Share

Keajaiban Cinta [1]

Apa pun reaksi Ji Hwan, Amara tidak mengira jika cowok itu malah memajukan tubuh dan menyeka air mata Amara dengan jari-jarinya yang panjang. Amara tidak berani menatap mata Ji Hwan, terlalu cemas jika dia akan mendapati sorot kekecewaan di sana. Namun, Amara tahu bahwa cowok itu berhak tahu tentang peristiwa buruk yang terjadi padanya.

Meski gelap sudah menyelimuti Jakarta, lampu di halaman parkir toko yoghurt cukup membuat Amara bisa membaca ekspresi Ji Hwan. Karena kegentaran yang melanda hatinya, gadis itu memilih untuk memandangi dasbor.

“Mara, apa kamu mau cerita gimana kejadiannya?” tanya Ji Hwan hati-hati.

Telinga Amara menangkap suara Ji Hwan yang agak bergetar. Akhirnya gadis itu tidak punya pilihan kecuali memandang Ji Hwan. “Kamu nggak merasa jijik padaku, Ji Hwan?”

“Kamu ini ngomong apa, sih?” suara Ji Hwan meninggi. Itu kali pertama Amara melihat cowok itu kalah oleh emosi. Selama ini Ji Hwan punya kemampu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status