Share

Menjalankan Rencana

Pagi itu Bian yang pertama kali membuka mata. Tatiana masih terlelap dalam dekapannya. Lelaki itu kemudian mengulas senyum tipis saat benaknya berhasil mengurai kepingan demi kepingan peristiwa yang terjadi tadi malam.

Mendekatkan muka, Bian mengecup hangat kening Tatiana dengan bibirnya yang dingin. Hatinya kini terasa penuh. Oleh cinta, oleh rasa sayang, yang hanya dia berikan untuk Tatiana.

Bian lalu membisikkan sesuatu di telinga Tatina.

‘I still wake up every morning and the first thing i want to do is see your face.’

Merasa kandung kemihnya sudah penuh, Bian bergerak turun dari tempat tidur, lantas melangkah dengan tubuh polos ke kamar mandi.

Selesai buang air, Bian tidak langsung kembali ke kamar. Dia tertegun sejenak saat melihat bathtub. Dia merasa ingin membersihkan diri sekarang. Tapi sepertinya akan lebih menyenangkan berdua dengan Tatiana di dalam sana.

Tatiana ternyata sudah bangun saat Bian kembali ke kamar. Perempuan itu menarik selimut untuk menutup tubuhnya yang po
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status