Share

Malam Spesial [2]

“Kamu beneran nggak keberatan meneleponku tiap sepuluh menit?” Amara memastikan dengan tatapan tak percaya.

“Tentu! Apa susahnya nelepon tiap sepuluh menit?” Sophie malah balik bertanya.  Suara gadis itu melembut saat bicara lagi. “Kasih kesempatan untuk Ji Hwan, Mara. Juga kesempatan untuk dirimu sendiri. Bukan kesempatan yang aneh, cuma untuk ngedapetin teman baru. Jangan mikir terlalu jauh dulu, apalagi yang jelek-jelek. Aku percaya Ji Hwan orang yang baik. Pada dasarnya, ada lebih banyak orang baik di dunia ini, kok.”

Amara ingin membantah. Cello adalah contoh nyata, sosok yang selama bertahun-tahun dianggapnya sebagai teman baik yang memiliki hati lurus. Namun akhirnya Amara memilih menelan kembali kata-katanya. Sophie benar, dia harus memberi kesempatan pada Ji Hwan dan dirinya sendiri. Minimal untuk saling kenal, berinteraksi lebih intens dibanding yang sudah terjadi. Apa pun yang terjadi di masa depan, dia akan mencari t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status