Share

Meminta Pertanggungjawaban

Bian dan Tatiana baru saja selesai berenang. Sambil menyelam minum air. Satu pelepasan lagi terjadi hari ini. Cuma dengan cara biasa dan tanpa inovasi, hanya saja tempatnya menimbulkan sensasi yang berbeda bagi keduanya.

“Kalau udah dekat-dekat sama kamu aku jadi lupa dunia,” ujar Bian sambil membelai lembut rambut Tatiana yang basah.

Tatiana tersenyum tipis lantas melingkarkan kedua tangannya di leher Bian yang berbaring miring di sebelahnya.

Keduanya kini saling bertatapan. Begitu intens dan mesra. Tatiana kini mulai merasakan ada yang berbeda setiap kali Bian menatapnya sedalam itu. Perasaan apa ini? Apa mungkin dia benar-benar sudah mencintai Bian?

“Yang, janji ya, pokoknya apa pun yang terjadi kita akan selalu bersama. Aku nggak akan pergi ninggalin kamu. Semuanya demi kamu dan anak kita.” Tatapan Bian yang dalam menembus jauh tidak hanya ke dalam netra Tatiana, tapi juga ke relung hatinya.

“Iya, janji. Demi anak kita,” balas Tatiana.

Handphone Bian yang berdering nyaring mengej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
mungkin itu karma buat Darren sdh nyakiti tia....dulu jadi tumbal skrg dpt sejuta umat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status