Share

Malam Spesial [6]

Amara tiba-tiba teringat apa yang terjadi di pintu masuk tadi. “Tadi kamu menunjukkan bukti pemesanan di ponsel, ya?” tebaknya.

“He-eh. Tempat ini memang mengharuskan pengunjung untuk membuat reservasi dulu sebelum datang ke sini. Pengunjung juga harus milih menu sekalian. Kalau langsung nyelonong, udah pasti akan ditolak.”

Amara tertawa geli. Lucu juga ternyata mendengar cowok berdarah setengah Korea mengucapkan kata ‘nyelonong”. Ji Hwan memang mampu bicara dalam bahasa Indonesia yang fasih meski bertahun-tahun menetap di Singapura. Meski ada aksen aneh yang terdeteksi di suaranya.

“Ada yang lucu, ya?” tanya Ji Hwan, penasaran.

Amara awalnya menggeleng tapi kemudian berubah pikiran. “Hmmm, jangan marah, ya. Aku cuma kadang merasa takjub karena kamu bisa berbahasa Indonesia dengan baik. Padahal kamu lumayan lama ninggalin negara ini, kan?”

Ji Hwan tersenyum maklum. “Oh, itu. karena m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status