompok. Bisa jadi Maimunah sudah melapor bahwa ia terlambat datang saat berkumpul mengerjakannya. "Maimunah!" Yasmin mengacak rambutnya frustrasi. Lagi-lagi dirinya ha
last updateLast Updated : 2020-08-21
Read more

BAB 5

Yasmin membayar ojek online setelah sampai pada tujuannya. Sepi! Itu yang menyambut Yasmin. Tidak ada kegiatan apa pun di sekitar, bahkan tak seorang pun di sana yang menunggunya. Lalu? Yasmin menjilat bibirnya yang kering. Oke, jika seseorang sedang bermain-main dengannya, tidak masalah sama sekali. Ia bisa menghadapi dengan sekali tendang. Hei, jangan tertawa dalam hati. Yasmin pemegang sabuk hitam Taekwondo  meskipun ia sudah lama meninggalkan hobinya itu, dan memilih menjadi seorang yang lebih anggun. Yah, kenyataannya Yasmin tidak anggun sama sekali. Lupakan! Yasmin mulai menyusuri area sekitar. Menghubungi nomor Raja, tapi tak ada jawaban sama sekali. Lalu menghubungi nomor asing yang menyuruhnya ke lingkungan sepi saat ini. Terhubung? Jelas. Namun, anehnya tidak ada niatan dari empunya ponsel menyambungkan telepon itu. "Aish!" Yasmin memasukka
last updateLast Updated : 2020-08-26
Read more

BAB 6

Raja mengunci bibirnya rapat, sama sekali tak mengeluarkan satu kata. Hanya bunyi tapak kaki yang menyentuh aspal yang terdengar. Sesekali ekor matanya melirik ke Yasmin yang begitu setia menuntunnya berjalan. Cewek genit yang aneh itu begitu telaten dan sabar meskipun langkah Raja terseok-seok karena lututnya terkena tendangan. Sudut bibir Raja terangkat, membentuk segaris senyum saat netranya menangkap bayangan Yasmin yang kesulitan menyingkirkan helai-helai rambut yang menutupi pandangan mata. Ternyata ikat rambut cewek itu terlepas.Dan entah kenapa gerakan Yasmin membuat gejolak dalam hatinya tiba-tiba berdesir, menembus hingga ke pipi dan kemudian mendadak merona."Ikat dulu rambutnya." Raja akhirnya menyerukan suara sedatar mungkin, mencoba menetralkan jantung yang tidak karuan. Yasmin menghentikan langkah, menoleh ke Raja. Keningnya mengerut begitu saja, membuat Raja lagi-lagi tersenyum simpul."Ada apa
last updateLast Updated : 2020-08-27
Read more

BAB 7

Raja mendorong pintu kaca, masuk ke dalam dengan terburu, lalu mendudukkan dirinya tepat di sofa yang tersedia di sana. "Mencari Dokter Natasya?" Raja menengadah. Seorang perempuan cantik tengah berbicara padanya. Siapa? Asisten dokter Natasya? Sudah berapa lama ia tak berkunjung ke tempat ini? "Velin. Namaku Velin. Asisten Dokter Natasya, untuk sementara." Sepertinya perempuan cantik itu paham isi otak dan hati Raja. Raja mengangguk. Perempuan cantik bernama Velin itu sangat sopan meskipun ia tahu ada luka yang mendalam yang coba disembunyikan. "Dokter Natasya?" tanya Raja. Terdengar ambigu sebenarnya, tapi Velin memahami apa maksud dari pertanyaan itu."Sebentar lagi akan turun. Dia sedang bermeditasi di kamar mandi," sahut Velin pelan. Raja terkekeh mendengar itu. "Baiklah, aku akan menunggu." "Mau minum apa?" tanya Velin. "Tidak usah. Gue gak lama. Hanya ko
last updateLast Updated : 2020-08-27
Read more

BAB 8

"Ada dua kemungkinan ketika kamu menyukai seseorang. Satu, jatuh cinta. Dua, ya ... galau!"—Senior itu...?****Raja terbangun dari tidurnya. Merenggangkan otot kaku karena tertidur terlalu lama. You know? Karena bantuan obat penenang yang ia konsumsi tadi malam. Mengerikan sebenarnya. Ia harus selalu berputar pada poros itu saja sejak dulu. Entah sudah berapa lama, yang jelas, ia tak ingin menghitung waktu yang telah mengurungnya dalam dunia sempit dengan dinding kokoh. Raja, menyibak selimut, mendekat pada jendela, guna membuka jendela agar cahaya matahari masuk ke dalam kamarnya. Sejenak, melirik jam digital yang menempel di dinding kamar, jam 11 siang. Cukup suang untuk dikatakan bangun pagi! Peduli setan! Setelah merasa urusan dengan jendela selesai, Raja menuju kamar mandi. Mencuci muka dan gosok gigi. Tidak ada niat mandi karena hari ini ia kan habiskan untuk bermalas-malasan di rumah. Soal papanya, lupak
last updateLast Updated : 2020-08-28
Read more

BAB 9

"Jika pengadilan adalah tempat menjatuhkan vonis, maka aku akan ke sana dengan senang hati. Meminta hakim untuk memvonismu bersalah, karena telah mencuri seluruh perhatianku!” – Yasmin Aurora.“Berada di dekatmu itu seperti mendaki gunung Himalaya, penuh tantangan, tapi terkadang mengasyikkan.” – Adiraja Haydar.**** Yasmin membuka pelan pintu kamar Raja, mengintip sedikit melalui celah dan kemudian menghela napas saat ia melihat sang pujaan hati sedang telungkup di atas ranjang. Pakaian yang dikenakan sungguh membuat Seira menelan ludah, bersusah payah untuk memalingkan wajah dari objek yang membuat nafsu nakalnya melejit. Astaga, Raja benar-benar menggodanya. Jika seperti ini bisa saja ia menyeret Jeza ke KUA secepat mungkin, tidak peduli tentang status mereka yang masih pelajar atau hal lainnya.Dia benar-benar tidak tahan melihat tubuh bagian atas Raja yang tidak mengenakan kain penutup, sedang bagian bawah hanya di tutupi menggunakan ce
last updateLast Updated : 2020-08-28
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status