Share

32

Author: Mesir Kuno
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Happy Reading and Enjoy~

Dirinya dan Arthur tentu saja berbeda, kedua orangtua Arthur masih hidup dan rukun. Jika anak yang berada di dalam kandungan Ara benar-benar anak dari Arthur, ia tidak bisa membayangkan bagaimana Lucas Dobson bertindak dalam hal ini.

"Bagaimana kau tau anak di dalam kandungannya itu milikmu?"

Pasalnya beberapa bulan yang lalu, A

ra memilih menikah dengan terburu-buru. Meskipun, pernikahan itu luar biasa mewah, tetapi ia bisa merasakan tidak ada kemewahan yang melekat pada diri Ara.

Sepanjang proses pernikahan Ara terlihat gelisah.

Keluarga mereka sudah mengenal baik calon Ara, Alexander Raiford. Lelaki miskin pemalas yang sialnya sahabat gadis itu.

Tentunya hanya Arthur yang merasa keberatan dengan pernikahan itu, Alex hanya se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Wedding Doll [INDONESIA]   33

    Happy Reading and Enjoy~Dengan langkah lebar Arthur memasuki rumah Ara yang terasa nyaman, berbanding terbalik dengan keadaan yang sering terjadi di dalamnya.Ia melihat Ara terbaring malas di atas sofa, meringkuk bagai anak kehilangan induknya.“Apa yang kau rasakan?” Arthur bertanya ketika langkahnya semakin dekat, ia memilih duduk di sofa dengan gaya malas, menatap kembarannya dengan wajah letih.“Entahlah, kurasa duniaku akan hancur. Alex pasti tidak mau menerima anak ini.” Ara mendongak menatap Arthur dengan wajah cemberut.“Daddy dan mommy akan tau jika aku nekat memberitahu Alex tentang kehamilan, dan yah, aku tidak tau apa yang akan terjadi pada kita.”Arthur mengetapkan rahangnya, menahan gejolak amarah yang berkobar.“Kenapa kau nekat menikah, terlebih pada lelaki sialan seperti Alex! Jika kau ingin menghindari malam itu seharusnya kau bisa mengatakannya padaku, aku bisa—"“Dan membiarkanmu menikahiku?” potong Ara sinis.Ini pertama kalinya mereka membahas dosa besar yang te

  • Wedding Doll [INDONESIA]   34

    Happy Reading and Enjoy~Sudah tidak bisa berbuat apapun lagi, dan sudah sejauh ini tidak mungkin dirinya berlari. Luna menatap kosong ke arah cermin besar di hadapannya, seorang wanita cantik yang mengenakan gaun pengantin. Setelah ini hidupnya akan hancur.Jika pengantin lain membangun harapan dalam rumah tangga sehabis pernikahan, maka Luna memupus harapan, mengikis hingga kandas. Tidak ada keharmonisan, kemesraan, atau segala kenikmatan yang bisa di dapat. Tubuhnya menggigil ketika mengingat ancaman Allard.Lelaki itu akan menyiksanya lebih parah lagi, dan tidak akan ada yang bisa menghentikan. Sebab, hari ini juga dirinya akan menjadi milik Allard. Hukum tidak akan tau perbuatan tercela lelaki itu, bagaimana caranya kabur?

  • Wedding Doll [INDONESIA]   35

    Happy Reading and Enjoy~Sejak tadi Allard mengumpat, memarahi para bawahannya. Tubuhnya sendiri letih dengan segala acara pernikahan yang melelahkan. Dan baru saja ia berniat ingin bermain-main dengan tubuh Luna, panggilan sialan dari bawahannya masuk hanya untuk mengganggu.Kabar buruk yang membuat kedua mata Allard berkilat mengerikan. Bahkan Luna beringsut mundur, padahal ia belum menyentuh gadis itu. Membanting ponselnya ke dinding hingga hancur, ia berjalan dengan langkah lebar.Brak!Dengan tenaga penuh Allard mendobrak pintu tempat tahanan yang membunuh kedua orangtuanya berada. Menatap marah ke arah mayat yang sudah tidak sadarkan diri itu, lalu matanya menajam melihat para bawahannya yang menunduk takut.“Siapa yang bisa menjelaskan hal ini?”Tanyanya dengan suara dingin. Aura kelam menguar dari tubuhnya, hingga beberapa orang tanpa sadar memundurkan langkah untuk menjauhinya.Tidak ada yang berani bicara, semua sepakat menutup mulut rapat-rapat agar tidak menerima kemarahan

  • Wedding Doll [INDONESIA]   36

    Happy Reading and Enjoy~Luna tidak tahu apakah ini keberuntungan atau hanya kebetulan. Semenjak malam pernikahan mereka Allard tidak pernah datang ke kastil, lelaki itu tampak sibuk. Luna merasa senang, tetapi ia juga merasa takut. Tiada hari tanpa mencari jalan keluar, dan sayang hingga saat ini dia belum bisa menemukan apapun. Anehnya, berita Allard berkencan dengan wanita lain tersiar hampir setiap hari di saluran tv, dan dengan wanita-wanita yang berbeda. Sementara berita pernikahan mereka seolah tertutup rapat. Luna menyunggingkan senyum kecil, dengan siapapun lelaki itu ber

  • Wedding Doll [INDONESIA]   37

    Happy Reading and Enjoy~Luna mengunci kamarnya atau lebih tepatnya kamarnya dan Allard. Persetan dengan lelaki itu, dia punya lebih banyak kamar dan ruangan yang bisa dijadikan tempat untuk tidur.Sejak pergi dari perpustakaan tadi Allard belum menemuinya, mungkin saat ini lelaki itu sibuk dengan wanitanya. Tiba-tiba dadanya dipenuhi gemuruh amarah. Jika Allard menemuinya sehabis mencumbu wanita itu, dirinya benar-benar dijadikan boneka.Luna menggigit bibir bawahnya, memang benar dirinya boneka dan sialnya itu atas permintaannya sendiri. Ia harus mencari cara untuk menghubungi Derald, sahabatnya itu bisa menjadi saksi bahwa dirinya ditahan oleh Allard.Oh, andai saja ia punya kekuasaan dan bisa menggulin

  • Wedding Doll [INDONESIA]   38

    Happy Reading and Enjoy~Tubuh wanita itu hancur, penuh luka memar dan juga sayatan. Sudah seminggu sejak kejadian mengerikan itu Luna menutup mulutnya dari siapapun. Ia menghabiskan waktu di kamar dengan bergelung di balik selimut hanya untuk menangis.Lelaki itu pergi sejak kejadian beberapa hari yang lalu, dan tidak mencoba untuk mendatanginya sekadar melihat atau menanyakan keadaannya. Luna juga tidak mengharapkan hal itu, lebih baik Allard pergi selamanya dari hidupnya.Sudah hampir mendekati 15 hari. Perlahan memar-memar di tubuhnya memudar, meski luka sayatan masih tampak jelas. Ada dokter wanita yang sudah berumur datang setiap pagi untuk memeriksa keadaannya.Kemarin mungkin Allard datang ke kamar, tetapi Luna tidak bisa memastikan dengan jelas. Sebab, ia hanya merasakan ada seseorang yang menatapnya dari kegelapan kamar. Dan orang

  • Wedding Doll [INDONESIA]   39

    Happy Reading and Enjoy~Ketika Allard memasuki ruangan kerjanya, Arthur sudah menunggu disana. Pria itu menyeringai sembari menggoyangkan gelas berisi wiski yang berada di tangannya dengan tubuh yang bersandar malas. Meskipun begitu, Allard bisa merasakan ketegangan dalam suara Arthur.“Kurasa kau butuh ini untuk bisa mendengar berita besar yang akan kusampaikan.”Ia menerimanya lalu meminumnya dalam satu tegukan cepat. Setidaknya Allard perlu minum dengan kadar alcohol tinggi untuk meredakan gejolak emosi yang masih belum sirna.“Bisakah kau menebak kabar apa yang akan kusampaikan?” Arthur menaikkan alisnya, mencoba untuk menggoda.Sayangnya, ini bukan waktu yang

  • Wedding Doll [INDONESIA]   40

    Happy Reading and Enjoy~Sesak, ia tidak bisa bernapas. Tangannya melambai-lambai untuk mencari udara, tetapi semua terasa gelap. Lalu perlahan cahaya putih menyinarinya dengan intensitas yang membuat matanya terasa silau. Dengan satu sentakan yang terasa menyakitkan, Luna dipaksa bangun dan kedua matanya seketika terbuka.Ia masih berada di tempat yang sama. Ironisnya dirinya belum mati, dan lagi-lagi kedua matanya disuguhkan pemandangan langit-langit kamar yang indah dan terasa membosankan. Luna tidak tahu mengapa dirinya bisa selamat, tetapi jika tidak salah ingat ada seseorang yang menolongnya.Keningnya berkerut ketika sama-samar ia mendengar suara Allard. Apa Allard yang menolongnya? Sepertinya tidak, Allard tidak sebaik hati itu untuk menyelematkan nyawanya yang bagi pria itu tidak beharga.Luna berusaha bangun, menyandarkan tubuhnya

Latest chapter

  • Wedding Doll [INDONESIA]   Extra Part II

    Ara menatap Allard dan Luna bergantian.''Selama aku menikah dengan Alex aku belum pernah kencan dengannya. Dan apa? Kalian menitipkan Sia karena ingin kencan seharian! Huh, jika aku tidak menyukai Luna, aku tidak akan mau melakukannya!''Luna mengulum senyum. ''Maafkan aku, Ara. Aku tidak tahu lagi kepada siapa kami bisa menitipkan Sia. Kau tau bahwa Sia sangat suka bermain dengan Dom.''Ara mengibaskan tangannya ke udara. ''Ya, kurasa kita akan menikahkan anak kita setelah besar nanti,'' ucapnya sembari mengedipkan matanya sebelah.Luna terkekeh sementara Allard berdehem. ''Aku tidak mau menjadi keluarga dari kembaran Arthur.''''Lupakan! Aku juga tidak mau putraku punya mertua sepertimu.'' Ara melotot.Seketika Luna terbahak, wanita itu menutup mulutnya dengan satu tangan guna meredam suaranya.''Baiklah, mungkin kami bisa pergi sekarang. Maaf merepotkanmu, Ara.''Ara ter

  • Wedding Doll [INDONESIA]   Extra Part I

    Luna mengulum senyum saat merasakan lengan kekar yang menyelimuti tubuhnya.''Kau masih marah padaku?'' Allard bertanya lembut.Ia tidak menjawab, kali ini apapun bentuk rayuan Allard tidak akan bisa mempengaruhinya. Lelaki itu tidak berubah!Bagaimana bisa menghukum salah satu karyawannya karena tidak sengaja memegang lengan Luna ketika ia hampir saja terjatuh. Jika karyawan itu tidak menolongnya maka sudah bisa dipastikan kedua lututnya mencium lantai.Bukannya merasa berterima kasih, Allard malah marah dan mengancam untuk memecatnya. Lelaki itu sungguh posessif! Dan sungguh ini bukan yang pertama kalinya.''Aku minta maaf, aku hanya tidak rela tubuhmu disentuh pria lain.''Luna mencoba melepaskan pelukan Allard.''Kau selalu berkata begitu dan mengulangi kesalahanmu. Apa kau tidak berpikir jika dia tidak ada maka tubuhku jatuh ke lantai? Makan siangmu juga akan jatuh berantakan. Ka

  • Wedding Doll [INDONESIA]   Bonus Part

    Tok tok tok Luna langsung membuka pintu tanpa melihat tamunya terlebih dahulu. Seketika ia langsung terperanjat melihat Grey yang berdiri di depan pintu rumah kumuhnya beserta beberapa bodyguard yang lain. Buru-buru Luna menutup pintunya, tapi Grey lebih dulu menahannya. ‘’Boleh saya masuk, Nona?’’ ‘’Ma-maaf, aku tidak bisa membiarkan orang asing masuk. Permisi.’’ ‘’Tunggu!’’ Grey tetap menahan daun pintu agar tidak tertutup. ‘’Ini tentang Tuan Allard. Saya tahu bahwa Anda mungkin tidak mau lagi mendengar apapun tentangnya, tapi saya belum pernah melihat Tuan sefrustrasi itu kehilangan seorang wanita.’’ Luna mendongakkan dagunya dengan gaya sombong. ‘’Yang dia inginkan adalah anak ini, bukan aku.’’ ‘’Anda salah, nona. Saya datang ke sini ingin membuat perjanjian dengan Anda.’’ ‘’Perjanjian’’ Luna mengerutkan dahinya, lalu pada akhirnya membuka lebar pintu rumahnya. ‘’Masuklah, kita bicarakan di dalam.’’ Tidak perlu diperintah dua kali, Grey langsung melangkah masuk. ‘’

  • Wedding Doll [INDONESIA]   53

    Happy Reading and Enjoy~Allard menekan perasaan ketika tiba di depan rumah kumuh yang berada di hadapannya. Bagaimana bisa Luna memutuskan berada di sini dan meninggalkan kastilnya yang mewah!?Ia mengetuk pintu rumahnya. Tidak ada jawaban. Allard kembali mengetuknya dengan tidak sabar, ia sudah menahan dirinya agar tidak langsung mendobrak pintu kumuh ini. Masih tetap tidak ada jawaban, yang terdengar hanya erangan kesakitan.''Luna kau di dalam?'' Ia bertanya cemas.Tidak ada sahutan. Kembali yang terdengar hanya erangan.Persetan dengan segalanya, Allard mendobrak pintu kumuh itu. Hanya dua kali dobrakan engsel pintu itu langsung terlepas. Ia akan memberi pelajaran bagi siapapun yang telah memberi Luna rumah tak layak pakai ini.''Luna!''

  • Wedding Doll [INDONESIA]   52

    Happy Reading and Enjoy~Tidak ada yang berubah dari hubungan mereka, tapi sikap Allard perlahan berubah menjadi sedikit lebih hangat. Lelaki itu akan memeluknya dan mengelus perutnya hingga Luna terlelap.Saat bangun pagi Allard sendiri yang menyiapkan sarapannya. Ekspresi lelaki itu tetap sama, datar tanpa senyum. Sampai saat ini mereka baik-baik saja.Dan jika ada bom maka inilah harinya. Saat ia sedang berjalan-jalan di taman, salah satu bodyguard menghampirinya dan memberikan satu rekaman kecil.''Nona, saya mohon jangan beritahu Tuan Allard. Jika nona memberitahunya maka nyawa saya melayang, saya hanya ingin hidup nona bahagia tanpa adanya tipuan. Hanya ini yang bisa saya lakukan.''Mendengar hal itu ia buru-buru pergi ke kamarnya dan menghidupkan benda kecil yang di

  • Wedding Doll [INDONESIA]   51

    Happy Reading and Enjoy~“Ada satu kabar gembira lagi yang ingin saya sampaikan. Wanita yang berdiri di samping saya ini sedang mengandung, tidak ada hari yang paling bahagia kecuali hari ini. Hari dimana saya tahu bahwa istri saya tersayang mengandung anak kami.”Riuh tepuk tangan terdengar membahana, semua tamu yang berada di sana memasang wajah ceria dan bahagia. Semua tersenyum dan bergantian memberi ucapan selamat, berbanding terbalik dengan Luna yang memucat.Allard mengetahui dirinya hamil. Sejak kapan? Apa lelaki itu langsung menyelidikinya setelah pergi dari kamarnya kemarin? Lantas mengapa Allard tidak mendatanginya dan marah kepadanya seperti yang ditakutkannya?Bahkan Allard menyampaikan kabar itu di depan rekan-rekan bisnisnya, apa lelaki itu menerima anak yang berada di kandungannya?“Kenapa wajahmu p

  • Wedding Doll [INDONESIA]   50

    Happy Reading and Enjoy~“Luna hamil.”Arthur terbatuk, menatap Allard dengan kedua mata membesar. “Kau yakin?”“Emosinya tidak stabil dan stamina tubuhnya melemah, tapi dia tidak mual seperti kebanyakan wanita hamil.”“Apa tindakanmu selanjutnya? Bukankah kau tidak mau punya anak.”“Aku mau.”Arthur kembali terbatuk. “Kau punya kepribadian ganda?”Allard berdecak. “Aku tidak mau punya anak karena anakku harus lahir dari rahim yang suci, dan tentunya dari wanita yang menjadi istriku, bukan wanita one night stand.”“Kau sendiri yang mencantumkan larangan hamil pada kesepakatan pernikahanmu dengan Luna, lalu sekarang kau ingin

  • Wedding Doll [INDONESIA]   49

    Happy Reading and Enjoy~Ada yang salah. Luna menyadari hal itu sejak ia tinggal di penthouse Allard. Tubuhnya semakin lemah, sering pusing dan mual. Emosinya tidak menentu, bahkan ia sering marah pada sesuatu yang tidak jelas. Parahnya lagi, ia diam-diam menginginkan keberadaan Allard.Lelaki itu memang mengunjunginya, tapi hanya berupa kunjungan singkat, dan Luna tidak menginginkan itu semua. Ia ingin Allard di sini bersamanya dan dalam jangkauan matanya. Seketika tubuhnya meremang. Tidak, tidak mungkin!Apa-apaan pikiran itu.Apa yang terjadi pada dirinya Tuhan … ia benar-benar ingin Allard berada di sini, hingga rasanya Luna sanggup memohon pada siapapun untuk bisa mempertemukannya dengan Allard.Oh, sial, ia mulai pusing.Luna membaringkan tubuhnya yang terasa lemah. Mungkin hal ini akan d

  • Wedding Doll [INDONESIA]   48

    Happy Reading and Enjoy~Satu minggu berlalu, Luna tidak mendapat kemajuan apapun. Ia hanya berkeliling mencari penginapan dan pekerjaan, tapi semua menolaknya.Satu bulan berlalu, tetap sama.Tiga bulan berlalu, sialnya masih sama. Ia melakukan hal yang sia-sia, berjalan dan mencari tanpa hasil. Sementara semakin bertambahnya hari ia makan dan tinggal di penthouse Allard, seolah-olah tidak ada yang berubah dari perceraian mereka.Allard sendiri sesekali mengunjunginya, menanyakan apa kebutuhannya, bahkan terkadang membawanya ke beberapa restoran dan makan dengan gaya romantis. Lelaki itu tidak pernah berteriak padanya, tidak pernah berbicara kasar, meskipun tidak menutup kemungkinan sifatnya masih dingin.Allard masih berwajah kaku, tidak pernah tersenyum padanya. Meskipun tersenyum, ha

DMCA.com Protection Status