Share

Kegep

“Papa!” Nabila berseru riang saat melihat Rei dari jauh. Anak perempuan kecil itu baru saja keluar dari kelasnya.

“Papa nggak telat kan?” tanya Rei menyambut Nabila yang berlari menyongsongnya.

“Nggak kok, Pa, aku baru aja keluar.” Mata bulat Nabila pindah pada Tatiana yang berdiri di sebelah Rei. Selama sepersekian detik anak itu memandang Tatiana dengan penuh arti.

Tatiana tersenyum hangat. “Lala, masih ingat nggak sama Aunty Tia?”

Nabila mengangguk cepat, tentu saja dia masih ingat. Baru tadi malam mereka bertemu. Jadi mana mungkin dia bisa lupa.

Tatiana bermaksud duduk di jok belakang sendiri, tapi Rei melarang dan menyuruh duduk di depan dengan Lala.

“Nggak sempit kan?” tanyanya kalau saja membatasi gerak-gerik Nabila.

“Nggak, Aunty.”

Tanpa sadar Tatiana mengusap kepala Nabila dan rambut panjangnya yang dikuncir dua. Dia membayangkan kalau nanti mempunyai anak perempuan yang manis, imut, dan pintar seperti Nabila. Tapi kemudian Tatiana menepis pikiran itu jauh-jauh. Bagaimana m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status