Share

26

“Tuan ketigabelas, sebaiknya kita beristirahat dulu. Kau butuh makan.” Kata Mo Fan Wan dengan lembut.

Xue Yao menoleh menatap Mo Fan Wan. Wanita itu benar-benar penuh tekat. Xue Yao sudah mengusirnya, tapi ia masih bertahan.

“Tadi kita melewati kedai makan.” Sambung Mo Fan Wan.

Xue Yao tidak menjawab, tapi ia melangkah kembali menuju ke tengah desa. Kedai makan itu tidak begitu ramai, Xue Yao duduk. Seorang pemuda segera mendatangi mereka.

“Selamat datang Tuan dan Nyonya.” Katanya gembira. “Hari ini menu spesial kami adalah bebek goreng.”

Xue Yao mengangguk.

“Arak?” Tanya pemuda itu lagi.

Xue Yao menggeleng. Ia tidak bisa minum. Ia membutuhkan kesadaran penuh dari dirinya. “Air saja. Nasi dua mangkok besar dan tolong cepatlah.”

Pelayan itu mengangguk dan segera masuk kembali ke dalam kedai dengan tergopoh-gopoh dan tidak menunggu lama untuk kembali dan meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status