Beranda / Romansa / Warm and Cozy / 2. Abimanyu Mahesa.

Share

2. Abimanyu Mahesa.

Penulis: chocores
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Naksir Lo? Lo yang naksir dia kale.” kelak Shela rese.

“Iy-a ... Maksud gue gitu. Bima yang gue taksir dulu itu kan? Dia beneran mau nikah?” tanya Mia sedikit tergugup.

Shela mengangguk. “Iya, May. Bima yang cool itu loh yang ganteng nya sampe keliatan tujuh tanjakan. Info yang gue dapat dari anak Grup alumni kampus sih gitu. Nih, masih rame banget di bahas sama cewe cewe penggemar Bima.” Shela tunjukan isi chat grup alumni kampusnya itu pada Mia. 

Mia mendengus setelah melihat banyak sekali emot menangis dari para cewek yang tak rela dengan kabar pernikahan Bima. Siapa lagi kalau bukan Fanbase nya Bima! memang sebuah penampilan adalah hal yang paling terdepan, ketampanan Bima buktinya, yang selalu berhasil membuat para cewek terus klepek -klepek walaupun waktu sudah sangat berlalu, seorang Bima masih saja bisa mengalihkan semuanya.

“Lo kenapa nggak join sih?"

“Berisik Shel,” jawab Mia bete.“Lagian kayaknya tuh grup lebih cocok jadi grup fanbase nya Bima dari pada Grup alumni kampus tau nggak!”

Shela mengangguk setuju. “Tapi gimana ya May, Secara ini kan Bima May, Most wanted di kampus kita! Siapa sih yang nggak kenal dia coba. Anak kampus tetangga aja sampe mau join di grup ini. Lo aja sampai sekarang masih naksir dia kan? Ayo ngaku deh lo.” Ledek Shela nggak ada habisnya.

Rasanya Mia benar - benar ingin menjitak Shela sekencang menimpuk batu sekarang. Teman nya itu selalu saja bisa membuat Mia merasa terpojokan seperti ini.

“Udah mau nikah Shel, apa yang harus gue taksir lagi dari dia.”

“Jadi kalau gitu kita bisa datang kan, May?” tanya Shela penuh harap. “Sekalian kita promosi WO Lo di sana May, siapa tau banyak yang tertarik ya kan.” 

Mia mengerutkan alis berpikir sejenak. Setelah itu dia menjentikan jari dan langsung menunjuk Shela sambil mengedipkan satu mata cepat. 

“Ide bagus! Gue naikin gaji Lo dua ribu”

Shela  kegirangan mendengar respon Mia, namun tak lama rasa girangnya itu lenyap. “M-aksud lo Du-a Ribu” Shela tampilkan angka dua pada jari untuk memastikan.

Mia mengangguk cepat sambil kembali menyantap sajian sushi lezatnya itu dan Shela pun sudah berdumal nggak jelas. Sebenarnya tanpa harus promosi, usaha WO nya ini sudah banyak dikenal orang. Tapi kalau memang benar sudah banyak orang yang tau kenapa Bima nggak  memakai jasa Weddingnya ?

Padahal dia dan Bima masih sering mengontak satu sama lain di i*******m. Bima bahkan memberi ucapan selamat saat pertama kali butik mia dibuka.

Masa sih Bima masih marah gara gara Mia tolak dulu.

Dalam diam raut wajah Mia berubah menjadi keruh. Pria yang sejak tadi di bicarakan barusan nyatanya pernah berperan dalam kehidupan kampus Mia dulu. Memang Shela nggak pernah mengetahui soal ini sampai sekarang. Tapi, Bima, cowok cakep yang cukup populer di kampusnya itu nyatanya hampir pernah menjadi pacarnya dulu! Dan sekarang mendengar Bima akan menikah. Mia jadi bingung harus ikut merasa  senang atau harus merasa sedih.

Mia jadi kembali ingat hari dimana dia menolak pernyataan cinta dari seseorang cowok populer seperti Bima dulu. Alasanya hanya satu ; karena Mia nggak tahan dengan para penggemar Bima yang sangat super galak dan ekstrem itu!

Waktu itu kabar mengenai Bima yang  ingin menembaknya sudah terdengar di kalangan kampus. And you know sebelum hari dimana Bima akan melontarkan pernyataan cintanya, Mia sudah lebih dulu di serang dengan berbagai teror kampungan dari para fanbase nya Bima. Mia bahkan mendapatkan ancaman nggak akan hidup aman jika Mia berani menerima cinta Bima! Amat sangat menyeramkan bukan. 

Padahal  hal itulah yang Mia tunggu - tunggu, hal yang membuat jantung Mia  sangat deg- degan mengetahui Bima mau menyatakan cinta padanya dulu. Bahkan  bayangan Bima menjadi kekasihnya pun sudah terpampang jelas dalam kepala Mia. Tapi, sayangnya semua harus buyar begitu saja akibat ulah para cewek lenjeh yang nggak ada habisnya hingga saat ini! Mungkin itu yang menjadi alasan Mia nggak mau bergabung di Grup alumni kampus.

Mia menghela nafas pelan. Rasanya Mia jadi kangen dengan rasa deg- degan yang dulu pernah berdebar di hatinya ini. Ya ... bisa dibilang Mia ingin merasakan hal itu lagi. Merasakan debaran aneh kerana pernah diam diam menaruh rasa suka dengan seseorang lelaki. Debaran yang mampu membuat kaki Mia gemetar dan pipinya menjadi merah padam. 

Ting!

Bunyi notifikasi dari ponsel Shela berhasil menyadarkan Mia dari lamunan. Notifikasi yang berasal dari grup kampus itu kembali terdengar rame lagi.  Tiba tiba saja Shela menyinggungkan senyum simpul menatap Mia masam.

“Fix! kita jadi kondangan May. Undangan udah di kirim sama Bima nih ” kata Shela mengansurkan ponselnya untuk dilihat Mia . “Satu undangan buat rame rame, acaranya Minggu ini May. Jadi nih kita sekalian Reunian yeyeye!” ucap Shela begitu  bersemangat.

Mia hanya tersenyum kecil melihat tingkah Shela. Entah apa yang membuat Shela sangat bersemangat untuk hadir ke acara nikahan Bima. Namun yang jelas sudah dapat Mia lihat kalau sudah ada niat terselubung dari otak Shela.

“Gue yakin pasti karena Reno nih” tebak Mia tiba tiba.

Dan benar saja si Shela sudah tersenyum masam layaknya cabe cabean. “Kok tau." jawab Shela cengengesan.

“Taulah bucin nya Reno yang nggak pernah berpaling kan cuma Lo doang Shel. Inget Esa Shel.” As you Know Reno adalah salah satu anggota BEM yang menjabat sebagai wakil ketua dulu. Teman nya Bima. Cowok yang pernah menjadi pacar Shela sebelum pacaran sama si Esa.

“Nggak salahkan May, mau liat keadaan mantan pacar kayak gimana nanti? Siapa tau dia nyesel liat gue yang udah bahagia dan tambah hot ini.” 

Mia terkekeh geli. “Awas!  yang ada nanti  lo yang nyesel ngeliat dia yang bisa aja tambah lebih Hot dari lo Shel.”

“Kalau gitu tinggal gue deketin  lagi aja May,” kata Shela mengedip genit. “Siapa tau dia kecantol lagi kan sama gue. Inget May, dua pacar lebih baik ya kan.” 

“Dua anak kale!”

Bicara tentang acara pernikahan Bima nanti. Kira kira model baju apa ya yang harus Mia pakai? Selama ini Mia selalu memakai setelan jas formal untuk acara pernikahan para kliennya. Tapi, nanti ... Adalah acara Bima. Pernikahan teman satu kampusnya dulu. Masa iya Mia pakai setelan jas formal kerja seperti biasanya, bukannya menjadi tamu undangan, bisa - bisa Mia dikira menjadi WO yang mengurus acara Bima nanti. Kayaknya Mia harus membeli  kebaya baru dan membuatnya jadi sesempurna mungkin. Apalagi ini acara Bima, lelaki yang pernah ada di masa lalunya.  Bagaimanapun Mia harus tampil maksimal. Bisa ajakan Bima menilai penampilannya nanti. 

“May, si ArJuna juga dat-”

Byurrrrrrr

tiba tiba saja jus dalam mulut Miamenyebur bebas di depan muka Shela.

Bab terkait

  • Warm and Cozy    3. Arjuna Adipta.

    “OMG Mayvvvvvvinaaa!!!” triak Shela memejamkan kedua mata terkejut jijik.Sedangkan Mia sudah melebarkan kedua mata panik .“Sorry, Sorry gue kelepasan!” Mia segera mengambil tisu dan membersihkan wajah Shela buru buru.Shela rebut tisu dari tangan Mia dengan kerutan kesal. “Kelepasan Lo itu udah kayak dukun tau nggak! Main sembur aja. Lo kira gue pasien di guna guna!" Geram Shela lanjut membersihkan sisa jus di mukanya.“Lo sih sebut nama Juna gue kan jadi kaget.” ucap Mia menyesal.“Hellow May, cuma Juna May, Juna. Cowo kulkas itu bikin Lo

  • Warm and Cozy    4. We Meet You Again.

    Hari pernikahan Bima akhirnya tiba. Hari yang ditunggu tunggu Shela yang nggak sabar mau melihat bagaimana tampang si Reno, bahkan Shela rela berdandan berjam jam di salon tempat langganan nya. Katanya biar Reno pangling melihat Shela. Dan Mia hanya mendengarkan saja biar cewek rempong itu senang. Tepat di jam sebelas pagi Mia dan Shela akhirnya sampai di halaman pesta tersebut. Di sebuah Ballroom hotel bintang lima yang terletak di kawasan Jakarta. Ya Mia dan Shela sepakat datang saat resepsi sedang berlangsung, biar si Shela bisa langsung menyantap hidangannya dan sebagai antisipasi agar isi dompet Mia aman dari palakannya Shela. Setelah selesai isi buku tamu kehadiran. Dekorasi bertema Garden Room menyam

  • Warm and Cozy    5. Fate and Bad News.

    Kalau saja Shela nggak nyenggol Mia sekarang, mungkin rahang Mia sudah patah akibat melihat sosok tegap nan gagah di depanya ini. Dari sekian banyak tubuh tegap lelaki yang Mia lihat di acara ini, kenapa bisa Mia nggak mengenali punggung Juna. Padahal dulu Mia selalu tau bagaimana bentuk postur tubuh Juna dari depan dan belakang. Tapi sekarang rasanya semua terlihat berbeda,dari kejauhan Mia sudah nggak bisa lagi mengenal bentuk postur tubuh lelaki itu. Bagaimana nggak Lelaki yang sedang menyinggungkan senyum ke arah Mia ini sudah jauh lebih berbeda sekarang. Mia terkejut, sangat … terkejut. Dari sekian tahun lamanya perubahan Juna membuat pikiran Mia tiba tiba saja buyar. OMG Kenapa dia tambah ganteng sih! Mia ikut menyinggungkan senyum tipis dan membalas uluran tangan Juna. “Hai Jun,

  • Warm and Cozy    6. A Cup Espresso Latte.

    Mia masih termenung di dalam mobil. Perkataan Juna beberapa jam lalu membuat kepala Mia pusing. Mia melewatkan satu perkiraan dalam kepalanya. Bukan karena si Juna datang sendiri, status Juna adalah single, Bisa saja pacar Juna memang sedang sibuk atau sakit makanya dia nggak bisa ikut. Dasar bodoh! bodoh! kenapa bisa Mia terlalu kegeeran kalau Juna masih sendiri dan nggak bisa melupakannya.Dan kini Mia harus menelan kenyataan pahit kalau JUNA MAU MEMAKAI JASA WEDDING ORGANIZER UNTUK PERNIKAHANNYA!oh shit! apa yang sejak tadi Mia rasakan saat bersama Juna tadi. Perasaan lega karena Juna datang sendirian ternyata hanyalah pengalihan untuk diri Mia Yang memang berharap Juna datang seorang diri.“May, ini kita mau kemana, kok jadi muter-muter nggak jelas kita” ujar Shela yang sedang sibuk m

  • Warm and Cozy    7. Meeting with you.

    Sesuai janji pesan semalam, Pagi sekali Juna sudah datang ke kantor Mia. Shela yang sedari tadi penasaran dengan kedatangan Juna terus menatap ke arah ruangan Mia. Buru buru Mia tutup tirai ruangan nya dengan memberikan tatapan sinis ke arah Shela. Nenek lampir itu pasti kepo dengan apa yang akan Mia lakukan. “Biar enak aja ngobrol nya” ucap Mia menjawab raut wajah Juna yang sedari tadi menatapnya Juna mengangguk dan sedikit tertawa. “Hmm kamu sendirian?” tanya Mia mantap Juna heran. Lagi, Juna merespon dengan mengangguk. Kerutan di kedua alis Mia pun terbentuk.”Calon istri kamu mana?” “Harus bawa calon istri ya, May?” tanya balik Juna dengan sorot mata yang sudah sedikit keberatan.

  • Warm and Cozy    Prolog.

    “Saya juga akan mewujudkan BEM yang aktif, bersinergi, sosialis, kompetitif, dan kreatif untuk mengembangkan organisasi lebih maju”“Coba bisa mengembangan perasaan cinta.” Suara celetukan itu bergema lantang keseluruh ruang rapat. Seluruh anggota yang ada di sana seketika menatap ke arahnya.“Mati gue!”“Ya ... Mia apa ada yang ingin kamu sampaikan?” Bima, cowok yang sedari tadi berpidato kini sudah menatapnya penuh tanya. Suasana di ruang rapat seketika menjadi garing akibat celetukan Mia tadi.Mia coba untuk tersenyum lebar, lebih tepatnya meringis lebar. “Maaf maksud saya, mengembangkan organisasi lebih maju itu bagus kalau juga ada kajian umum untuk anak-anak fakultas, contohnya tentang budaya, dan desain gitu.”“Ide bagus” Bima menyahut tanpa berpikir panjang. “Kalau begitu saya akan langsung buat tim bagian untuk kajian itu” lanjutnya dengan sorot ma

  • Warm and Cozy    1. Mayvina Larisa.

    “Jadi, Bu Indy minta semua dekorasi bunganya di ubah jadi bunga baby breath?”“Iya, Bu.” cicit Tara.Mia menggerutu kasar sambil membanting dokumen di atas meja dengan tangan yang sudah mengepal geram.“Kenapa nggak bilang saya dari jauh hari! kamu tau kan ini udah hampir hari H Tara!” omel Mia nggak tertahankan.“S-aya juga baru dapat kabar tadi Bu, kata Bu Indy dia nggak akan nikah kalau dekorasinya nggak pakai bunga baby breath.” ucap Tara dengan suara bergetar takut.Mia sudah tau jika Tara akan mengucapkan alasan seperti itu. Bukan satu atau dua kali Mia mendengar alasan klasik seperti itu lagi, tapi sudah berkali kali Mia mendengar alasan yang menurut Mia sudah sanga

Bab terbaru

  • Warm and Cozy    7. Meeting with you.

    Sesuai janji pesan semalam, Pagi sekali Juna sudah datang ke kantor Mia. Shela yang sedari tadi penasaran dengan kedatangan Juna terus menatap ke arah ruangan Mia. Buru buru Mia tutup tirai ruangan nya dengan memberikan tatapan sinis ke arah Shela. Nenek lampir itu pasti kepo dengan apa yang akan Mia lakukan. “Biar enak aja ngobrol nya” ucap Mia menjawab raut wajah Juna yang sedari tadi menatapnya Juna mengangguk dan sedikit tertawa. “Hmm kamu sendirian?” tanya Mia mantap Juna heran. Lagi, Juna merespon dengan mengangguk. Kerutan di kedua alis Mia pun terbentuk.”Calon istri kamu mana?” “Harus bawa calon istri ya, May?” tanya balik Juna dengan sorot mata yang sudah sedikit keberatan.

  • Warm and Cozy    6. A Cup Espresso Latte.

    Mia masih termenung di dalam mobil. Perkataan Juna beberapa jam lalu membuat kepala Mia pusing. Mia melewatkan satu perkiraan dalam kepalanya. Bukan karena si Juna datang sendiri, status Juna adalah single, Bisa saja pacar Juna memang sedang sibuk atau sakit makanya dia nggak bisa ikut. Dasar bodoh! bodoh! kenapa bisa Mia terlalu kegeeran kalau Juna masih sendiri dan nggak bisa melupakannya.Dan kini Mia harus menelan kenyataan pahit kalau JUNA MAU MEMAKAI JASA WEDDING ORGANIZER UNTUK PERNIKAHANNYA!oh shit! apa yang sejak tadi Mia rasakan saat bersama Juna tadi. Perasaan lega karena Juna datang sendirian ternyata hanyalah pengalihan untuk diri Mia Yang memang berharap Juna datang seorang diri.“May, ini kita mau kemana, kok jadi muter-muter nggak jelas kita” ujar Shela yang sedang sibuk m

  • Warm and Cozy    5. Fate and Bad News.

    Kalau saja Shela nggak nyenggol Mia sekarang, mungkin rahang Mia sudah patah akibat melihat sosok tegap nan gagah di depanya ini. Dari sekian banyak tubuh tegap lelaki yang Mia lihat di acara ini, kenapa bisa Mia nggak mengenali punggung Juna. Padahal dulu Mia selalu tau bagaimana bentuk postur tubuh Juna dari depan dan belakang. Tapi sekarang rasanya semua terlihat berbeda,dari kejauhan Mia sudah nggak bisa lagi mengenal bentuk postur tubuh lelaki itu. Bagaimana nggak Lelaki yang sedang menyinggungkan senyum ke arah Mia ini sudah jauh lebih berbeda sekarang. Mia terkejut, sangat … terkejut. Dari sekian tahun lamanya perubahan Juna membuat pikiran Mia tiba tiba saja buyar. OMG Kenapa dia tambah ganteng sih! Mia ikut menyinggungkan senyum tipis dan membalas uluran tangan Juna. “Hai Jun,

  • Warm and Cozy    4. We Meet You Again.

    Hari pernikahan Bima akhirnya tiba. Hari yang ditunggu tunggu Shela yang nggak sabar mau melihat bagaimana tampang si Reno, bahkan Shela rela berdandan berjam jam di salon tempat langganan nya. Katanya biar Reno pangling melihat Shela. Dan Mia hanya mendengarkan saja biar cewek rempong itu senang. Tepat di jam sebelas pagi Mia dan Shela akhirnya sampai di halaman pesta tersebut. Di sebuah Ballroom hotel bintang lima yang terletak di kawasan Jakarta. Ya Mia dan Shela sepakat datang saat resepsi sedang berlangsung, biar si Shela bisa langsung menyantap hidangannya dan sebagai antisipasi agar isi dompet Mia aman dari palakannya Shela. Setelah selesai isi buku tamu kehadiran. Dekorasi bertema Garden Room menyam

  • Warm and Cozy    3. Arjuna Adipta.

    “OMG Mayvvvvvvinaaa!!!” triak Shela memejamkan kedua mata terkejut jijik.Sedangkan Mia sudah melebarkan kedua mata panik .“Sorry, Sorry gue kelepasan!” Mia segera mengambil tisu dan membersihkan wajah Shela buru buru.Shela rebut tisu dari tangan Mia dengan kerutan kesal. “Kelepasan Lo itu udah kayak dukun tau nggak! Main sembur aja. Lo kira gue pasien di guna guna!" Geram Shela lanjut membersihkan sisa jus di mukanya.“Lo sih sebut nama Juna gue kan jadi kaget.” ucap Mia menyesal.“Hellow May, cuma Juna May, Juna. Cowo kulkas itu bikin Lo

  • Warm and Cozy    2. Abimanyu Mahesa.

    “Naksir Lo? Lo yang naksir dia kale.” kelak Shela rese.“Iy-a ... Maksud gue gitu. Bima yang gue taksir dulu itu kan? Dia beneran mau nikah?” tanya Mia sedikit tergugup.Shela mengangguk. “Iya, May. Bima yang cool itu loh yang ganteng nya sampe keliatan tujuh tanjakan. Info yang gue dapat dari anak Grup alumni kampus sih gitu. Nih, masih rame banget di bahas sama cewe cewe penggemar Bima.” Shela tunjukan isi chat grup alumni kampusnya itu pada Mia.Mia mendengus setelah melihat banyak sekali emot menangis dari para cewek

  • Warm and Cozy    1. Mayvina Larisa.

    “Jadi, Bu Indy minta semua dekorasi bunganya di ubah jadi bunga baby breath?”“Iya, Bu.” cicit Tara.Mia menggerutu kasar sambil membanting dokumen di atas meja dengan tangan yang sudah mengepal geram.“Kenapa nggak bilang saya dari jauh hari! kamu tau kan ini udah hampir hari H Tara!” omel Mia nggak tertahankan.“S-aya juga baru dapat kabar tadi Bu, kata Bu Indy dia nggak akan nikah kalau dekorasinya nggak pakai bunga baby breath.” ucap Tara dengan suara bergetar takut.Mia sudah tau jika Tara akan mengucapkan alasan seperti itu. Bukan satu atau dua kali Mia mendengar alasan klasik seperti itu lagi, tapi sudah berkali kali Mia mendengar alasan yang menurut Mia sudah sanga

  • Warm and Cozy    Prolog.

    “Saya juga akan mewujudkan BEM yang aktif, bersinergi, sosialis, kompetitif, dan kreatif untuk mengembangkan organisasi lebih maju”“Coba bisa mengembangan perasaan cinta.” Suara celetukan itu bergema lantang keseluruh ruang rapat. Seluruh anggota yang ada di sana seketika menatap ke arahnya.“Mati gue!”“Ya ... Mia apa ada yang ingin kamu sampaikan?” Bima, cowok yang sedari tadi berpidato kini sudah menatapnya penuh tanya. Suasana di ruang rapat seketika menjadi garing akibat celetukan Mia tadi.Mia coba untuk tersenyum lebar, lebih tepatnya meringis lebar. “Maaf maksud saya, mengembangkan organisasi lebih maju itu bagus kalau juga ada kajian umum untuk anak-anak fakultas, contohnya tentang budaya, dan desain gitu.”“Ide bagus” Bima menyahut tanpa berpikir panjang. “Kalau begitu saya akan langsung buat tim bagian untuk kajian itu” lanjutnya dengan sorot ma

DMCA.com Protection Status