Dante benar-benar terpana dengan penampilan Lana yang sekarang ada dihadapannya. Lana sedang memakai kebaya berwarna broken white yang membuat Lana terlihat sangat cantik. "Gimana Dante Lana cantik kan?" tanya Wanda yang bisa melihat rasa kagum dari sang putra. Tanpa menjawab pertanyaan dari sang Mommy Dante langsung bangkit dari kursi dan mendekat kearah Lana. "You look beautiful sayang," puji Dante. Lana langsung tersipu malu mendengar pujian yang keluar dari mulut Dante. Tapi yang Dante katakan benar adanya. Ia merasa sangat cantik dengan juga anggun memakai kebaya ini. Memang ketika ia setuju untuk menikah dengan Dante Minggu depan Mommynya Dante langsung menanyakan kepada Lana mau gaun pernikahan yang seperti apa. Tanpa ragu Lana langsung menjawab jika ia ingin sekali bisa memakai kebaya dengan warna yang putih. Dan calon mertuanya itu mengabulkan keinginannya untuk bisa memakai kebaya berwarna putih. Dan kebaya itu benar-benar terlihat sangat cantik. "Aku suka dengan kebaya
Mobil yang membawa Lana sudah berhenti tepat di depan gang rumahnya tapi Lana belum turun dari mobil itu karena Dante melarangnya untuk turun. "Sayang dengarkan apa yang aku katakan ini," pinta Dante menatapnya lekat. Lana pun bersiap untuk mendengarkan apa yang dikatakan oleh Dante. "Sebentar lagi kamu akan menjadi istri aku jadi jangan pernah punya pikiran untuk pergi atau kabur dalam hidup aku. Karena sampai kapanpun aku tak akan pernah membiarkan kamu pergi dari sisi aku. Jika kamu kabur aku pastikan akan menemukan kamu walaupun sampai ke ujung dunia sekalipun. Selain itu kamu gak usah memikirkan tentang ancaman orang-orang tak penting itu lagi karena aku sudah mengatasi semuanya," kata Dante memperingatkan. "Aku tahu jika tak mungkin bisa kabur dari seorang Dante Alfonso. Maka yang bisa aku lakukan hanya mengikuti saja apa yang kamu katakan. Selain itu soal ancaman orang-orang tak penting itu kali ini aku mau mencoba untuk egois dan tak menggubrisnya. Seperti yang kamu bilang
Dante memandang lekat kearah wanita yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Beberapa jam yang lalu mereka sudah melangsungkan pernikahan dan sekarang sudah resmi menjadi suami dan istri. Dan Dante kembali dibuat terpesona dengan penampilan sang istri yang benar-benar sangat cantik. Dengan kebaya yang ia pakai membuatnya terlihat anggun dan juga memancarkan kecantikan yang begitu membuat Dante tak bisa mengalihkan pandangannya. Walaupun saat ini wanita yang sudah bisa ia panggil istri itu sedang berbicara dengan temannya tapi tetap saja Dante tak bisa mengalihkan pandangannya. "Sekarang kamu tahu kan apa yang Daddy maksud dulu?" tanya Tommy yang sekarang di sebelah Dante. "Iya dad. Aku tahu maksud Daddy dulu mengatakan ketika seorang laki-laki menemukan rumahnya maka laki-laki itu akan menjadi laki-laki yang sangat bahagia. Dan sekarang aku sudah menemukan rumahku yaitu Lana," jawab Dante masih menatap kearah Lana. "Good. Jika kamu sudah mengerti apa yang Daddy maksud maka kamu ha
Tubuh Lana benar-benar terasa sangat pegal-pegal karena semalam Dante benar-benar menghabisinya diatas ranjang. Sepertinya usahanya memakai lingerie benar-benar sangat salah karena membuatnya harus melayani nafsu Dante yang tak ada habisnya. Tapi Lana tak bisa membantah apapun yang diinginkan oleh sang suami karena memang sudah menjadi kewajibannya untuk mengikuti semua keinginan dari Dante yang sudah resmi menjadi suaminya. Sekarang statusnya Lana sudah berubah. Dari seorang Alana Jasmine berubah menjadi istri dari seorang Dante Alfonso. Lana baru saja selesai mandi dan sudah siap untuk turun membantu menyiapkan sarapan di rumah ini karena rasanya tak sopan jika tak membantu apapun walaupun sekarang rasanya tubuhnya benar-benar terasa lelah. Tapi Lana tak boleh manja dan harus menunjukkan sikap yang baik kepada Mommy dan Daddynya Dante. Sebelum pergi dari kamar ia masih melihat laki-laki tampan dengan tubuh yang seksi sedang tidur dengan nyenyak walaupun dibalik selimut tak memakai
Lagi-lagi Lana dibuat tak bisa berkata-kata ketika tahu kemana sang suami membawanya pergi berbulan madu. Suaminya yang bernama Dante Alfonso mengajaknya pergi ke Maldives sebagai hadiah untuk Lana berbulan madu. Dulu Lana hanya tahu jika Maldives adalah negara yang begitu indah dengan pantai dan juga lautnya. Dan biasanya Maldives dijadikan destinasi bagi para pasangan yang baru saja menikah dan saat ini Lana akan menginjakkan kakinya menuju ke negara indah itu. "Dante kamu serius mengajak aku pergi ke Maldives?" tanya Lana memastikan. Saat ini mereka sudah berada di bandara dan sedang menunggu pesawat yang akan membawa mereka ke Maldives. "Kamu sudah lihat tiket pesawatnya kan sayang dan tujuan kita memang akan ke Maldives. Jadi buat apa aku harus bohong sama kamu," jawab Dante yang sedang menikmati kopinya. Lagi-lagi Lana melihat tiket yang ada di tangannya dengan perasaan yang tak percaya. "Kenapa kamu berpikiran mau mengajak aku pergi ke Maldives? Bisa aja kamu membawa aku k
"Woowww...."Lana tak bisa menyembunyikan seruannya ketika melihat dimana ia akan menginap selama berbulan madu di Maldives bersama dengan Dante. Mereka akan tinggal di sebuah bungalo yang di depannya langsung mengarah ke laut lepas yang begitu indahnya. Bahkan ketika membuka pintu kita bisa langsung berenang. Benar-benar sebuah tempat private yang cocok sebagai tempat berbulan madu. "Dante kita akan menginap disini selama di Maldives?" tanya Lana memastikan. "Iya sayang kita akan tinggal disini untuk beberapa hari. Gimana kamu suka dengan tempatnya?" tanya Dante yang sudah memeluk Lana dari belakang. "Suka banget. Tempat paling indah yang pernah aku lihat sebelumnya," jawab Lana jujur. "Aku memang sengaja memilih tempat yang terbaik untuk kamu bisa menikmati bulan madu yang berkesan sayang. Dan ketika kamu bilang suka dengan apa yang telah aku siapkan membuat aku semakin bersemangat untuk terus memberikan yang terbaik untuk kamu," ucap Dante masih memeluk Lana. Lana pun semakin
Lagi-lagi Lana dibuat tak bisa berkata-kata ketika melihat surprise yang disiapkan oleh sang suami. Dante ternyata sudah menyiapkan makan malam yang romantis dengan pemandangan yang indah di tepi pantai. "Dante kamu yang menyiapkan semua ini?" tanya Lana langsung menatap kearah Dante. "Tak mungkin aku membuat sesuatu yang spesial untuk kamu di bulan madu kita sayang. Sudah aku bilang sama kamu ketika aku sudah memilih kamu menjadi pasangan hidup aku maka sejak itu juga aku akan melakukan banyak hal untuk bisa membuat kamu bahagia. Walaupun aku bukan tipe laki-laki yang romantis tapi aku akan mencoba untuk berbuat romantis ketika bersama dengan kamu sayang karena aku hanya ingin bisa melihat kamu tersenyum seperti itu," jawab Dante sambil membelai wajah Lana. Mata Lana berkaca-kaca ketika mendengar penuturan dari Dante. Sungguh ia benar-benar sangat bersyukur memiliki suami seperti Dante. Dante selalu saja mengusahakan semua hal yang terbaik untuk dirinya. Bahkan tak peduli dengan a
Entah sudah berapa lama Alicia terlelap tidur tapi ketika ia membuka matanya ia merasa asing dengan tempatnya saat ini. Pelan-pelan Alicia mulai mendudukkan tubuhnya untuk mencari tahu dimana dia berada saat ini. Tapi baru saja Alicia mau bangkit dari ranjang tiba-tiba sebuah suara menghentikannya untuk bangun dari ranjang. "Kamu harus tetap berbaring di ranjang sampai kondisi kamu pulih," ucap Zac yang masuk ke kamar. "Zac...."Alicia benar-benar kaget ketika melihat keberadaan Zac ada disini. Jika Zac disini berarti sekarang ia berasal di tempatnya Zac. "Kenapa aku bisa ada disini?" tanya Alicia bingung. "Kamu tidak ingat kemarin kamu tiba-tiba pingsan. Jadi aku membawa kamu ke apartemen aku karena aku gak tahu nomer apartemen kamu. Selain itu aku harus meminta dokter untuk memeriksa keadaan kamu apakah perlu aku bawa ke rumah sakit atau tidak. Tapi ternyata dokter bilang jika keadaan kamu baik-baik saja dan hanya kelelahan saja. Jadi dokter meminta kamu untuk istirahat total,"