Share

Ulang Tahun [5]

Selama berhari-hari, Amara berdebat dengan hatinya sendiri. Akal sehat versus emosi. Dan makin lama dia hanya mampu menahan gunungan rasa malu yang kian meninggi. Di masyarakat mana pun apa yang sudah dilakukan Amara tidak pantas mendapat pemakluman, kan? Dia memang sudah keterlaluan.

Amara terjebak dalam perasaan yang saling tarik-menarik. Merasa bersalah tapi tidak melihat jalan keluar yang bisa membebaskannya dari perasaan itu. Meminta maaf menjadi terasa sangat berat karena jauh di kedalaman hatinya Amara cemas Ji Hwan benar-benar marah dan tak akan sudi memaafkannya.

Entah sejak kapan perasaan Ji Hwan menjadi penting baginya. Namun setelah berusaha keras memikirkan segala kemungkinan, Amara mengambil kesimpulan. Ji Hwan yang sabar dan tidak menjauh darinya seharusnya mendapat lebih banyak penghargaan. Bukan karena Ji Hwan mengaku punya perasaan istimewa untuk Amara, melainkan sebagai seorang manusia seharusnya gadis itu memberikan atensi yang pantas.

&ldquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status