Share

Cerita Cinta [7]

Ji Hwan dan Amara saling menantang mata. Amara tak tahu cara menerjemahkan perasaan yang saat ini berlompatan di dadanya. “Amara, tadi aku udah bilang kalau aku ini orang yang egois, kan?” kata Ji Hwan tiba-tiba.

Amara mengangguk, jantungnya mulai menggila lagi. Hingga dia mulai cemas jika jantungnya akan mengalami kerusakan fatal. “Kamu mau bilang apa? Jangan muter-muter dan malah bikin aku cemas setengah mati,” pintanya sungguh-sungguh.

“Oke. Tapi ada syaratnya. Yaitu, jangan pernah mengira kalau aku cuma main-main sama kamu, ya?” Ji Hwan tampak sangat serius. “Ada perkembangan baru yang sampai saat ini belum kukasih tau sama kamu, Mara. Ada masalah serius.  Sekarang ini, aku udah nggak  suka sama kamu lagi.”

Amara yakin jika wajahnya sangat pias saat itu. Dadanya terasa nyeri. “Tuh kan, berarti dugaanku selama ini memang benar,” katanya dengan suara bergelombang. “Aku nggak mau kalau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status