Share

Hasil Tes DNA

Rumah itu terlihat megah. Pilar-pilar penopangnya menimbulkan kesan angkuh. Pintu yang tertutup rapat seolah hanya ingin terbuka pada siapa yang dia inginkan. Mungkin rumah ini bukanlah tempat yang memberikan perasaan nyaman pada sebagian orang yang mendatanginya. Terkadang kemewahan memang mengintimidasi.

Itulah yang dirasakan Tatiana dulu saat pertama kali datang ke rumah Bian. Saat itu mereka baru saja menikah. Canggung. Itu perasaannya dulu. Tapi kini rumah ini adalah tempat ternyamannya bersama seseorang yang mencintainya. Meskipun hingga detik ini Tatiana masih belum yakin kalau dia juga mencintai orang itu.

Sepi. Tidak ada suara lain, kecuali denging ritmis yang berasal dari air conditioner yang menyala. Bunyinya tidaklah keras, tapi seperti mencengkramnya erat hingga tidak bisa bergerak. Ingatannya kembali memutar satu demi satu cerita kehidupannya. Apa pun yang dialaminya membuat Tatiana merasa kalau hidupnya berputar dengan terlalu cepat. Tatiana merasa dipermainkan nasib.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status