"Clark" aku tadi malu banget loh, kamu sampai berlutut gitu kan orang-orang jadi pada ngeliatin kita, Ucapku saat kami sudah keluar dari restaurant tersebut."Honey" kenapa kamu yang malu kan yang berlutut aku, ucapnya sambil mengeratkan rangkulan nya di pundakku."Honey", Kamu harus beli baju yang bagus ya karena besok aku mau perkenalkan tunangan cantikku ini ke orangtuaku. "Aku takut clark", ucapku pelan dan dia pun menarikku ke dekapannya."Tenang saja honey" kan ada aku, kamu percaya ya.Sepanjang perjalanan kami di mall tidak pernah dia melepaskan rangkulan tangannya di pinggulku padahal banyak mata wanita meliriknya, bahkan senyuman wanita cantik pun tak jarang di umbar untuknya, sekarang aku benar-benar minder berdiri di sisinya, pantaskah aku ya Tuhan mendampingi dirinya yang kaya raya dan rupawan, ucap ku dalam hati."Honey" kamu ke salon dulu ya, biar fresh, jadi besok kamu tidak perlu hair style lagi, aku tunggu di sini ya kamu treatment saja nggak apa-apa, ucap clark lal
"Good Evening" papi, mami perkenalkan ini honey calon isteriku. "Selamat malam" om, sapaku lalu aku mencium punggung tangan calon mertuaku. "Selamat malam hani", ucap papi clark dan salamanku disambut oleh calon mertua laki-laki ku, dengan sedikit mengusap rambutku, kehangatannya mengingatkan ku pada sosok bapak ku yang sangat menyayangi dan memperhatikan kami anak-anaknya. "Selamat malam tante" sapaku lalu aku mencium punggung tangan calon mertua perempuan ku ini."Ya", selamat malam nak, sambutnya hangat."Mari silahkan duduk", Perkenalkan saya papinya clark dan juga abang tertuanya claire. "Hani", Sedikit banyak saya sudah mencari tau tentang kamu. "deggh", tertunduk ku mendengar pernyataannya apakah akan ada penilaian harta dan tahta, cemas ku dengan menekan-nekan jemari ku.Di bawah meja, tiba-tiba tangan clark meraih tangan ku dan menggenggam ku erat untuk menguatkan ku, "apa terlihat jelas kegugupan ku", batin ku."Hani" yang perlu kamu ketahui adalah dari ketujuh anak say
"Ya sudah aku istirahat dulu ya" ucap ku lalu masuk ke dalam bed cover lagi."Hmmm" jawab nya singkat di depan laptop nya."Tapi honey" ucapnya sedikit kencang hingga membuat ku terkejut dan melongokkan lagi kepala ku ke luar bed cover."Apa? Tanya ku."Besok kita nginep semalam dimalang" oke."Haaaaah" ucap ku kaget lalu aku kembali duduk di atas kasur."Hmm", Sayang kita mau tidur dimana rumah orangtuaku kecil, penghuninya banyak kamarnya sedikit, aku malu kalau besok kamu datang. "Sudah nggak usah telalu banyak pikiran honey", sekarang kamu tidur saja ya ucapnya sambil mengusap wajahku dan mengecup keningku. "i love you honey", bisiknya lembut."i love you clark" ucap ku sambil masuk ke dalam bed cover karena masih malu ku mengungkapkan nya padahal sudah kuterima lamarannya.Esok paginya, clark ternyata sudah bangun dan mandi, wangi parfumnya yang memenuhi ruangan ini membangunkan ku dengan aroma khas laki-laki, astaga aku di mana ini baju ku masih lengkap ohhh syukurlah aku aman
Menaiki pesawat tidak seseram naik helikopter suaranya lembut bahkan cenderung tidak ada suara sama sekali ketika menaikinya, aku terkagum saat memasukinya, karena pesawat ini memang bukan pesawat komersil yang tempat duduknya banyak dan berpuluh-puluh, disini hanya ada beberapa tempat duduk saja, namun design interiornya dan semua fasilitasnya terlihat sangat indah dan mewah. Clark masih menggandengku mengarahkan ku ketempat duduk yang berhadapan dan terdapat meja kecil diantara tempat duduk tersebut.Pasawat akan segera lepas landas, lalu clark memasangkan ku sabuk keselamatan dan kembali duduk di tempat duduknya, terasa erat dan hangat genggaman tangannya ketika pesawat mulai menaiki awan, hatiku pun tenang entah kemana gelisah ku tadi menghilang, setelah pesawat sudah terbang di atas awan."Honey", kalau aku boleh tau kenapa orangtuamu kawin lari, restu dari siapa tidak didapatkan dan kenapa?? tapi kalau kamu keberatan menjelaskan aku tidak masalah. tanya nya memecahkan kesunyia
""Maka dari itu Honey kamu harus belajar Bagaimana cara cepat menghabiskan uangku, kalau nggak aku akan jadi pemalas dan tidak akan pernah kerja.Karena aku hanya bekerja keras jika memang ada tujuannya kalau kamu terlalu hemat begini kontrak-kontrak yang mengantri di emailku tidak akan ada yang aku kerjakan, sini aku perlihatkan kontrak perjanjian kerjasama yang menunggu kabar dariku dan lihat nominalnya menurut kamu sayang nggak kalau hangus, ucap clark lalu aku mendekat duduk di sebelahnya untuk melihat."Iya aku tau kemarin itu kan aku sudah buka email kamu pas di rumah", ucap ku tapi tetap memperhatikan yang dia perlihat kan"Maka dari itu" kamu harus kasih aku alasan untuk bekerja keras, tetapi aku akan mulai semua project ini setelah kita selesai melakukan prosesi pernikahan dan adat."Aku nggak mau kemana-mana sendiri lagi", aku udah nyaman kamu temani, kemana-mana berdua sama kamu, apalagi kalau nanti kita punya anak pasti jadi tambah ramai."Ahhh btw", kamu mau punya anak be
Sesampainya kami di lokasi penginapan, clark langsung mendatangi front office untuk check in, namun sebelum dia menandatangani dokumen untuk check in, Clark meminta untuk melihat ruangan demi ruangan setelah dia puas dan menyukainya barulah kami kembali ke front office untuk melakukan penandatanganan dokumen dan dia meminta selama kami check in disini disiapkan satu mobil beserta drivernya."Laki-laki perfectionis" pikirku, karena terlihat jelas bagaimana dia mengorganisir semuanya dengan teratur. "Mobil dan drivernya akan standby di depan lobi pak", ucap staff reseptionist tersebut."Tolong yang sedan saja kalau bisa ya mbak" ucapku."Honey"!!..."Clark memelototiku, bukannya aku terlalu hemat hanya saja dia yang terlalu boros bagiku.""Yang paling kecil mobilnya Pajero Sport bu". Ucap pegawai hotel."Iya sudah tidak apa-apa itu saja", jawab clark."Sebentar lagi kami langsung berangkat", ohh ya, tolong kamarnya di bersih-bersihkan lagi ya, titah clark."Baik pak, jawab pegawai hote
Lalu setelah kami semua selesai makan aku ke kasir untuk membayar."Hani tinggal sebentar ya bapak dan ibu" Bentar ya sayang aku mau ke kasir dulu, pamitku."Orang tuaku" melihat kearah ku yang menuju ke kasir, tunggu sebentar ya pak, bu hani ke kasir, pamit ku lagi sambil menengok ke belakang."Iya, iya" jawab ibu."Bapak, Ibu" jangan salah paham ya honey tidak bayar pakai uang tabungannya kok, tapi sebagai bukti keseriusan saya, kemarin saat melamarnya secara pribadi, saya memberikan uang tabungan saya beserta atm saya untuk pembayaran semua keperluan sehari-hari kami di indonesia."Iya nak" kalau hani percaya kamu adalah pria bertanggung jawab maka bapak sama ibu percaya dengan keputusan hani."Sayang", aku sudah selesai transaksi ayo kita semua berangkat ke bungalow.Dan kami pun semua berangkat ke Bungalow betapa senangnya keluargaku karena diajak jalan-jalan menginap di resort bintang 5 di kota kelahiranku ini."Begitu sampai resort" lila dicky dan dimas langsung berenang dan cl
"Hani", suara itu batin ku terkejut, lalu aku membalik kan badan ternyata betul ada tirta di belakang ku."Han", kamu masih di malang toh aku kira kamu sudah pergi kejakarta, waktu itu aku mengikuti bis yang aku kira kamu tumpangi ternyata aku salah. ucap tirta."Honey", clark datang memelukku erat dari belakang, seakan ingin menunjukkan dialah pemilikku."Siapa dia han? Tanya tirta."Ohh tirta, perkenalkan ini Clark tunangan ku calon suami ku", ucapku tegas."Sayang", ini kenalkan tirta temanku."Oohh" jadi kamu sudah memiliki pria lain han, kenapa kamu khianati aku han bukannya kemarin kamu berjanji akan kembali padaku dan masih mencintaiku sepenuh hatimu, dan menerima lamaranku untuk menikah, ucap tirta memperkeruh suasana."Oooh", jadi ini pria bodoh yang membuang berlian ke laut lepas, untungnya aku pandai diving jadi menemukan berlian langka ini. "Clark menggeserku ke belakang tubuhnya", Ok Listen Tirta, Listen Very Carefully Honey is my diamond and i will never let her go, Jad