Share

Rasa yang Manis

Lewat tengah malam Lian mengantarkan Mala sampai di depan rumah Widya. Terlihat wanita setengah baya itu membuka pintu. Ia belum bisa terlelap sebelum Mala dan Lian sampai dengan selamat.

Mala melambai ketika Lian berpamitan. Tanpa ucapan selamat malam atau kata pamit, keduanya saling melepas dengan berat.

“Sampai malam banget?” tanya Widya.

“Iya, Ma,” jawab Mala singkat.

Ia langsung masuk ke kamar Zaki, enggan membalas pertanyaan mamanya, karena ia tahu jika mamanya pasti bisa menebaknya kejadian malam ini.

Mala rebahkan diri di samping putranya. Menatap lekat bocah itu. Sekilas mirip dengan Mirza, terbersit dalam pikirannya ingin mempertemukan keduanya. Tapi, ketika mengingatkan kejadian terakhir yang meninggalkannya luka di hatinya, ia menjadi enggan. Mirza tak pernah menampakkan diri sejak saat itu.

Netra hampir terpejam. Namun, suara ponsel membuatnya terjaga lagi. Sebuah pesan yang dikirimkan Lian masuk ke ponselnya.

[Sudah tidur?]

Mala tersenyum. Bisa ditebak jika Lian baru saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status