Share

Bab 5

Malam pun tiba. Aku masih menunggu kedatangannya. Sambil berbaring di ranjang, aku membayangkan kembali kejadian semalam.

Aku terus menunggunya. Ketika hampir tertidur, aku mendengar suara pintu dibuka dan ada suara siulan.

Aku langsung terbangun. Perasaanku jadi campur aduk.

Pikiranku berkecamuk.

Di satu sisi, aku mempertanyakan kenapa aku tidak melaporkan penjahat yang menyelinap ke rumahku ini!

Di sisi lain, aku punya pandangan bahwa pria itu tidak berniat jahat, sebaliknya pria itu membuatku memikirkannya seharian, tidak perlu lapor polisi. Lagi pula, aku juga membutuhkan pria itu.

Aku bingung harus berbuat apa, jadi aku pura-pura tidur.

Tidak lama kemudian, pria itu masuk ke dalam kamar. Tanpa merasa ragu, pria itu naik ke ranjang dan membuka selimutku.

Aku masih memejamkan mata karena gugup. Tidak lama kemudian, aku mendengar pria itu terkekeh.

"Aku takut mengagetkanmu, jadi tadi aku kasih kode siulan. Mulai sekarang, kita gunakan bunyi siulan sebagai kode kedatanganku, oke?"

"Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status