Beranda / Romansa / Why Not? / 15. Tarik-Ulur

Share

15. Tarik-Ulur

Nadira memandangi jemari tangan kirinya. Cincin dari Rheyner terpasang di jari manis. Sedikit terasa longgar, tetapi tidak sampai membuatnya terlepas. Bobot tubuhnya memang turun. Menjadi kepala editor memang kadang terlalu menguras tenaga terutama pikiran. Saat ini posisi Nadira tengah rebah di ranjang dan sudah bersiap tidur. Namun, matanya enggan diajak terpejam.

Cincin yang terdapat lekukan bunga sakura itu kembali Nadira kenakan setelah mendengar protesan Rheyner berulang kali. Sebenarnya, Nadira bukan bermaksud tidak menghargai Rheyner. Ia hanya terlalu sayang pada cincin cantik itu. Cincin tersebut salah satu wujud dari kerja keras Rheyner, bentuk dari perasan keringat Rheyner. Mana tega Nadira melihat cincin itu rusak apalagi hilang. Maka menyimpannya menjadi pilihan. Namun, ternyata Rheyner berpikiran lain. Melihat sorot kecewa di mata Rheyner membuat dada Nadira nyeri.

Rheyner tidak pernah membocorkan harga cincin yang ia berikan. Rheyner selalu mengatakan bahwa itu hanya c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status