Zaha merasakan ancaman yang tidak biasa datang dari pria tersebut. Wossh! Tap! Gerakannya sangat cepat dan Virangel bahkan belum sempat bereaksi. Jika bukan karena Zaha dengan sigap menahannya, mungkin wajah cantik Virangel sudah terkena tamparan pria berbaju putih. Cengkeraman Zaha begitu kuat mengunci pergelangan lengan pria berbaju putih. Sehingga, beberapa detik lamanya tangan mereka menggantung di udara, seolah sedang berada kekuatan. Bam. Kekuatan mereka seimbang! Sehingga pria berbaju putih terpaksa melayangkan serangan lainnya untuk bisa melepaskan diri dari cengkeraman Zaha. Tampak pria berbaju putih mengusap pergelangan lengannya yang memerah dan terasa sedikit perih. Ekspresinya terlihat gelap, saat tahu bahwa musuhnya memiliki kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Lain halnya dengan Zaha, ia juga merasakan sedikit kebas ditangan kirinya, akibat benturan serangan terakhir. "Tidak buruk! Aku jadi semakin bersemangat untuk membunuhmu, anak muda!" Ujar pria berbaju put
Para petinggi klan Naga segera berkumpul, ketika mendapat kabar bahwa Zaha telah diserang. Di sana ada Cak Timbul, Komar, Padri, dan juga Edi wakilnya Kuswoyo yang saat ini masih dirawat.Di luar ruangan, ada Virangel, beberapa pentolan wilayah dan juga para pemimpin junior dari klan naga.Semua orang terlihat gelisah dan dipenuhi oleh kemarahan. Serangan kali ini, telah menargetkan orang nomor satu klan mereka dan menyebabkan Zaha berakhir dalam keadaan kritis.Genderang perang sudah ditabuh oleh musuh dan semua orang bersikap lebih waspada saat ini."Bagaimana keadaan King, dokter?" Tanya Cak Timbul penasaran pada Dokter yang bertanggung jawab merawat Zaha.Sebelumnya, Zaha segera dilarikan rumah sakit terdekat yang ada di wilayah utara. Rumah sakit swasta yang juga merupakan salah satu rumah sakit kelas atas tersebut, awalnya menolak untuk merawat Zaha. Karena saat itu, Virangel tidak membawa identitas lengkap pasien dan hanya menega
Saat Zaha masih terbaring di rumah sakit, Marshel memimpin tiga puluh orang anak buahnya untuk menyerang komplek perumahan Zaha. Saat itu, hanya ada dua puluh orang yang sedang berjaga di pos ronda komplek. Melihat banyaknya orang yang mendatangi posko ronda mereka, para preman di sana segera menghentikan aktifitas mereka dan menatap rombongan yang dipimpin Marshel dengan waspada.Marshel melenggang dengan cuek ke depan pos ronda dan bertanya, "Siapa yang paling kuat di antara kalian?"Nadanya terkesan provokatif dan itu membuat mereka yang sedang ada di dalam pos ronda menjadi tidak senang. Salah seorang pria berbadan besar, keluar dengan diikuti semua rekan-rekannya. Termasuk, mereka yang sedang duduk di dalam warung yang ada di sebelah pos ronda."Mau cari ribut kau?" Tanya Togar dengan aksen bataknya yang kental. Dia adalah tangan kanannya Zulham.Selama Zulham tidak ada di sana, Togarlah yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan komplek.Marshel masih bisa tertawa dengan san
Sam dan Acera yang baru saja tiba di komplek perumahan tenpat Zaha tinggal, dibuat tercengang dengan pemandangan mengerikan yang mereka temui.Saat itu, pos ronda yang biasa menjadi tempat nongkrong para preman dan kelompok Zulham tinggal, terlihat begitu berantakan.Lebih dari dua puluh orang rekan mereka, terbaring dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan luka-luka yang cukup parah di sekujur tubuh mereka.Pemandangan itu, cukup menyesakkan untuk dilihat. Pemandangan ini bahkan lebih parah dibanding konflik yang pernah terjadi antara kelompok Selatan dan Timur waktu itu."Apa- apa yang terjadi?" Ujar Sam tercengang.Sam dan Acera bergegas memeriksa keadaan anggota klan naga yang ada di sana. Mereka masih bisa sedikit bernapas lega, begitu mengetahui tidak ada yang tewas karena serangan ini.Sam melihat Tigor yang merupakan tangan kanan Zulham dan berusaha menyadarkannya, "Tigor, sadarlah! Apa yang terjadi di sini?" Hardik Acera menahan emosi.Serangan ini, tidak hanya melecehkan h
Perintah dengan status darurat dikeluarkan Zaha saat itu juga. Target utama mereka adalah menemukan kelompok penyerang bertato macan diseluruh area ibu kota. Tidak peduli, di manapun musuh bersembunyi, mereka harus dilenyapkan sebagai bentuk balasan dan kemarahan dari klan Naga. Hal ini, bahkan jauh lebih menakutkan dari konflik antar empat kelompok yang pernah terjadi. Karena empat kelompok sudah bergabung menjadi satu, klan naga. Segera, setelah perintah itu di keluarkan, malam yang semula tenang menjadi ajang perburuan klan Naga yang sedang marah.Semua orang dalam klan Naga, mulai dari petinggi hingga level preman biasa dan anggota geng motor sekalipun, mendapat perintah perburuan ini.Ibu kota sekarang adalah wilayah klan naga.Tidak seperti dulu, setelah empat wilayah besar telah mengikrarkan diri jadi satu. Semua orang yang tergabung dalam empat kelompok besar sebelumnya, kini mengusung bendera yang sama, klan Naga.Bahkan, mereka yang mencari hidup di jalanan sekalipun, juga
Belum sempat Samson menyelesaikan kalimatnya dan Herman ternyata berhasil dihempaskan terbang oleh Alex dalam satu kali serangan tersebut."Lemah?" Lanjut Samson terkejut."Ba-bagaimana serangan lu bisa lebih kuat dari milik gue?" Ujar Samson cemberut tak percaya. Sekarang, ia mulai meragukan dirinya sendiri, apa ia masih menjadi yang terkuat? Karena tendangan adiknya, justru lebih bisa meruntuhkan pertahanan lawan ketimbang serangannya. Padahal, itu adalah serangan terkuatnya dengan menggunakan seluruh kekuatannya.Alex menjawab, "Bukan serangan lu yang lemah. Gue tidak tahu bagaimana caranya dia sampai berhasil menahan serangan lu sebelumnya. Tapi, kemampuan pertahanannya itu memiliki kelemahan. Buktinya, dia tidak langsung menyerang lu, saat berhasil menahan serangan lu sebelumnya. Sepertinya, dia membutuhkan waktu untuk bisa mengumpulkan kekuatan pertahanan seperti itu kembali."Herman yang saat itu berhasil dijatuhkan oleh Alex, mendengar percakapan mereka. Ia tidak percaya, jik
Saat klan Naga sedang merayakan kemenangan kecil mereka karena telah berhasil menangkap Herman dan menghancurkan kelompok kecil Rojak. Bahaya tersembunyi ternyata sedang mengancam lewat celah yang tidak terduga oleh mereka sebelumnya.Saat itu, Juleha istri Komar yang juga merupakan mantan istri ketua kelompok Timur. Sedang merajut dan membuatkan pakaian untuk sang suami, di ruang tengah rumahnya. Ia sedang menikmati masa-masa indah dengan pernikahan keduanya dengan Komar dengan ditemani oleh dua orang putri dari pernikahannya sebelumnya.Setelah Kelompok Timur terbebas dari kekuasaan Cakra dan menyatakan diri bergabung menjadi klan Naga, Komar secara resmi mempersunting Juleha dan meresmikan hubungan mereka. Tidak hanya itu, kedua anak Juleha, Zulaikha dan Rani dijemput oleh Komar dan diperlakukan seperti anaknya sendiri. Sekarang, Juleha terlihat benar-benar menikmati kehidupannya kembali, setelah sekian lama tertindas dan dijadikan pelacur oleh Cakra.Sekarang, mereka telah menjad
"Lari, Nak. Lari!" Teriak Juleha pada Rani saat melihat anak buah Antony mendekati mereka. "Tidak, bu. Kita pergi bersama-sama." Balas Rani menangis ketakutan. Ia tidak ingin meninggalkan ibu dan kakaknya di sana. Hal yang sama juga dialami oleh Juleha. Dalam ketakutannya, Juleha berpikir keras untuk bisa menyelamatkan kedua anaknya. Sayangnya, Zulaikha putri sulungnya berubah membeku. Ia terlalu ketakutan dan trauma masa lalunya, membuat Zulaikha sulit untuk menggerakkan anggota tubuhnya. Rani sudah berada di atas pagar. Namun, ia bersikeras untuk tidak mau meninggalkan ibu dan juga kakak sulungnya di sana. Rani berulang kali meminta ibu dan kakaknya untuk segera naik ke atas pagar dan segera melarikan diri bersamanya. Juleha harus segera mengambil keputusan, jika tidak ingin mereka bertiga sampai tertangkap oleh musuh. Julehan menatap tangga yang sedang dipegangnya dan mengalami dilema berat dengan pilihan yang harus diambilnya.