Share

Bab 5 Kedatangan ipar

Di terasa rumah aku dan mas rendi menunggu kedatangan mas Bima dan mbak ayu, Kulihat ada sebuah mobil memasuki pekarangan rumah ya, itu mas Bima dan mbak ayu, aku dan mas rendi pun menyambut kedatangan mereka.

"Assalamualaikum...,"salam mas Bima

"Waalaikumsalam....," jawab kami serempak dengan mas rendi

"Apa kabar mas dan mbak ayu dan mas bima ?" Tanya rendi

"Alhamdulillah kabar kami baik ren, kamu apa kabarnya? Tanya mas Bima

"Alhamdulillah, baik juga mas," jawab mas rendi

Mas Bima dan mbak ayu pun menyalami mas rendi dan aku,hanya mas bima yang bersalam deganku dan hanya mas bima juga yang ramah padaku sementara mbak ayu menatapku dengan sinis Dan tidak suka.

"Mari masuk mas" kata ku pada mas bima

Ku ajak mereka masuk kedalam rumah,

Saat kami masuk ke rumah ibu dan mbak laila keluar dari kamar,

"Loh Bima kapan kamu datang nya nak?" Tanya bu marni pada anak pertamanya

"Barusan sampai bu", jawab mas Bima

Wahh menantu ibu juga ikut, dengan senyum yang sangat manis ibu menghampiri mbak ayu dan memeluknya dengan hangat begitu dan juga dengan mbak laila iya menyambut mbak ayu dengan hangat juga

"Anak-anak ngak ikut Bim?" Tanya ibu pada mas Bima

"Ngak bu, anak-anak lagi di rumah neneknya ibunya ayu bu", jawab mas bima

"yaudah yuk kita makan malam dulu, kalian pasti udah laperkan?, tanya ibu pada mas bayu dan mbak ayu

Aku melamun dan berbicara dalam hati "Kenapa ibu tidak sehangat itu sama ku, apa karena aku dari keluarga miskin?" tanya ku dalam hati.

Mas rendi memperhatikanku yang sedang melamun seakan akan iya mengetahui apa yang sedang aku pikirkan.

Dek.."

Dek.." panggil mas rendi membangunkan ku dari lamunana itu

Aku kaget ternyata mas rendi memanggil ku sedari tadi,

"Iya mas kenpa?" tanyaku pada mas rendi

"Kamu kenapa? Kamu baik-baik saja kan?" tanya mas rendi pada ku

"Aku baik-baik saja mas" jawabku dengan menunduk.

"Kamu yang sabar ya dek, suatu saat pasti ibu akan menerima kamu sebagai menantunya" kata mas rendi menenangkan ku

"Iya mas itu yang selalu ku doakan mas" jawabku pada mas rendi

"Yaudah yuk kita makan malam dulu" ajak mas rendi

"Yaudah yuk mas kita makan" ajak ku pada mas rendi dengan senyum

"Waahhh banyak sekali masakanya" kata mbak ayu

"Iya donk kan ibu yang masak untuk menantu kesayangan ibu" jawab ibu dengan percaya diri.

"Ehem tapi bu yang masak ini semua kan istriku bukan ibu" jawab mas rendi

"Heheh oh iya ibu lupa ren" jawab ibu dengan cengegesan

"Apaan sih si rendi ini buat ibu malu aja!" kata ibu dalam hati.

Aku menahan tawa saat mas rendi menegur ibu, kh lihat wajah ibu memerah karena menahan malu

"Sudah-sudah mari kita makan, aku udah lapar ni" ajak mas bayu

Kami semua makan dengan hening, Tiba-tiba mas bayu berbicara,

"Mmm yumiii masakan kamu lezat dan enak banget rev" puji mas Bima padaku

"Iya dong mas pasti lezat dan enak, istriku kan pintar masak mas" puji mas rendi

Aku tersipu malu saat masakanku di puji mas Bima dan mas rendi.

Aku senyum "makasih mas atas pujiannya" jawabku pada mereka berdua

Ibu, mbak laila, dan mbak ayu menatapku dengan tatapan tidak suka.

"Aku juga bisa masak beginian mas", kta mbak ayu pada mas Bima

"Benarkah itu?" tanya mas bima

"Tapi selama kita menikah aku tidak pernah melihat kamu memasak untuk aku" kata mas rendi pada mbak ayu

Mbak ayu tertunduk malu yang mana mas Bima berbicara seperti itu di depan mertuanya.

"Iihhh apaan sih mas bima, kenapa coba dia haru ngomong itu di depan ibu buat image ku jelek saja" kata mabak ayu dalam hati

"Sudah-sudah saat makan jagan banyak berbicara", ibu melerai pembicaraan kami

Selesai makan ibu,mbak laila dan mbak ayu pergi begitu saja meninggalkan ku sendirian membersihkan meja makan dan mencuci piring,

Mas rendi melihatku melakukan itu sendirian Tiba-tiba mas rendi datang dan membantuku.

"Mas kamu ngapain udah biar aku aja mas temenin aja dulu mas bayu ngobrol", kata ku pada mas rendi

"Udah tidak apa-apa dek, mas pingin bantuin kamu biar cepat selesai nya" jawab mas rendi pada ku

"Akhirnya selesai juga makasih ya mas udah bantu aku" aku tersenyum pada mas rendi begitu juga dengan mas rendi

"Yaudah yuk kita istirahat ke kamar dik", ajak mas rendi

:Tapi mas, mas ngak nemenin mas Bima dulu untuk ngobrol gitu? Tanyaku pada mas rendi

"Tidak dik katanya mas Bima mau istirahat soalnya capek katanya" jawab mas rendi

"Yaudah yuk kita ke kamar mas ini juga udah waktunya istirahat besok juga mas kan kerja", kataku pada mas rendi

(Di dalam kamar)

"Dek sini dulu ada yang mau mas bilang ke kamu", panggil mas rendi

"Ada apa mas?" Jawabku

"Ini kamu pegang kartu ATM mas yang untuk gajian" mas rendi menyerahkan ATM itu pada ku

"Tapi mas nanti uang pegangan mas bagaimana?" Tanyaku

"Nanti setiap mas gajian kamu transfer ke kartu ATM yg satunya lagi kan mas punya dua kartu ATM sayang", kata mas rendi padaku

"Trus untuk jatah ibu dan mbak laila bagaimana mas?" Tanyaku pada mas rendi karena aku tak mau ibu dan laila

"Untuk uang bulanan ibu dan mbak laila kamu yang transef sayang dan untuk pegangan mas kamu transfer ke ATM mas satu juta saja untuk uang bensin mobil kalau ada perlu lainnya nanti mas bisa nelfo kamu sayang" jawab mas rendi

"Baiklah mas setiap bulan gaji mas yang masuk ke sini akan aku transfer ke ATM ku dulu baru aku kasih uang jatah bulanan ibu dan mbak laila" kata ku pada mas rendi

"Tidak apa-apa kan mas?" Tanyaku pada mas rendi

"Iya tidak apa-apa dek mana menurutmu yang lebih bagus itu aja lakukan dek" jawab mas rendi

"besok pulang kerja mas mau di masakin apa?" Tanya ku pada mas rendi

"Hmmm mas mau kamu masakin sup daging dan tempe mendoan ya dek", kata mas rendi

"Oke siap bosku" jawabku dengan senyuman

"Yaudah yuk bobo biar besok ngak telat bagun" kata mas rendi

Tak lama kemudian kami pun terlelap dalam mimpi. sementara itu di kamar mas bayu

"Pah kamu belum tidur?" Kata mbak ayu pada suaminya

"Iya ma ini sebenar lagi, tinggal sedikit lagi kerjaan papa siap ma, kalau mama udah ngantuk tidur aja diluan ma" kata mas bima pada istrinya

"Yaudah papa jagan lama-lama ya tidurnya kalau udah selesai langsung tidur ya pa" kata mbak ayu pada suami nya

"Iya ma ini juga bentar lagi selesai ma" jawab mas bima

Tak lama kemudian mas bima mendengar dengkuran halus istrinya yang dimana sudah tertidur pulas,

"Akhirnya selesai juga" gumam mas bima dengan senyum

"Ahh ngantuk sekali badan juga terasa pegal-pegal" akhirny mas bima pun menutup leptopnya lalu berbaring di dekat istrinya tak lama kemudian mas bima pun terlepa dalam mimpi tidurnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status