Share

Bab 7

"Aku bukan adikmu! Selama dua tahun ini, aku sudah melakukan segalanya untuk menunjukkan perasaanku padamu, tapi kamu sama sekali nggak peduli padaku. Tapi setiap kali aku menyebut nama Kak Indah, nggak peduli seberapa sibuk kamu, kamu selalu muncul di hadapanku untuk mencari tahu kabarnya."

"Hanya dengan menyebut nama Kak Indah, aku bisa bertemu denganmu. Kenapa kamu begitu kejam padaku?"

Ekspresi Ken tidak berubah, dia hanya berkata dengan tenang.

"Di hatiku hanya ada Indah. Kalau kamu merasa terganggu karena aku sering menanyakan kabarnya, aku minta maaf. Aku nggak akan lagi mencari tahu tentang Indah darimu. Selamat tinggal!"

Mendengar kata-kata Ken, hatiku terasa pedih. Tanpa sadar, aku mendekatinya dan ingin menyentuh wajahnya.

Aku melihat dengan mata kepala sendiri tanganku menembus wajah Ken, baru kemudian aku ingat bahwa aku sekarang tidak memiliki tubuh fisik, hanya roh yang tersesat.

Aku melayang di depannya, mengamati garis wajahnya dengan saksama, dan berharap aku bisa men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status