Share

Bab 144

"Iya, mbok. Aku bisa mengerti. Wanita memang begitu, mereka akan membenci wanita lain yang berada disisi lelaki yang dicintainya. Aku mungkin juga akan bersikap seperti itu jika melihat Mas Reyhan bersama wanita lain. Mulutku pasti juga akan memaki dan membenci wanita pasangannya tersebut." Terangku pelan pada Mbok Sum.

"Hanya saja aku seakan masih tak percaya jika dia yang melakukan semua teror itu padaku," kembali aku bicara, berharap ada seseorang yang bisa menjelaskan semua ini.

***

Aku kembali memandang Erika yang kini duduk terpaku, matanya menerawang jauh seolah jiwanya terbang tak berada ditempat ini. Sesekali terdengar gumaman lirih dari mulutnya, seakan sedang berbicara dengan seseorang.

Kulirik Tante Nur yang memandang Erika dengan tatapan bosan. Keangkuhan masih terlihat dari bahasa tubuhnya. Berbanding terbalik dengan Erika yang terduduk dengan punggung yang melengkung.

Beberapa saat berlalu, kebungkaman Erika akhirnya membuat Tante Nur mulai kehilangan kesabaran tampak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susiani Zalogo
ini knp gk update2 thor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status