Share

BAB 44

last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-02 11:18:21

Sesampainya kami di lokasi penginapan, clark langsung mendatangi front office untuk check in, namun sebelum dia menandatangani dokumen untuk check in, Clark meminta untuk melihat ruangan demi ruangan setelah dia puas dan menyukainya barulah kami kembali ke front office untuk melakukan penandatanganan dokumen dan dia meminta selama kami check in disini disiapkan satu mobil beserta drivernya.

"Laki-laki perfectionis" pikirku, karena terlihat jelas bagaimana dia mengorganisir semuanya dengan teratur.

"Mobil dan drivernya akan standby di depan lobi pak", ucap staff reseptionist tersebut.

"Tolong yang sedan saja kalau bisa ya mbak" ucapku.

"Honey"!!...

"Clark memelototiku, bukannya aku terlalu hemat hanya saja dia yang terlalu boros bagiku."

"Yang paling kecil mobilnya Pajero Sport bu". Ucap pegawai hotel.

"Iya sudah tidak apa-apa itu saja", jawab clark.

"Sebentar lagi kami langsung berangkat", ohh ya, tolong kamarnya di bersih-bersihkan lagi ya, titah clark.

"Baik pak, jawab pegawai hote
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 45

    Lalu setelah kami semua selesai makan aku ke kasir untuk membayar."Hani tinggal sebentar ya bapak dan ibu" Bentar ya sayang aku mau ke kasir dulu, pamitku."Orang tuaku" melihat kearah ku yang menuju ke kasir, tunggu sebentar ya pak, bu hani ke kasir, pamit ku lagi sambil menengok ke belakang."Iya, iya" jawab ibu."Bapak, Ibu" jangan salah paham ya honey tidak bayar pakai uang tabungannya kok, tapi sebagai bukti keseriusan saya, kemarin saat melamarnya secara pribadi, saya memberikan uang tabungan saya beserta atm saya untuk pembayaran semua keperluan sehari-hari kami di indonesia."Iya nak" kalau hani percaya kamu adalah pria bertanggung jawab maka bapak sama ibu percaya dengan keputusan hani."Sayang", aku sudah selesai transaksi ayo kita semua berangkat ke bungalow.Dan kami pun semua berangkat ke Bungalow betapa senangnya keluargaku karena diajak jalan-jalan menginap di resort bintang 5 di kota kelahiranku ini."Begitu sampai resort" lila dicky dan dimas langsung berenang dan cl

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-02
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 46

    "Hani", suara itu batin ku terkejut, lalu aku membalik kan badan ternyata betul ada tirta di belakang ku."Han", kamu masih di malang toh aku kira kamu sudah pergi kejakarta, waktu itu aku mengikuti bis yang aku kira kamu tumpangi ternyata aku salah. ucap tirta."Honey", clark datang memelukku erat dari belakang, seakan ingin menunjukkan dialah pemilikku."Siapa dia han? Tanya tirta."Ohh tirta, perkenalkan ini Clark tunangan ku calon suami ku", ucapku tegas."Sayang", ini kenalkan tirta temanku."Oohh" jadi kamu sudah memiliki pria lain han, kenapa kamu khianati aku han bukannya kemarin kamu berjanji akan kembali padaku dan masih mencintaiku sepenuh hatimu, dan menerima lamaranku untuk menikah, ucap tirta memperkeruh suasana."Oooh", jadi ini pria bodoh yang membuang berlian ke laut lepas, untungnya aku pandai diving jadi menemukan berlian langka ini. "Clark menggeserku ke belakang tubuhnya", Ok Listen Tirta, Listen Very Carefully Honey is my diamond and i will never let her go, Jad

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-03
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 47

    Setelah semuanya menerima 'fancy punishment' Kami semua pun kembali pulang ke resort, selama perjalanan pulang aku terus berpikir aku harus sekamar dengan lila, bapak dan ibu ku bukan lah orang modern yang bisa menerima anaknya tidur sekamar dengan seseorang yang belum menikahi ku.Aku harus meyakinkan terlebih dahulu tunangan ku supaya tidak terjadi kesalah pahaman, pikir ku sambil menyusun kata-kata bujuk kan agar clark tidak tersinggung, terlebih lagi baru saja ada adegan ketemu mantan, aku takut dia berpikiran macam-macam pula."Sayang" aku mau ngomong, ucap ku sambil menarik tangannya sebelum masuk ke kamar resort."Apa hmmm" ucapnya lembut sambil menatap mataku."Sayang, aku tidur sama lila ya, kamu jangan marah ya", aku Ndak enak sama orangtuaku kalau kita sekamar mereka pasti tidak suka melihat kita sekamar karena kita kan belum resmi menikah. "Ya sudah" tapi temani aku makan dulu di pinggir kolam ya, kamu jangan tidur dulu, ujar clark. "Huufft terasa lega setelah mengetahui

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-03
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 48

    "Clark", bapak penasaran apa yang membuat kamu langsung jatuh cinta dengan Hani."Ehhhmmm", Saya sudah berbulan-bulan bermimpi, memiliki kehidupan bahagia bersama perempuan dengan wajah tepat seperti Honey pak.Saya menjalani kehidupan bahagia itu seperti di dunia nyata, tidak seperti dalam mimpi, maka semenjak itu saya tidak mau menjalin hubungan dengan wanita mana pun, buat saya itu sebuah pertanda kalau pendamping hidup saya akan segera datang, jadi saya berjanji jika saya menemukan seseorang yang persis sama seperti yang di dalam mimpi saya itu, saya akan melamar nya langsung dan tidak akan membiarkannya pergi apalagi sampai di miliki orang lain.Sampai akhirnya pas saya disuruh nenek saya pulang ke indonesia, setelah hampir sepuluh tahun saya tidak pernah menginjakkan kaki lagi di tanah air ini.Lalu saya kerumah nenek saya, pada saat sampai dan turun dari helikopter saya lihat di jendela ruang kerja ada wajah serupa dengan yang ada di mimpi saya, awalnyq saya pikir saya salah li

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-04
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 49

    Pagi harinya kami checkout dari resort bersamaan, aku ke front office untuk checkout dan melakukan pembayaran tagihan lalu clark menghubungi hanggar di jakarta."Total keseluruhan dengan biaya sewa mobil semuanya 75jt" silahkan di cek dulu bu billing tagihannya. "Iya sudah sesuai" semua saya bayar pakai kartu debit" ya mbak, ucapku."Baik ibu" Terimakasih banyak, ditunggu kedatangannya kembali."Sayang, aku sudah selesai" kita sudah bisa pergi yuk, ajakku."Kenapa kok muka kamu bertekuk gitu honey? Tanya clark."Kamu tau ndak tagihan penginapan aja sampai 75jt" kamu sih milih resort yang mahal banget begini", keluh hani."Hmmm masih pagi honey jangan mulai lagi" nanti kalau uang bulanan kamu habis kan bisa aku transfer lagi sayang, udah senyum donk kan kita sekalian liburan sama keluarga kamu jadi jangan pelit ahh, ucap clark sambil mengelus pundak hani menenang kan nya agar tidak cemberut lagi."Makanya kamu juga belajar hemat sayang masa hanya semalam ngabisin uang segitu banyak ak

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-04
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 50

    Kriiiiiing ....."Siapa sih" ganggu aja, ucapnya ketus.Aku tertawa melihatnya senewen. "Lagian kok bawaannya birahi mulu toh mas", ucapku."Hallo" siapa ya, Jawab hani."Hani", ini aku tirta, kamu sekarang dimana bisa kita ketemuan malam ini."Ooohh Tirta ucap ku sambil melihat wajah clark yang sudah jengkel"."Aku sekarang sudah ndak di malang", ucap hani."Kamu sudah di jakarta ya, aku mau kesana tolong kasih aku alamatnya ke aku sekarang ya, ucap tirta.Aku sekarang lagi di ketinggian 36000ft kalau kamu mau kita ketemuan disini aja, gimana?. "Haaa" maksudnya gimana? Tanya tirta heran".Di minta Clark handphone yang masih online. "Boleh aku bicara sama tirta? ucap clark kepada hani, lalu hani pun memberikan hp nya kepada clark yang mau berbicara dengan tirta."Hallo", ada apa lagi ya menghubungi tunangan saya, tegas clark."Sebelum Janur kuning melengkung masih bisa ditikung bro". Coba aja kalau berani anak cengeng seperti anda bisa apa, tuuuut dimatikan tirta sambungan telepho

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-05
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 51

    "Ayo berdiri", maafkan aku ya mungkin aku terpengaruh sama ucapan si kutu busuk itu, ucap clark jengkel."Makanya mas" jangan dimasukkan ke hati, cukup nama hani aja yang ada disini, ucap ku sambil menunjuk ke jantung hatinya.Kupeluk raganya erat aku pun takut kehilangan dia, seandainya dia tau seberapa besar rasa takut ku kehilangan dia yang belum terungkap sami saat ini. "Oohh Tuhan, bukan aku memaksa, tapi aku mau dia yang menjadi papa dari anak-anakku, Tuhan tolong lancarkanlah rencana pernikahan kami ini, AMIN." Setelah sampai hanggar di jakarta, kami naik helikopter lagi untuk menuju rumah, sepertinya memang clark lebih meyukai memakai transportasi udara dari pada roda empat, mungkin supaya lebih cepat sampai pikir ku.Menaiki helikopter Masih di peluk eratnya aku, mungkin karena kejadian tempo hari, kali pertama aku naik helikopter sebenarnya sekarang sudah tidak terlalu menakutkan lagi untuk ku, namun ku biarkan saja dia memeluk ku karena aku pun menikmati pelukan hangat la

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-05
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 52

    "Halloo" jawab ku pelan."Hallo", Han kamu dimana apa bisa kita bertemu ada yang mas mau bicarakan."Aku sekarang sudah dirumah orangtua tunanganku". Orangtuanya ndak kasih aku tinggal sendirian di kostan, takut terjadi hal-hal yang tidak baik kata mereka. "Hmmm", ada apa lagi kan semua sudah jelas hubungan kita kan sudah berakhir lama."Hani", terakhir kita ketemu kan aku sudah bilang aku akan bercerai sayang kenapa kamu nggak percaya sama aku, ucap tirta meyakinkan hani."Taaaaaa.....""Sudah cukup ya anda mengganggu tunangan saya", ini terakhir kalinya saya dengar suaramu ada di telephone tunangan saya. Tuuutt diputuskannya sambungan telephone itu oleh clark. Aku hanya diam mencoba untuk sibuk saja dengan pekerjaan yang dia minta aku pelajari."Honey" ini teh hangat nya buat aku bukan? tanya clark."Hmm" jawabku singkat dan pelan."Makasih ya sayang", ucap nya sambil mencium pipi ku tapi tak ku hirau kan atau ku jawab."Honey kamu marah sama ku karena melarang dia menghubungi kam

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-05

Bab terbaru

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 159

    Baru saja acel menutup pintu mobil setelah Dimas, Lila, Diky dan Via masuk ke dalam mobil, mereka akhirnya di kelilingi oleh mobil polisi dan Clein saudara kembar Clark berdiri di antara para polisi tersebut.Lalu lila dan Diky saling berpandangan karena bingung, namun Dimas membuka perlahan pintu mobilnya dan ia keluar dari mobil, Clein menghampiri Dimas dan sedikit menerangkan kepadanya apa yang terjadi.Pada saat Clein dan Dimas berbincang, Via perlahan membuka pintu mobil dari sisi lain keberadaan polisi-polisi itu, ia keluar dengan mengendap-endap."Berhenti" "Laaah, mbak Via mau kemana itu mbak Lila? tanya diky kepada Lila yang masih berada di dalam mobil"."Ndak tau dek, kamu tutup mata saja kalau takut ya" ujar Lila sambil memeluk adik bungsunya."Apa sih mbak, aku kan udah gede" ucap diky kesal."Berhenti, Jangan Bergerak".Teriakan polisi itu membuat pembicaraan Clein dan Dimas terhenti, Clein telah menerangkan semuanya, ia juga telah memberitahukan bahwa Clark memintanya m

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 158

    Gina langsung menghubungi acel pamannya untuk memberitahukan hani sang majikan meninggalkannya sendirian di rumah."Hallo paman, ini aku ditinggalkan di rumah sendirian, ibu pergi dengan temannya tadi naik mobil, padahal tadi saya disuruh ikut juga""Loh kok bisa gin, kalau kamu diajak kenapa kamu tidak ikut? tanya acel heran"."Tadi saya di suruh ibu tutup semua jendela dan pintu dulu paman""Ya sudah biar paman sampaikan ke bapak clark"."Iya paman, saya tunggu disini saja ya"."Iya, kamu jangan kemana-mana masuk kedalam rumah dan kunci pintunya"."Iya baik paman" ucap gina dengan sedikit gemetar tubuhnya.Lalu acel keluar dari mobil dan segera menghampiri clark untuk memberitahukan berita tersebut."Pak.. Pak, ini barusan gina menghubungi saya katanya ibu hani pergi dengan ibu via dan meninggalkannya sendirian di rumah, padahal sebelumnya ibu hani sudah mengajak gina untuk ikut pergi dengan nya tapi karena gina harus menutup semua jendela dan pintu dulu jadi dia ditinggalkan sendir

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 157

    Hari masih belum terlalu siang sehingga sinar matahari di tepi pantai masih sangat di nikmati oleh hani, ia berdiri di tepi pantai di depan rumah yang telah di sewa oleh keluarga kecilnya selama beberapa minggu belakangan ini.Suara dering ponselnya sedikit mengejutkannya yang sedang sangat menikmati waktu berjemurnya, setelah di lihatnya ternyata clark sang suami yang melakukan panggilan itu, baru saja suaminya itu berangkat kerja beberapa puluh menit ia sudah menghubungi istrinya lagi sehingga membuatnya sedikit mengernyitkan dahi nya."Hallo pa""Hallo ma, kamu lagi apa sayang""Biasa aku lagi berjemur sebentar di pantai mumpung belum terlalu terik, kenapa sayang baru juga berangkat sudah telephone"."Lah,, emangnya nelephone istri nggak boleh apa hmmm""Boleh" jawab hani dengan sedikit tersenyum."Kamu siap-siap ya aku ada kejutan buat kamu"."Kejutan apa pa, udah bilang aja sih pakai rahasia-rahasian sama istri sendiri""Iya, sabar ya sayang sebentar lagi kamu juga tau kok""Ahhh

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 156

    Hari sudah sangat larut malam ketika clark dan hani sampai di rumah, hani langsung memasuki rumah sedangkan clark masih membicarakan beberapa hal dengan acel sang supir.Setelah clark selesai berbicara dengan acel ia langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah agar dapat segera menyusul istrinya yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam, baru saja clark membuka pintu rumahnya ia sudah dikejutkan dengan kehadiran via yang sedang melemparkan senyumannya."Baru pulang mas? tanya via kepada clark".Clark langsung melongos masuk tanpa memperdulikan lagi perkataan via, ia hanya berharap secepatnya tidak melihat wajah perempuan itu lagi yang mengaku sahabat istrinya namun tega memberikan obat tidur kepada sahabatnya yang sedang mengandung.Ketika clark memasuki kamar tidurnya, hani ternyata sudah selesai mandi dan sedang bersiap untuk istirahat, clark langsung mengunci pintu kamar mereka saat masuk ke dalam."Pa, teh susu hangat kamu sudah aku siapkan, aku duluan tidur ya" ucap hani l

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 155

    Sesampainya di Rumah Sakit, clark langsung ke bagian pendaftaran dokter kandungan sedangkan istrinya ia suruh tunggu di kantin dengan berbagai jenis makanan dan kudapan yang pasti dapat menggugah seleranya.Baru saja dua empanada ia kunyah, namanya sudah di panggil masuk, antriannya bukan tidak banyak namun clark memilih seorang profesor kandungan untuk mengecek kandungan istrinya."Haaaah si papa sih bukannya milih Spog biasa aja, kan kalo antriannya panjang aku sempat ngunyah ini itu dulu" cicit hani sambil beranjak dari meja kantin."Ayo ma" biar cepat kita nanti kan bisa makan di restoran favorite kamu kalau memang kamu masih lapar."Hmmmm" gumam hani sambil berjalan perlahan."Selamat malam prof"."Selamat malam bapak dan ibu, mari silahkan masuk" bagaimana keadaannya ibu? ucap sang profesor"."Saya baik" jawab hani dengan tersenyum."Baik kalau begitu silahkan rebahan nanti dibantu oleh suster ya"."Ya prof".Saat hani sedang bersiap untuk diperiksa kandungannya, clark menarik t

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 154

    Mendengar ucapan sahabatnya itu, via hanya dapat menggelengkan kepalanya ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke luar kamar, di luar clark masih berbicara dengan tantenya via berdiri di balik sebuah tiang penyanggah rumah yang cukup besar sehingga mampu menyembunyikan tubuh mungilnya ketika ia sedang mencuri dengar percakapan antara tante dan keponakan itu.Jauh nya jarak antara via dan kedua orang yang sedang berbincang itu tidak menyurutkan keingin tahuan via tentang apa yang sedang mereka perbincangkan, via memang termasuk gadis yang cerdas ia mampu mengetahui percakapan orang lain dari pergerakan bibir orang tersebut tanpa harus mendengarnya secara langsung, namun percakapan itu sudah tidak berlangsung lama lagi, helikopter telah dinyalakan mesinnya dan sang tante pun telah bergegas masuk ke dalam dan clark pun sedikit berlari ke arah rumah untuk menghindari helikopter yang akan siap lepas landas.Via pun segera membalikkan badannya dan menuju ke ruang makan, ia segera me

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 153

    Clark meletakkan perlahan kepala isterinya ke dalam tangan kekarnya, ia menopang kepala istrinya dan menyendokkan susu hamil perlahan ke mulut istrinya dengan sangat hati-hati."Honey, sayang bangun donk, aku pulang sayang mana sambutan hangat mu kalau aku sudah pulang kerja, kok sekalrang kamu malah tidur nyenyak begini" ucap clark dengan nada sedih.Clark sudah beberapa kali menyendokkan hani susu kehamilannya, via hanya bisa memandang apa yang dilakukan clark dari sofa tempat ia duduk."STOP clark don't do that" ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk ke kamar clark."Bou" ucap clark bingung melihat clarissa adik sang papi sudah ada di kamar mereka."Letakkan dia, biar bou cek terlebih dahulu" ucap clarissa sambil meletakkan stetoskop ke dada istri keponakannya itu."Ambil alkohol clark"Clark bergegas ke kotak obat, lalu dengan langkah panjang ia kembali ke tantenya dan menyerahkan kotak obat itu."Lah, ini nggak ada alkoholnya clark" ucap clarissa sambil tangannya men

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 152

    Rasa kantuk hebat menyerang hani, matanya seperti tertarik oleh tali tambang yang besar dan kuat dan akhirnya ia pun tertidur hingga tanpa sadar ponselnya sampai terjatuh ke lantai.Seseorang berusaha membuka pintu kamar hani namun tidak bisa, karena hani langsung mengunci pintu kamarnya setelah ia masuk kamar tadi, gedoran kencang di pintu kamar pun tak terdengar lagi olehnya karena hani sudah lelap dan masuk ke dunia mimpinya, ia tertudur di sofa yang terletak di dalam kamar, ponsel hani pun berdering hingga puluhan kali terabaikannya, baru kali ini ia merasakan kantuk hebat seperti orang tak sadarkan diri.Hari belum berganti malam bahkan senja pun belum menggoreskan warna jingga yang cantik di atas awan, namun clark sudah pulang ke rumah, ia meninggalkan pekerjaannya akibat khawatir dengan istrinya yang tidak mengangkat panggilannya hingga puluhan kali.Clark meminta supirnya untuk segera melajukan mobil nya dengan kencang agar cepat sampai ke rumahnya, diperjalanan clark masih te

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 151

    Hari sudah semakin siang, hani kini merasakan lapar di perutnya meskipun tadi ia sudah memakan cereal dicampur dengan susu almond kesukaannya namun si kembar yang di perutnya masih meronta untuk di berikan asupan makanan yang lebih berat lagi.Tendangan dengan berbagai jurus pamungkas sudah di lancarkan oleh si kembar di perut mamanya, ayam goreng tepung, sambal matah dan sayur toge yang dimasaknya pun sudah hampir matang."Sabar nak sebentar lagi matang kok, maafin mama kalau telat kasih makan ya" ucap hani sambil mengusap-usap perutnya guna menenangkan si kembar."Hhmmm" "Masak apa han, wangi banget loh aku sampai bangun dari tidur pas nyium aroma masakan kamu, ucap via saat menghampiri hani ke dapur."Ehh via, ayo duduk sebentar lagi masakannya matang kita makan bareng ya" ucap hani kepada sahabatnya.Beberapa menit berlalu, masakan yang di buat oleh hani pun sudah matang, lalu hani mengambil nasi di piring namun lauk yang dimasaknya di biarkan saja di penggorengan karena porsinya

DMCA.com Protection Status