Ferro membuka matanya, tangannya meraba-raba mencari wanita yang sudah menjadi istrinya. Merasa kosong dan dingin, Ferro melirik ke samping dan terkejut tidak menemukan Azela. Dia angsung duduk dan bersandar di sandaran ranjang."Sayang" panggil Ferro yang mengira Azela berada di kamar mandi atau ruangan pakaian. Namun, 2 menit sudah memanggilnya tapi tidak ada Azela muncul, Ferro bangkit menuju kamar mandi yang ternyata kosong. Lalu Ferro berjalan ke ruangan pakaian yang kosong juga. Ferro mengambil cepat bajunya yang ada di sofa dan memakai celana pendeknya. Setelah itu, dia keluar dari lift dan langsung berteriak memanggil Azela."Azela sayang" teriak Ferro.Bibi Wawa yang mendengar suara Tuannya mendekat menghampirinya. "Dimana istriku Bi ?" tanya Ferro setelah melihat Bibi Wawa mendekat."Nyonya Azela, pagi-pagi sekali keluar Tuan" jawab Bibi Wawa. "Pergi kemana ?" tanya Ferro yang heran."Nyonya tidak mengatakannya Tuan, Nyonya hanya bilang pergi sebentar"Sial, Azela selalun
Satu jam kemudian setelah kejadian, Salsa yang sudah bangun dan membersihkan tubuhnya turun ke lantai satu. DIa ingin ke dapur untuk mengambil air minum. Pelayan yang melihat Nyonyanya menghampiri Salsa dengan ketakutan."Nyo-nya" panggil pelayan yang terlihat ketakutan."Ada apa ?" tanya Salsa yang heran melihat pelayan itu."Tadi ada beberapa orang datang ke mansion Nyonya, mereka membunuh semua para pengawal dan mereka juga membawa Bibi Sumi" jawab memberitahu pelayan itu pada Salsa.Seketika tubuh Salsa gemetar mendengarnya, dia langsung pergi dari sana ingin menemui suaminya di kamar. Setelah sampai di kamar, Fadil baru saja keluar dari kamar mandi "Fadil, mansion kita di masuki beberapa orang, mereka membunuh semua para pengawal serta membawa Bibi Sumi pergi juga" ucap panik Salsa pada suaminya, membuat Fadil kaget terkejut."Ayo kita turun ke bawah" Mengajak Salsa turun ke bawah untuk memastikannya.Fadil dan Salsa langsung menuju ke halaman belakang. Seketika mereka terkejut
Saat di perjalanan tiba-tiba ada suara tembak. Azela merasakan mobilnya sedikit bergoyang dan mungkin akibat tembakan. Azela melihat ke kanan, ada sebuah mobil ingin menyamakan dengan mobilnya lalu menembak dan meleset ke kaca pintu belakang.Azela mengambil pistolnya, lalu menurunkan kaca mobilnya kemudian menembak ban mobil itu. Azela menembak lagi dan membuat mobil itu tidak seimbang.Orang yang berada di mobil itu tidak berhenti menembak mobil Azela. Azela lalu memusatkan pandangannya pada yang mengemudi mobil mereka. Saat pas, dia menembak kepala yang mengemudi mobil itu dan membuat tidak sadarkan diri. Mobil mereka menjadi menabrak tiang listrik.Mobil pengawal masih berada di belakang Azela. Mereka panik melihat mobil Nyonyanya di serang. Mereka terus mengikutinya. Azela merasa mobilnya sudah tidak aman untuk di lanjutkan ke butik karena tembakan pada ban mobilnya, mengambil tas dan pistol, membuka pintu dan meloncat keluar, Azela berguling ke rumput, mobil Azela menabrak pemba
Ferro Alexander keluar dari mobilnya, masuk dalam butik dengan tergesa-gesa di ikuti asistennya di belakang. Mala yang melihat Ferro masuk dalam butik dalam keadaan panik bergegas menghampiri."Dimana istriku ? Cepat katakan" ucap Ferro cepat pada Mala.Mala yang mendapat pertanyaan dari Ferro menjadi ketakutan mendengar suaranya."Miss Azela, ada di ruangannya Tuan" jawab Mala dengan menunduk.Dengan cepat Ferro berjalan memasuki lift. Mala dan pegawai butik lainnya yang mendengar Ferro mengatakan "istri" menjadi terkejut."Miss Azela istri dari Tuan Ferro ?""Kapan mereka menikah ?""Wahh mereka pasangan yang sempurna, tampan dan cantik""Pantas saja Miss Azela akhir-akhir ini selalu berada di Indonesia ternyata suaminya Tuan Ferro"Bisik-bisik mereka, Mala yang mendengar langsung menegur."Kalian jangan mengobrol" ucap tegas Mala pada para pegawai itu yang bisik-bisik tadi.Ferro yang sudah sampai di lantai ruangan Azela, berjalan dan langsung membuka pintu. Pandangannya langsung m
Sesuai dengan janjinya, Azela dan Ferro sekarang sedang bersiap. Azela akan membawa Ferro ke markasnya untuk memperkenal dunia laiannya. Setelah bersiap, mereka turun ke bawah, sebelum mereka pergi mereka sarapan terlebih dahulu. Kali ini Azela ingin melayani suaminya, mengambilkan makanan. Pelayan yang tidak sengaja keluar dari dapur, melihat ke arah Tuan dan Nyonyanya merasa iri melihat kemesraan mereka, pelayan itu ingin seperti Ferro dan Azela. Setelah makan, mereka langsung berjalan keluar mansion. Mobil Ferro sudah terparkir di depan pintu masuk utama.Ferro membuka pintu untuk Azela lalu mempersilahkaan Azela masuk. Ferro duduk di depan kemudi. Hari ini dia akan menyetir sendiri dan tanpa asisten dan pengawal mengikuti mereka. Mobil mereka keluar dari halaman mansion, sambil menyetir satu tangan Ferro memegang tangan Azela sesekali mengecupnya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, akhirnya mereka sampai di mansion yang sangat besar dan megah yang tak lain adalah markas
Seorang pria paruh baya menghancurkan semua barang yang berada di ruangannya. Dia sangat marah karena perusahaannya menjadi bangkrut. Pintu ruangannya di buka."Daddy apa benar perusahaan kita sekarang bangkrut ?" tanya pria muda dan tampan yang panik mengetahui perusahaan Daddynya bangkrut."Ya dan ini semua karena Ferro keparat itu" jawab geram pria paruh baya itu yang bernama Trijaya Jirax."Bukankah Daddy menculik wanitanya Ferro ?" tanya Delon, putranya."Anak buah Daddy mati semua. Wanita Ferro bukan wanita biasa, dia bisa beladiri dan memegang senjata" jawab Trijaya. "Menarik" ucap tersenyum licik Delon. "Apa Daddy punya foto wanita itu ?" tanya Delon yang sudah mempunyai rencana licik.Trijaya mengambil selembar foto di dalam laci lalu memberikannya pada putranya."Cantik sekali" ucap Delon tersenyum miring melihat foto Azela."Aku akan membalaskan dengan mendekati wanita itu Dad, aku akan membuat dia jatuh cinta padaku dan kita bisa membalaskan dendam pada Ferro"ucapnya lag
Hari-hari telah berlalu, kini sudah 2 bulan pernikahan Ferro dan Azela. Selama 2 bulan ini tidak ada pengganggu yang datang mengganggu pernikahan mereka. Baik dari Fadil dan Salsa atau dari Trijaya dan Delon. Mereka belum bergerak atau melakukan apapun. Ferro dan Azela makin hari makin mesra membuat para pegawai, anak buah dan pelayannya merasa iri. Bagaimana tidak Ferro akhir-akhir ini selalu saja menempeli Azela. Dari awal Ferro selalu menempel pada Azela tapi sekarang Full 24 jam berada di samping istrinya, membuat Azela sedikit pusing dengan tingkah Ferro.Bahkan saat Azela harus ke butik, Ferro ikut dengan istrinya dan melupakan perusahaan sehingga Hedy di buat kelimpungan dengan tingkah Ferro. Dia harus pulang balik ke mansion dan butik hanya untuk mengantar berkas yang harus di tanda tangani."Aku ikut kamu" ucap Ferro memeluk Azela dari belakang yang sedang merias wajah."Tidak, aku hanya sebentar saja""Aku tidak bisa kalau jauh darimu" jawab Ferro dengan manjanya.Azela men
Keesokan harinya setelah bangun dari tidur Ferro bergegas menyiapkan pakaian untuk istri tercintanya yang bahkan belum bangun tidur. Dia sudah tidak sabar ingin pergi memeriksa apakah istrinya hamil atau belum tapi dia sangat yakin jika istrinya hamil.Setelah pakaian istrinya sudah siap, melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, Ferro turun ke bawah, dia ingin membuat sarapan buat istri dan dirinya."Tuan" sapa Bibi Wawa melihat Ferro masuk ke dalam dapur. "Ada yang bisa saya bantu Tuan ?" tanya Bibi Wawa."Tidak ada, kalian boleh pergi. Aku mau membuat sarapan untuk istriku" jawab Ferro, lalu menyuruh Bibi Wawa dan semua pelayan yang ada di dalam dapur keluar. "Baik Tuan" ucap Bibi Wawa kemudian memberi kode pada semua pelayan yang berada dalam dapur untuk pergi meninggalkan Tuannya sendiri di dapur.Setelah semuanya sudah keluar, Ferro membuka kulkas, mengambil daging, telur, susu full cream dan keju. Kemudian Ferro memanggang daging yang sudah di taburi bumbu. Ferro mengambil