Beranda / Fantasi / ZAHA REBORN / 80. PERTARUNGAN PUNCAK, ZAHA DALAM BAHAYA

Share

80. PERTARUNGAN PUNCAK, ZAHA DALAM BAHAYA

Penulis: sutan sati
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-13 20:04:05

Acera mengangkat wajahnya dan melihat ke arah lawan. Begitu dilihat lawannya sudah jatuh telentang tidak jauh di depannya dalam keadaan sudah tidak bergerak, baru membuat ia bisa menghembuskan napas lega dan ia pun berbaring di atas lantai sambil menatap langit-langit.

Entah berapa lama Acera beristirahat, rasanya baru sebentar.

Suara yang semula ramai karena pertempuran, kini mulai terdengar jauh berkurang. Sampai ada sebuah suara memanggil namanya dan menyadarkannya.

"Sampai kapan lu akan tidur di situ?" Ucap orang barusan sambil mengulurkan tangan untuk membantu Acera bangun.

"Anjing, gak bisa biarin orang istirahat aja lu, Sam." Jawab Acera dengan suara serak. Tubuhnya masih terasa lemah, bahkan untuk bergerak saja, rasanya sangat sulit.

"Bagaimana hasilnya?" Tanya Acera setelah memperhatikan keadaan Sam.

Ternyata kondisi Sam sendiri tidak kalah parah darinya, bahkan tangan kirinya tampak tertekuk karena patah pada sikutnya.

"Tuh!" Ujar Sam sambil memberi kode untuk melihat ke ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ZAHA REBORN   81. PERTARUNGAN PUNCAK, SINGA SEJATI

    POV ZahaFlash back beberaa menit sebelum penusukan.Aku sendiri tidak menyangka bisa mencapai perjalanan sejauh ini.Penyerangan yang tanpa rencana dan persiapan membuat kondisi kami terlihat pincang. Apalagi menyerang komplotan preman langsung di sarang mereka, jelas ini bukan rencana yang baik. Mungkin karena aku terlalu percaya diri dengan kemampuan orang-orang yang ada di sekelilingku dan membuatku menafikan kekuatan yang dimiliki oleh musuh.Benar saja, baru saja sampai di lantai dua sarangnya Kelompok Timur. Kekuatan tempur yang kami miliki mungkin hanya tersisa separoh, dengan banyaknya orang yang cidera.Beruntung, ada bantuan dari Kelompok Timur yang masih memiliki kesetiaan pada ketua terdahulu mereka dan bersedia membantu kami menghadapi Cakra dan komplotannya. Jika seandainya mereka memilih menjadi lawan kami, maka sudah jelas penyerangan hari ini akan berakhir dengan kekalahan telak Kelompok Selatan.Ketika mendengar mbak Virangel bercerita tentang peta kekuatan Kelompok

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-15
  • ZAHA REBORN   82. PERTARUNGAN PUNCAK, CAKRA

    Aku sendiri belum mengenal siapa Rival dari Cak Timbul tersebut. Tapi, bisa ku pastikan kalau ia pasti juga orang hebat.Herannya, kenapa bukan Cak Timbul yang memimpin Kelompok Selatan? Seharusnya, dengan kemampuan yang dimilikinya, dia bisa mengimbangi Codet dalam duel satu lawan satu. Ku rasa dengan karakternya, Cak Timbul justru akan lebih baik dalam memimpin Kelompok Selatan dibandingkan Codet. Atau, dulunya ia pernah bertarung dengan Codet, terus kalah? Entahlah! Ku rasa setiap orang memiliki prinsip hidup mereka masing-masing.Ku lihat Yasir tampak sangat kesal, karena dalam beberapa jurus masih belum bisa melemahkan pertahanan Cak Timbul."Hmn, ternyata singa tua mantan pengawalnya 'pendiri' tidak ada apa-apanya." Ujar Yasir coba memprovokasi Cak Timbul agar mau melayani serangan brutalnya. Ia bahkan menyinggung sosok pendiri untuk memancing emosi Cak Timbul."Hehehe, kenapa Yasir? Apa lu sudah mau nyerah?" Jawab Cak Timbul dengan tenang, tidak termakan pancingan lawan sedikit

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-16
  • ZAHA REBORN   83. PERTARUNGAN PUNCAK, DUA ORANG YANG MEREPOTKAN

    Dengan gerakan yang cukup cepat, aku berhasil memblokir serangan Cakra dengan kedua tanganku. Tapi, gerakan tersebut membuat pertahanan bawahku jadi terbuka cukup lebar. Alhasil, gerakan Cakra yang terlihat seperti kepiting, menendang dengan gerakan seperti kait dan menghantam telak tulang keringku."Arghh.."Rasa sakit di tulang kering barusan membuat tubuhku jadi sedikit membungkuk dan membuatku jadi sedikit lengah. Tanpa ku duga, pukulan tangan kiri Cakra kembali masuk menghantam rahang kananku.Bam!Wajahku sampai oleng ke kiri karena saking kuatnya pukulan Cakra.Tapi, sepertinya Cakra benar-benar tidak ingin memberiku jeda sedikitpun. Gerakan-gerakan anehnya membuatku hanya bisa bertahan.Bug, Bug, BugBerulang kali, ia coba menyerang titik vitalku.Gila! Aku benar-benar dibuat terdesak oleh serangan Cakra yang bertubi-tubi. Beruntung, latihan berat yang aku lakukan sebelumnya telah membuat kondisi fisikku meningkat cukup drastis. Jika tidak, mungkin pertahananku sudah berhasil

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-17
  • ZAHA REBORN   84. PERTARUNGAN PUNCAK, DUA VS SATU

    Baru saja kakiku hendak bergerak ke arah pria yang menjadi lawanku, tiba-tiba ia sudah melancarkan serangan terlebih dahulu untuk mendahului seranganku. Beruntung, aku berhasil merunduk tepat waktu untuk mengindari serangan cepatnya.Lalu dengan sebuah uppercut, aku coba mengcounter serangannya.Wosh,Tapi, dengan santainya ia berhasil mengindari seranganku dan tidak hanya sekedar menghindar, melainkan ia juga langsung menyerang balik dengan sebuah tendangan memutar dari arah kanan. Mau tidak mau, aku terpaksa harus memiringkan badan ke arah tendangan lawan dan mengunakan bahu dan lenganku sebagai perisai untuk menahan serangannya.Bam!Sambil bertahan, aku membalas dengan pukulan lurus menggunakan kekuatan penuh, menghantam bagian perut lawan."Urgh.."Kami sama-sama terdorong mundur dua langkah akibat pertukaran pukulan barusan. Bahu dan lengan kiriku terasa kebas akibat tendangan lawan. Tapi, keadaan tidak jauh berbeda tampak dari wajah lawanku. Ia juga tampak sedikit meringis kesa

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • ZAHA REBORN   85. PERTARUNGAN PUNCAK, KRITIS!

    Pemuda tersebut tersentak mundur ke belakang. Meskipun ia berhasil menangkis seranganku yang menyasar bagian dadanya.Aku tidak menyia-nyiakan momen itu begitu saja. Selanjutnya, aku langsung memberondong dengan serangan lain ke bagian perut untuk melemahkan pergerakannya.Bam!"Arghh.." Badannya sempat membungkuk dan terangkat.Tapi bantuan dari Cakra datang lebih cepat, sehingga niatku untuk melanjutkan serangan ke bagian kepalanya jadi tidak terlaksana.Cakra menyerangku dengan gerakan anehnya kembali.Wosh!Aku berhasil menghindari serangan kejutan Cakra. Seperti yang telah ku perkirakan sebelumnya, aku sengaja tidak membidik Cakra pertama kali, karena lawan pasti juga sudah menduga demikian. Karena Cakra menjadi sosok terlemah akibat kaki kanannya berhasil ku patahkan sebelumnya.Bam!Aku segera berkelit ke samping dan menyapu bagian kaki Cakra yang terluka dan berhasil menjatuhkannya. Hanya saja, saat aku mengejar tubuhnya yang sedang terjatuh dan bermaksud untuk melayangkan ten

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-20
  • ZAHA REBORN   86. PERTARUNGAN PUNCAK, KEMATIAN CAKRA!

    "Argh.." Cakra tampak melotot dengan mata terbelalak begitu pisauku tepat menancap di lehernya. Tidak berhenti sampai di situ, aku langsung menggeser posisi pisau ke arah bawah sehingga pisau tersebut membelah leher Cakra sampai putus bagian depan. Begitu pisau yang ada ditangan kiriku berhasil membelah leher Cakra, aku langsung menusuk paha kiri orang yang membelitku. Sret! "Argh.." Terasa kunciannya di leherku merenggang, waktunya hanya sepersekian detik dan aku benar-benar memanfaatkannya seoptimal mungkin. Bugh! Merasakan kuncian di leherku melonggar, aku segera menghentak perutnya dengan sikutku dari atas, sehingga kunciannya jadi terlepas sepenuhnya. Aku dengan cepat berguling ke samping kiri, lalu dengan gerakan memutar ala kapoera, aku langsung melayangkan tendangan memutar ke arah lawan. Sayang jaraknya yang sedikit sempit, hanya mengenai bahunya dan serangan itu, membuat lawan berhasil menjauh dariku. Aku tidak buru-buru langsung menyerangnya kembali dan lebih memili

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-21
  • ZAHA REBORN   87. PERTARUNGAN PUNCAK, RIO

    Bam!Terdengar sebuah pukulan yang cukup keras.Ternyata itu adalah bunyi pukulan Rio ke arah Cak Nawi.Gila, ketiga pasukan seniorku itu sudah tidak bergerak lagi. Aku tidak dapat melihat kondisi ketiganya dengan jelas. Namun yang jelas, apa yang telah dilakukan Rio pada orang-orangku membuatku emosiku meledak kembali.Aku berjalan mendekat ke arah Rio.Rio saat itu menatapku dingin, tampak sebuah bara dendam terpancar jelas dari matanya.Oke, Fine! Dia datang kesini karena ingin membalaskan dendam kedua saudaranya. Aku jelas tidak peduli lagi, apapun latar belakangnya ingin menghadapiku. Bagiku, saudara-saudaranya pantas menerima hukuman dari kesalahan yang telah mereka lakukan karena telah berani memperkosa kakakku.Dan sekarang, kakaknya sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal, karena telah berani menyakiti tiga orang yang sudah menjadi bagian dari keluarga baruku, tepat di depan mataku.Wosh!Bugh!"Argghh.."'Gila, gerakannya sangat cepat.'Rio berhasil menghindar dari puku

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-21
  • ZAHA REBORN   88. PERTARUNGAN PUNCAK, PENYELAMAT MISTERIUS

    Bam!Sebuah tendangan kuat Rio menghantam dadaku dengan sangat kuat. Membuat tubuhku terlempar terbang dan terhempas ke dinding."Argh."Rasanya jantungku seperti benar-benar akan berhenti berdetak karena saking kuatnya serangan Rio.Kesadaran serasa akan menghilang karena daya tahan tubuhku yang sudah mencapai batasnya.Hanya saja, sepertinya Rio benar-benar tidak membiarkan kesadaranku hilang begitu saja karena ia membuatku tetap tersadar saat ia menyiksa diriku. Selanjutnya, terasa sebuah cekikan kuat ke leherku.Rio berbicara dengan cukup keras dekat telingaku, "Lu telah menghabisi adik-adik gue. Lu tidak akan gue biarkan mati semudah itu. Gue... akan membiarkan lu sekarat dan menyaksikan gue mencincang seluruh anak buah lu.""Satu lagi..." Rio menggantung kata-katanya. Matanya terlihat menyala dengan bara dendam begitu besar didalamnya."Gue akan cari ibu dan kakak lu dan tepat di depan lu, akan gue siksa mereka sampai puas, sebelum mencincang habis tubuh mereka dan memberikannya

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22

Bab terbaru

  • ZAHA REBORN   EPILOG

    Setahun kemudian.Seorang remaja yang baru saja beranjak dewasa, baru saja keluar dari sebuah gedung milik kepolisian. Posturnya tampak tegap, senada dengan ekspresinya yang terlihat cerah dengan dibalut seragam khas siswa akademi militer.Bagaimana tidak? Ia baru saja dinobatkan sebagai lulusan akademi militer terbaik dari sekian ribu siswa akademi dan masa depan cerah sudah menanrtinya.Tidak hanya masa depan, karena tepat di luar gedung juga ada beberapa orang yang sangat ia kenal, telah menantinya dengan senyum cerah dan tatapan penuh harap, yang membuat dirinya serasa dibanggakan oleh mereka.Di antara mereka, ada seorang wanita cantik dengan wajah ayu yang masih mengenakan almamater mahasiswa kedokteran dari sebuah universitas ternama.Begitu melihat sang pemuda yang telah lama dinantinya keluar, wanita tersebut sudah tidak sabar untuk untuk buru-buru menghampirinya."Anna, kenapa harus terburu-buru begitu? Sampai kamu langsung melupakan masih ada kami di sini!" Ujar sang ayah t

  • ZAHA REBORN   205. SELAMAT JALAN, SAYANG!

    Tepat, di saat Angel berpikir jika Zaha sudah tewas dan berniat untuk menyusulnya, sebuah kenanehan yang tidak lazim terjadi.Midun yang saat itu sudah berhasil bangun, pijakannya tiba-tiba menjadi goyah. Dari dalam mulutnya, keluar darah berwarna kehitaman dalam jumlah yang sangat banyak. Tidak berhenti sampai di situ, pembuluh darahnya meledak dan membuat darahnya menyembur keluar dengan sangat deras.Saat itu, Angel baru menyadari, jika penampilan Midun sudah sangat berantakan.Sampai akhirnya, Midun dengan ekspresi tidak rela jatuh ambruk ke tanah dan selanjutnya tidak lagi bergerak.Apa Midun telah tewas?Angel sulit mempercayai apa yang sedang dilihatnya saat itu.Apa itu artinya, Zaha menang?Lalu, di mana Zaha saat ini?Begitu menyadari situasinya, Angel segera mengedarkan pandangannya dengan liar untuk mencari keberadaan Zaha.Secercah harapan muncul dalam dirinya. Selanjutnya, Angel dengan langkah panik segera menyusuri tempat pertarungan dan mencari keberadaan Zaha.Antara

  • ZAHA REBORN   204. PENGORBANAN PENGHAPUS DENDAM

    Angel segera berlari ke arah Bulan dan mendekap tubuhnya. Jika saja ia lebih cepat menyadari tujuan Bulan yang sebenarnya, ia tidak mungkin mau melanjutkan pertarungan yang menyebabkan Bulan dapat kehilangan nyawanya."Gadis bodoh! Apa yang kamu lakukan? Apa yang coba kamu buktikan, hah?" Teriak Angel tidak terima. Kedua tangannya bergetar hebat ketika mendekap tubuh Bulan yang semakin lemah dan mulai terasa dingin. Perasaan Angel menjadi kacau. Dia tidak tahu, apa ini kemenangan yang harus dirayakannya? Kemenangan yang seharusnya membuat dia merasa lega, karena telah menyingkirkan satu orang musuh kekasihnya. Tapi, kenyataannya tidak begitu!Angel justru merasakan rasa sakit dan kehilangan yang sulit untuk dijelaskan. Bahkan, Angel sendiri tidak tahu bagamaina mendeskripsikan perasaannya saat ini."Bulan... katakan, kenapa?" Isak Angel dengan perasaan berantakan.Bulan terbatuk dan kembali memuntahkan darah yang sudah bercampur dengan organ dalam tubuhnya. Tatapannya sendiri sudah m

  • ZAHA REBORN   203. KAMU SENGAJA MENGALAH?

    Di sudut lain yang tidak jauh dari tempat pertarungan antara Zaha dan Midun, terjadi pertarungan yang tidak kalah sengit antara Angel melawan Bulan. Meski pertarungan keduanya tidak seintens pertarungan Zaha dan Midun, karena mereka hanya mengandalkan kemampuan fisik serta kekuatan bathin mereka sendiri. Pertarungan keduanya tetap saja mempertaruhkan hidup dan mati.Sikap Angel yang serius dan tanpa ragu, membuat Bulan tidak bisa memanfaatkan keunggulannya dengan baik. Pertarungan yang semula di dominasi oleh Bulan, perlahan mulai diambil alih oleh Angel dan membuat Bulan kepayahan.Jika pertarungan ini tidak melibatkan Zaha, Angel mungkin tidak akan ragu untuk berpihak ke sisi Bulan dan keluarganya. Bagaimanapun, beberapa waktu yang mereka habiskan bersama, Bulan dan Angel sudah menjadi cukup dekat dan sudah terlihat seperti saudara. Bagi Angel, Bulan adalah parner berlatih yang telah membantunya untuk mengasah kemampuan tenaga dalamnya, serta meningkatkan kemampuannya secara keselu

  • ZAHA REBORN   202. JURANG KEPUTUSASAAN

    Maran yang berada di dalam tubuh Midun mendengus dingin, 'Jika Mandigo sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, itu artinya ia ingin bertarung habis-habisan dengan kita. Selama ini, kami selalu imbang. Sepertinya, ia berniat memanfaatkan kekuatan anak itu untuk mengalahkan kita.' 'Hehehe., sepertinya ia terlalu meremehkanku. Baiklah, jika ini yang kamu inginkan, aku akan memasang taruhan yang sama denganmu.' Maran tertawa dingin dan keinginan bertarungnya naik berkali-kali lipat. Tentu saja, Maran juga tidak ingin kalah dengan rival abadinya tersebut. Segera, Midun pun merasakan kekuatan penuh Maran mengalir ke dalam tubuhnya dan membuat kekuatannya meningkat secara signifikan. Sekarang, Midun tidak perlu lagi memikirkan kekuatan lawan. Ini adalah pertama kalinya Midun merasakan kekuatan penuh Maran mengalir di dalam tubuhnya. Perasaan itu begitu luar biasa! Selama ini, Maran bahkan tidak pernah menunjukkan kekuatan seperti ini padanya. Wajar saja, Midun menjadi semakin bersemanga

  • ZAHA REBORN   201. CARA UNTUK MENGALAHKAN 'MEREKA'

    Boom, boom,Dhuaar!Dalam sekejap, Zaha dan Midun sudah bertarung puluhan jurus. Serangan dan kecepatan mereka, tidak bisa diukur dengan mata telanjang. Karena keduanya sudah jauh melampaui level yang bisa diraih oleh manusia biasa.Pertarungan mereka, juga tidak lagi mengedepankan teknik yang tertulis di atas lembaran kertas ilmu beladiri. Di sekitar tempat mereka bertarung, banyak menyisakan lobang yang cukup dalam dan tidak beraturan, yang menunjukkan betapa tinggi intensitas pertarungan keduanya.Saat seperti ini, jurus dan teknik bukan lagi menjadi sesuatu yang penting. Keduanya bergerak dengan kecepatan tinggi dan didominasi oleh naluri bertarung tingkat tinggi yang tidak bisa diukur oleh teknik beladiri manapun.Bagi keduanya, puncak dari ilmu beladiri bukan lagi terletak pada teknik. Tapi pada insting, mental dan kecepatan. Siapa yang memiliki ketiganya akan menjadi penentu akhir kemenangan. Tapi, kerena hasil pertarungan mereka masih berimbang, di mana tidak ada satu pihak

  • ZAHA REBORN   200. MANDIGO BERUBAH PIKIRAN

    Meski sudah mendapat peringatan dari Mandigo tentang kekuatan Maran, makhluk mistis milik Midun. Zaha masih saja bertindak nekat untuk menghadapinya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Wus! Baru saja Zaha mengindahkan peringatan Mandigo, Midun sudah menghilang dari tempat ia semula berdiri dan hanya menyisakan kabut bayangan di belakang. Saat itu, Zaha merasakah kegelisahan yang luar biasa. 'Sangat cepat!' Zaha dengan kemampuan barunya, bahkan sama sekali tidak bisa melihat pergerakan mantan gurunya tersebut. Sampai, ketika Midun tiba-tiba sudah muncul tepat di depannya pada detik berikutnya dan melayangkan sebuah pukulan sederhana yang sulit untuk dicegat Zaha. Di saat kritis seperti itu, Zaha hanya sempat mengangkat kedua lengannya ke depan dada untuk menahan serangan Midun. Itu saja, sudah membuat ia terlempar mundur sejauh belasan meter dan terhempas di tanah dalam posisi telentang dengan kondisi cukup buruk. Wus!

  • ZAHA REBORN   199. KEKUATAN TERSEMBUNYI ZAHA

    Kreek, kreek.Tumpukan batu yang menimbun tubuh Zaha bergerak dan meledak, begitu Zaha dengan tatapan menyala bangkit dari dalamnya.Sungguh luar biasa katahanan tubuhnya!Bahkan setelah tertimbun oleh dinding dan tiang rumah seperti itu, ia tidak terluka sama sekali, selain debu dan pasir yang mengotori tubuh dan pakaiannya. Melihat hal itu, Midun mau tidak mau mulai menganggap serius Zaha sebagai lawan yang pantas untuk menjadi lawannya. Jika pada pertarungan sebelumnya, Midun masih beranggapan Zaha sebagai seorang murid yang masih butuh banyak bimbingan untuk berkembang. Namun tidak setelah mereka bertukar belasan jurus, di mana Zaha mampu mengimbanginya dan bahkan beberapa kali membuatnya terpaksa harus berusaha keras untuk menahan serangannya.Zaha bukan lagi anak kemarin sore yang sedang berkembang. Dia sudah matang!Tingkat kematangan seperti itu adalah tingkat seorang ahli. Ketajaman serta instingnya terbangun seiring dengan pengalamannya. Ditambah, Zaha sekarang memiliki kek

  • ZAHA REBORN   198. PERTARUNGAN GURU VS MURID

    Kehadiran Angel mampu mengalihkan perhatian Bulan. Tidak hanya berhasil memaksa Bulan bertarung satu lawan satu, Angel juga mampu menjauhkan Bulan dari Zaha. Dengan begitu, Zaha bisa fokus sepenuhnya bertarung melawan Midun.Tidak lama setelah keduanya pergi, pertarungan antara Zaha dan Midun pun segera dimulai.Jika melihat dari karakter Zaha, dia bukan karakter yang akan memulai pertarungan terlebih dahulu. Kecuali ia sedang dalam misi yang mengharuskannya untuk bergerak cepat, seperti saat ia masih berkarir di militer dulunya.Sayangnya, kali ini ia harus berhadapan dengan Midun, gurunya sendiri. Mereka memiliki karakter bertarung yang sama. Dalam pertarungan satu lawan satu seperti ini, mereka berdua cenderung menjadi karakter yang pasif di awal. Mengamati dan menganalisa kemampuan lawan adalah kunci dari kemenangan. Itulah yang Zaha pelajari dari Midun.Namun sekarang, situasinya berbeda. Zaha tidak mungkin menunggu Midun untuk menyerangnya lebih dulu. Bagaimanapun, ia sangat me

DMCA.com Protection Status