Share

Bab 4

Di saat pikiranku campur aduk, tiba-tiba aku mendapat telepon dari Mark.

Mark mengajakku mengurus perceraian kami hari ini.

Dengan nada dingin, dia menyuruhku pergi ke kantor capil.

"Aku nggak memaksamu menggugurkan anak itu, toh nanti bukan aku yang merawatnya."

Aku malas membalas ucapannya.

"Dasar bajingan, siapa juga yang minta kamu membesarkan anakku? Kamu dan wanita murahan itu pergilah dari hidupku! Aku kasihan pada anakku karena punya ayah sepertimu!"

Emosiku memuncak saat teringat Mark selingkuh, bahkan meminta cerai di tengah aku sedang hamil.

Namun, lebih baik aku mengetahui sifat asli suamiku sekarang.

"Tenang saja, kita sepakati sesuai isi surat cerai. Kamu nggak perlu membiayai aku dan anakku, tapi jangan minta uang kepada anakku di kemudian hari!"

Aku punya gaji yang tinggi dan tabunganku sudah banyak. Selain itu, aku merupakan anak tunggal di keluargaku, jadi aku tidak takut mengenai masalah uang.

Meskipun aku adalah orang tua tunggal, aku yakin bisa membesarkan anakku s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status