Home / Romansa / You Are Mine, Maria / 39. Kembali Bersama

Share

39. Kembali Bersama

Author: Sinokmput
last update Last Updated: 2021-05-23 10:18:12

Hari berikutnya Kenzo datang ke rumah Jake. Dia sudah mencoba menghubungi Jake tapi lelaki itu tidak mengangkat telfonnya, bahkan tak membalas pesannya.

Saat Kenzo sampai di rumah, dia bertemu dengan Aciel. Kenzo pun menanyakan keberadaan Jake, tapi Aciel menjawab jika bosnya itu tidak keluar rumah dari kemarin.

Kenzo segera naik ke atas, masuk ke dalam kamar Jaccob sambil memanggil namanya, tapi dia tidak menemukannya di sana.

Kenzo bergerak ke kamar Maria, dia melihat ada penjaga di sana tapi dia mengabaikannya. Saat Kenzo ingin membuka kamarnya, ternyata pintunya di kunci.

Tok.. Tok... Tok...

"Maria," panggil Kenzo dari luar sambil mengetuk pintu.

"Maria buka pintunya, apa Jake ada di dalam?" ucap Kenzo sedikit berteriak.

Merasa tidak ada jawaban, akhirnya Kenzo turun lagi ke lantai bawah. Dia ikut duduk di ruang santai bersama Aciel.

"Huh.. Kemana orang itu? Aku benar-benar membutuhkannya sekarang," ucap Kenzo mendesah. Dia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nona Panda
Koinnya gak kemahalan kah?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • You Are Mine, Maria   40. Mati Rasa

    "Jake," ucap Maria yang masuk ke dalam ruang kerja Jake. Dia menatap lelaki yang duduk fokus dengan laptopnya itu.Jake yang mendengar namanya dipanggil hanya menoleh sekilas, lalu kembali sibuk dengan pekerjaannya."Jake, bunga mawarku layu, sebagian mati," ucap Maria berjalan masuk. Dia duduk di meja menatap Jake."Lalu kau ingin apa?" tanya Jake tanpa mengalihkan pandangan."Emm.. Antar aku membeli bunga," ucap Maria menatap Jake dengan memohon.Jake melirik sekilas pada wanita yang duduk di hadapannya itu. Dia menghela nafas pelan. "Suruh Aciel untuk mengantarkanmu, aku masih ada pekerjaan." ucapnya.Maria langsung cemberut mendengar itu, tangannya bergerak menutup laptop Jake. Dia langsung bersedekap dada dan memandang marah Jake."Antar aku, atau aku pergi sendiri," ancamnya."Oh ayolah Mary, kenapa kau sedikit manja akhir-akhir ini." desah Jake.Maria hanya diam, dia masih memandang Jake dengan tatapan marahnya.

    Last Updated : 2021-05-23
  • You Are Mine, Maria   41. Kehilangan

    Lucas benar-benar kesal saat ini. Beberapa langganan senjatanya beralih ke Jaccob. Dari siang dia dibuat uring-uringan karena kabar ini.Bahkan saat di kantornya, dia juga tidak bisa fokus karena risih dengan keberadaan Sera. Untung saja tadi sore wanita itu sudah pergi.Lucas membawa mobilnya melaju membelah malam yang diguyur hujan. Dia ingin bersenang-senang, dan tujuannya adalah bar.Jalanan terlihat sepi, hujan juga masih sangat deras, membuat pemandangan dari dalam mobil sedikit kabur. Lucas menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.Saat sampai di persimpangan. Lucas menghela nafas kasar karena seorang wanita yang berdiri di tengah-tengah jalanan itu. Lucas terlihat beberapa kali mengklakson mobilnya, tapi tak dihiraukan oleh wanita itu.Saat Lucas ingin menabrakanya ternyata wanita itu berjalan sempoyongan. Lucas segera mengambil pistolnya, bersiaga jika ini adalah jebakan dari musuhnya.Lucas kelua

    Last Updated : 2021-05-24
  • You Are Mine, Maria   42. Di mana Maria?

    Jake membuka matanya malas ketika mendengar suara ketukan dari pintu yang sangat kasar. Dia bangun perlahan, ketika matanya sudah sepenuhnya terbuka dia menyerngitkan dahinya. 'Kenapa dia ada di sini?' pikirnya.Ketika Jake sudah bisa mengingat hal yang terjadi semalam, dia menggeram kesal."Sial, wanita licik," ucapnya memaki.Masih sibuk dengan pikirannya, Kenzo masuk ke dalam dengan wajah panik dan sedikit takut. Mencuri-curi pandang ke arahnya."Ada apa?" tanya Jake dingin."Apa semalaman kau di sini bersama Sera?" tanya Kenzo."Ya," jawab Jake malas."Aciel menghubungiku untuk mengecek kenapa kau dan Maria tidak pulang semalam," ucap Kenzo lagi, ada nada keraguan di sana."Maria? Memang di mana Maria?" tanya Jake yang belum paham dengan situasinya."Maria semalam datang ke sini Jake," ucap Kenzo menatap dalam Jake.Jake balas menatap Kenzo, setelah berpikir akhirnya dia sedikit paham dengan arah pembicaraan Kenzo.

    Last Updated : 2021-05-25
  • You Are Mine, Maria   43. Sadar

    ~Aku bertanya pada sang awan, bagaimana caranya agar cinta ini dapat kulawan? Karena hanya dengan suaramu saja bahkan rinduku tak bisa lagi tertahan~**Aciel benar-benar dibuat bingung di mana keberadaan Maria. Dia sudah menemui Kenzo untuk melihat rekaman cctv semalam. Dia juga meminta beberapa anak buahnya mencari keberadaan Maria.Aciel bahkan menyuruh seseorang yang bisa meretas cctv jalanan agar dia bisa melihat ke mana Maria pergi. Tapi sayang, keadaan larut malam di tambah hujan menghalangi cctv tersebut. Jejak Maria seolah terhapuskan oleh derasnya air hujan malam itu.Sedangkan Jake, sudah 3 hari ini dia uring-uringan karena Maria belum ditemukan juga. Dia selalu emosi bahkan para karyawan di perusahaannya pun terkena amukan darinya.Jake benar-benar kacau kehilangan wanita itu. Dia berjanji, saat Maria ditemukan nanti dia akan memberikan pelajaran pada wanita itu.~Maria membuka matanya perlahan, cahaya matahari yang tembus di se

    Last Updated : 2021-05-26
  • You Are Mine, Maria   44. Rencana Pergi

    ~Padahal hujan belum sempat menyambangi bumi, namun rintiknya telah membasahi pipi, hingga menusuk dalam relung hati.~**Lucas baru saja turun unyuk menemui bawahannya yang membawakan perlengkapan pekerjaannya. Dia juga mampir untuk sarapan di kantin rumah sakit tadi. Malam tadi, Lucas benar-benar tidak bisa tidur karena memikirkan nasib Maria. Dia begitu iba pada wanita yang telah membuatnya jatuh cinta itu, haruskah dia membalas dendam pada Jaccob?Ketika Lucas masuk ke dalam kamar rawat, dia dibuat terkejut karena tak mendapati Maria. Seingatnya saat dia meninggalkannya tadi Maria masih tertidur. Di mana dia sekarang? Hal itu membuat Lucas panik. Apalagi Maria baru saja merasakan kehilangan, dia takut jika Maria melakukan sesuatu yang aneh-aneh.Lucas segera keluar, bertanya pada setiap suster yang bersimpangan dengannya. Dia menyebutkan ciri-ciri Maria berharap ada seseorang yang melihatnya.Salah satu suster menyarankan untuk Lucas meng

    Last Updated : 2021-05-26
  • You Are Mine, Maria   45. Panik

    Malam harinya, Ashley, Lucas dan Maria telah bersiap-siap. Siang tadi Lucas meminta izin pada dokter untuk mendapatkan surat izin agar Maria bisa keluar dari rumah sakit karena Lucas beralasan untuk membawa Maria ke rumah sakit di negara lain.Awalnya dokter itu ragu, tapi dengan penjelasan Lucas akhirnya dokter menyetujuinya. Lucas beralasan membawa Maria untuk berobat ke tempat yang lebih nyaman agar dia bisa lupa dan tidak depresi atas kehilangan calon anaknya.Setelah semuanya siap, akhirnya mereka semua keluar. Lucas akan membawa mereka ke bandara, karena Lucas menyiapkan pesawat pribadi untuk Maria bisa ke luar negeri.Tentu saja Ashley akan menemani kemanapun Maria pergi. Dia bahkan mengabaikan pendidikannya walaupun tinggal sebentar lagi itu.Di bawah sudah ada sopir Lucas yang menunggu. Ashley menggendong tubuh Maria untuk masuk ke dalam mobil itu. Lucas pun segera masuk setelah melihat Ashley masuk.Entah apa yang terjadi, mereka terlihat

    Last Updated : 2021-05-27
  • You Are Mine, Maria   46. Panik (2)

    Para petinggi rumah sakit kalang kabut setelah mendengar bahwa Jaccob menuju kemari dengan keadaan darurat. Nathan, dokter pribadi Jake segera menyiapkan segala prosedur untuk menyambut kedatangan pemilik rumah sakit ini.Saat mereka semua menunggu dengan was-was, mobil yang dikenali sebagai pemilik rumah sakit ini terlihat datang dan segera parkir di depan ruang UGD.Para suster segera mendorong brangkas ranjang mendekat ke arah mobil. Tapi semuanya kaget, Nathan pun juga. Mereka mengira bahwa keadaan darurat adalah Jaccob yang sakit, tapi salah. Jaccob bahkan keluar dengan keadaan baik-baik saja, meskipun penampilannya berantakan.Jaccob meletakkan tubuh Maria ke ranjang dorong itu. Dia tak memperdulikan tatapan dari para dokter, suster dan para orang yang berlalu lalang di rumah sakit ini. Dia mengikuti langkah para suster itu menuju ke dalam ruangan.Saat dia ingin masuk, dokter Nathan segera berdiri di depan pintu menatap Jaccob."Tunggulah di sini

    Last Updated : 2021-05-27
  • You Are Mine, Maria   47. Kebenaran

    Begitu sampai di parkiran rumah sakit, Aciel segera menghubungi beberapa anak buahnya untuk menyusulnya ke rumah sakit. Sambil menunggu, Aciel memesan beberapa makanan di kantin. Dia masih memikirkan apa yang terjadi pada bosnya dan wanitanya. Sepertinya dia merasa hal buruk sudah terjadi di antara mereka.Handphonenya berdering, salah satu anak buahnya menelfonnya bahwa mereka sudah sampai di sini. Akhirnya Aciel segera membayar pesanannya dan berlalu menyusul ke parkiran.Aciel menatap tajam satu-persatu anak buahnya. "Kita memiliki misi dari bos Jaccob. Bos meminta kita menyelidiki apa yang sudah terjadi pada wanitanya selama 4 hari bersama dengan Lucas. Aku ingin membagi 2 kelompok, kelompok pertama bersamaku ke rumah sakit. Kelompok 2 dipimpin Liam cari di mana keberadaan Lucas dan Ashley," ucap Lucas pada mereka."Bos ingin nanti pagi semua laporannya sudah siap," imbuhnya tegas. Para anak buahnya mengangguk.Mereka lalu berpencar masing-masing. Aci

    Last Updated : 2021-05-28

Latest chapter

  • You Are Mine, Maria   90. Bonus Part

    *5 tahun kemudian. "Xavier, jangan berlari nak. Kau bisa terjatuh nanti." Illene berteriak panik melihat cucunya berlari ke sana-sini di taman. Dia sampai kewalahan mengejar Xavier. Maria yang baru saja keluar dari arah dapur itu tersenyum. Dia meletakkan nampan berisi teh hangat dan beberapa cemilan di meja. "Sudahlah Bu, nanti juga dia berhenti sendiri. Tak udah dikejar atau Ibu yang akan kelelahan nanti." ucap Maria. Illene menghela nafas lalu duduk menyusul Maria. Wanita yang rambutnya sudah beruban itu tampak ngos-ngosan. Dia mencoba menarik nafas perlahan lalu mengambil secangkir teh hangat dan meminumnya. Dia menyesapnya sebentar sebelum menatap ke arah Maria. "Ya, kau benar Maria. Astaga, dia sangat aktif sekali." keluhnya. Maria hanya terkekeh, dia melirik ke arah anak lelakinya yang sekarang berumur 4 tahun. Dia lalu mengusap perutnya, kali ini Maria hamil lagi dan usia kandungannya sudah menginjak 7 bulan

  • You Are Mine, Maria   89. Baby Xavier (End)

    Kandungan Maria sudah memasuki minggu ke-35, artinya tinggal menghitung hari Maria akan melahirkan. Hari ini Jake memutuskan untuk libur dan menemani Maria untuk mendekorasi kamar calon anak mereka. Karena sampai saat ini mereka belum tahu jenis kelamin anak mereka, jadi mereka mengisi kamar itu dengan warna netral.Kamar yang dulu dipakai oleh Maria sekarang menjadi kamar calon anak mereka. Jaccob memutuskan merenovasi untuk memberikan pintu penghubung ke kamarnya."Kau tak boleh kelelahan Mary, biarkan aku saja yang membersihkan kamar ini. Kau duduk saja dan lihatlah!" perintah Jaccob.Tapi ucapan itu tak dihiraukan Maria. Dia bahkan dengan senang hati merapikan satu-persatu baju kecil yang terlihat lucu baginya. Dia memisahkan di antara perlengkapan lainnya."Benar yang dikatakan Jaccob, Maria, lebih baik kau istirahat saja," ucap Illene yang ada di sana membantu mereka."Kalian tak bisa melarangku. Aku juga ingin menyiapkan keperluan anakku," u

  • You Are Mine, Maria   88. Pernikahan Sera dan Lucas

    "Kau terlihat sangat cantik Sera," ucap Maria yang baru saja masuk ke dalam kamar hotel.Sera yang mendengar itu langsung menoleh, menatap Maria yang juga sangat cantik dengan perutnya yang sudah membesar. Wanita itu bahkan berjalan tertatih sambil memegangi perutnya."Maria," seru Sera dengan senang. "Kau sendirian?" tanya Sera."Tidak, Jaccob ada di sini, tapi dia pergi untuk melihat Lucas." Maria mendekat ke arah Sera, menyerahkan sebuket bunga mawar putih kepada Sera. "Khusus permintaan ibu," ucapnya sambil tersenyum.Sera menerimanya, dia meletakkan bunga itu di meja. Dia tidak bisa banyak bergerak sekarang karena Sisi masih merias wajahnya.Hari ini adalah hari pernikahan Sera dan Lucas. Sudah sejak setengah tahun lalu hubungan mereka dengan Maria dan Jaccob membaik. Sera bahkan sering menginap di rumah Jaccob untuk menemani ibu hamil yang banyak maunya itu."Bagaimana, apa semua sudah siap?" Illene

  • You Are Mine, Maria   87. Memeriksakan Kehamilan

    Lagi-lagi rumah sakit dibuat kalang kabut ketika mendengar pemilik rumah sakit, Jaccob akan datang ke sini. Para senior dan junior dokter terlihat gugup menanti orang yang diisukan dengan sikap yang kejam itu. Mereka bahkan sudah menunggu di depan pintu masuk rumah sakit tersebut.Mobil yang ditumpangi Jake berhenti, Aciel segera membuka pintu untuk Jake dan Maria. Jake masuk ke dalam sambil menggandeng tangan Maria."Apa kabar Maria?" sapa dokter Nathan yang mendekat ke arah mereka."Aku baik Paman," balas Maria dengan senyuman."Kenapa semua orang ada di sini?" tanya Jaccob heran melihat semua orang menyambutnya.Kening dokter Nathan mengerut, dia menatap Jaccob dengan heran. "Bukannya kau datang untuk memeriksa kepentingan rumah sakit?" tanyanya."Aciel," panggil Jaccob sambil menoleh ke belakang. Sedangkan Aciel hanya meringis sambil menggaruk tengkuknya."Aku lupa tak memberitahu dokter Nathan."Jake menghela nafas kasar,

  • You Are Mine, Maria   86. Drama Pagi Hari

    "Kenapa kau membawa wanita ini ke sini?" tanya Jake menatap tajam Lucas."Jake," lirih Illene, mencoba melerai tak ingin ada pertengkaran."Kau tak tahu Bu, mereka yang menyebabkan Maria kehilangan bayinya dulu," ucap Jake masih dengan nada yang dingin."Semua sudah berlalu Jake, bahkan kau pun sudah membalasnya pada Sera," jawab Lucas dengan tenang."Ya, tapi aku belum membunuhmu!" sengit Jake."Jake, Lucas, kemarilah!" perintah Illene dengan nada tegas.Mereka mendekat, duduk saling berhadapan. Jake masih menatap Lucas dengan tajam, sedangkan Lucas tak menhiraukannya, dia bersikap dengan tenang. Karena memang, dia ke sini hanya ingin perdamaian, tak ingin permusuhan mereka terus berlanjut. Lucas ingin memperbaiki semuanya."Kalian adalah anak-anak Ibu. Jika kalian terus bertengkar seperti itu, Ibu akan merasa sedih." Rikard sudah berdiri di belakang Illene, dia mengusap pundak Illene lembut ketika wanita itu mulai menangis.

  • You Are Mine, Maria   85. Datang ke Rumah

    Maria terbangun karena aroma dari masakan yang tercium di hidungnya. Dia membuka matanya perlahan, menoleh ke sampingnya tapi tak menemukan keberadaan suaminya.Akhirnya Maria bangun, dia menutupi tubuh polosnya masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan dirinya. Dia menikmati guyuran air shower yang membuat tubuhnya menjadi segar. Setelah selesai dia segera keluar.Maria memeriksa koper yang masih ada di sebelah sofa. Karena kegiatan semalam, dia sampai lupa belum membereskan barang-barang yang dibawanya.Maria mengeluarkan satu-persatu baju yang ada di sana. Tapi dia menyerngit heran, semua bajunya hanyalah sebuah gaun tipis, baju tanktop, celana pendek dan....lingerie. Apa-apaan ini? Siapa yang menyiapkan baju-baju laknat seperti ini?Maria mendesah, dia segera memakai salah satu gaun yang ada di sana. Ini terlalu pendek, pikir Maria ketika melihat tampilannya di cermin. Tapi dia mengabaikannya dan segera keluar dalam keadaan rambut setengah basah.

  • You Are Mine, Maria   84. First Night (WARNING!!!)

    *HARAP BIJAK MEMILAH BACAAN!*Malam semakin larut, tapi kebahagian orang-orang yang ada di sana masih terpancar dengan jelas. Beberapa orang ada yang sudah berpamitan untuk pulang, sebagian lagi masih ada di sana.Jake menyuapi Maria makanan kecil, dari tadi dia tak beranjak meninggalkan Maria sedikitpun. Membuat teman-teman wanita Maria di agency menjadi iri melihatnya."Kau lelah?" tanya Jake."Tidak, aku hanya ingin ganti baju. Gaun ini membuatku kedinginan," ucap Maria menatap memelas pada Jake.Jake membuka jasnya dan menyampirkan di pundak Maria. "Kalau begitu kau harus segera ganti baju." ucap Jake.Maria mengangguk, dia berpamitan pada Illene, Rikard dan yang lainnya. Tapi bukannya membawa Maria masuk ke dalam Mansion, Jake malah menuntun Maria masuk ke dalam mobil."Kita akan ke mana Jake?" tanya Maria heran."Pergi ke suatu tempat," balas Jake dengan tersenyum.Maria tak bertanya lagi, dia yang le

  • You Are Mine, Maria   83. A Wedding

    Saat sampai di tempat, Maria segera masuk ke dalam. Di sana terlihat sepi, hanya ada para pelayan toko yang berlalu lalang. Aciel menyuruh Maria untuk berjalan duluan, dia mengikutinya dari belakang.Senyum Maria merekah ketika melihat Jake berdiri di depan sana bersama seorang lelaki yang tak dikenalnya."Jake," panggil Maria sambil melambaikan tangannya.Jake tersenyum, dia menyuruh Maria untuk mendekat. Saat Maria ada di sampingnya, dia langsung memeluk pinggul Maria."Ricky, perkenalkan calon istriku, Maria," ucap Jaccob tersenyum bangga.Ricky tersenyum, dia menjabat tangan Maria yang dibalas oleh Maria."Baiklah, akan aku tunjukan koleksi berlianku," ajak Ricky setelah perkenalan singkat itu. Dia berjalan ke tempat lebih dalam dari tokonya ini, sesampainya di sana, ada anak buahnya yang menunggunya dengan 3 buah kotak berisikan berlian berwarna-warni."Ini koleksi terbaruku, yang ini salah satu paling sulit ditemukan. Hanya ada

  • You Are Mine, Maria   82. Rencana yang Gagal

    "Bagaimana kabar Ayah hari ini?" tanya Maria begitu dia masuk ke dalam kamar rawat ayahnya. Di tangannya terdapat sebuah parcel buah, dia meletakkannya di meja dan duduk di dekat ayahnya.Petra tersenyum, dan menatap Maria. "Ayah lebih sehat dari kemarin, trimakasih Maria." ucapnya."Tak ada trimakasih di antara kita Ayah. Kita memang harus saling membantu," ucap Maria diselingi dengan tawa. "Ayah mau jeruk? Akan aku kupas untuk Ayah."Petra hanya mengangguk, dia mengamati anak tirinya itu yang mengupas kulit jeruk. Maria sangat telaten, dia bahkan mencucinya terlebih dulu sebelum diserahkan pada ayahnya."Bantu aku duduk Maria," pinta Petra.Maria dengan segera menaikan sisi ranjang rumah sakit ini. Dia membantu ayahnya untuk duduk bersender di sana.Maria menyuapi satu-persatu jeruk itu ke mulut ayahnya. Mereka saling bercanda sampai Jake masuk ke dalam ruangan itu. Sikap Petra langsung sedikit diam, dia masih takut dengan perlakuan

DMCA.com Protection Status