Share

Biasa Saja

Tatiana saat ini duduk di mobil di sebelah Bian dengan muka cemberut. Bagaimana tidak cemberut. Tadi Mario menemui Tanuwijaya dengan tujuan meminta izin agar Tatiana diperbolehkan pulang lebih awal. Tentu saja Mario menjual nama Bian. Tatiana malu. Entah apa penilaian sang manajer padanya.

“Mulai besok kamu nggak usah kerja di sana lagi,” kata Bian setelah mereka baru saja melintasi jalan raya.

Sontak Tatiana menoleh mendengar ucapan frontal itu. “Kenapa?”

“Kamu bikin aku malu.”

“Malu? Kenapa malu?”

Bian tersenyum miring. “Kamu itu bodoh atau gimana sih? Kamu mikir nggak siapa aku? Apa pantas istri seorang pengusaha ternama kerja sebagai karyawan biasa?”

“Menurutku pantas saja. Pekerjaanku itu halal, jadi kenapa harus malu?” balas Tatiana. Dia mempunyai pemikiran yang berbeda dengan Bian. Tatiana tidak mungkin berhenti bekerja. Kalau dia resign, otomatis dia tidak akan memiliki penghasilan lagi. Lantas bagaimana hidupnya? Setidaknya dia harus memiliki pegangan untuk diberikan setiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Debora Susana
Bian kmu baru sadar kalo Tia Cantik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status