Share

Wanita Sang Milyarder
Wanita Sang Milyarder
Author: Aryani

Serangan pagi

Author: Aryani
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Juli terbangun dengan sakit kepala yang membuatnya merintih pelan. Sudah lama Juli tidak merasakan sakit pada kepalanya tetapi setelah semalam, Juli memutuskan pagi ini dia harus ke dokter agar bisa mendapatkan obat untuk sakit kepalanya.

Dan kepalanya semakin bertambah sakit ketika pesawat telepon di mejanya memperdengarkan bunyi yang memekakkan telinga.

“Halo.”

“Juli, kau tidak akan percaya!”

Juli duduk di atas kursi mendengar suara bibiknya yang sangat nyaring. “Aku memang sudah lama tidak percaya, Bik. Tidak percaya sejak kapan bibik bisa bersuara lembut dan merdu setiap kali bicara di telepon.”

“Tidak pernah,” bibiknya mengaku. “Tetapi aku tidak peduli apalagi kalau kau tahu mengapa aku meneleponku sekarang!”

“Bik, kepalaku saat ini begitu sakit dan aku tidak bisa menebak mengapa bibik telepon sepagi ini,” keluhnya.

Juli mengangkat sebelah tangannya untuk memberikan pijitan yang diperlukan pada keningnya.

“Dengar, Juli! Kita akan dapat untung besar dan aku pastikan kita tidak akan rugi. Aku pastikan kau bisa mendapatkan semua yang kau inginkan. Kamu bisa membeli peralatan masak yang modern bahkan bisa membuka restoran!”

“Apakah kita mendapat pesanan catering untuk pesta pernikahan putrinya presiden?” tanya Juli bercanda.

“Aku tidak mau bermimpi tetapi yang terjadi sekarang lebih hebat dari yang kau katakan.”

Lebih hebat dari pesta pernikahan putri presiden? Juli menjadi penasaran dan dia juga khawatir kalau bibiknya sedang bermimpi. “Bik, aku tahu semalam kita sudah menyelesaikan pekerjaan dan mendapatkan pujian yang sangat hebat, tetapi aku tidak tahu siapa yang sudah menelepon bibik hingga bersemangat seperti ini.”

“Kristina asistennya Bu Marisa Thorne ibu dari pemilik Perusahaan Nickel Dream world yang sudah menghubungi, Bibik.”

Juli menghela napas. Bibiknya yang cantik dan memiliki penampilan eksentrik sebagai juru masak sudah sangat terkenal. Bukan hanya hasil masakannya yang mendapat pujian tetapi juga para pegawainya yang selalu bisa diandalkan. Tetapi tidak mungkin bibiknya tiba-tiba berubah tidak waras.

“Juli, Dengar! Dia minta aku…kita semua datang ke pulau pribadi milik keluarga Torne yang berada di kepulauan Karibia untuk melayani pesta resepsi dari pernikahan yang sangat luar biasa pada tahun ini. Kita harus membuktikan kalau kita mampu dengan memberikan kepuasan pada mereka. Mereka akan menanggung semua ongkos dan juga pengeluaran lain.”

Darla Thomas, bibik yang selama ini sudah dianggap Juli sebagai ibunya sangat berapi-api menjelaskan pekerjaan yang bisa mereka lakukan.

“Kau tahu, Juli, kesempatan ini adalah kesempatan emas dan kita tidak bisa menyia-nyiakan setelah semua usaha kita agar perusahaan catering kita dikenal dunia. Ini sangat luar biasa, Juli. Aku tidak percaya setelah ulasan dari Dion ternyata membuat keluarga Thorne tertarik.”

Juli mengingat artikel yang mengulas perusahaan catering yang dimiliki oleh bibiknya dengan seluruh keunikan yang dimiliki bibinya. Penulis dengan sengaja melebih-lebihkan penampilan bibiknya dibalik kesuksessannya meramu berbagai bahan makanan sehingga menjadi santapan yang tidak mungkin cukup dinikmati sekali saja.

Dari ulasan tersebut, semua orang tahu siapa Darla sehingga semakin sering mereka berpegian ke lain kota bahkan keluar negeri untuk memasak ke berbagai pesta yang diadakan para orang kaya yang tidak sayang membuang uang mereka.

“Bik, aku mohon, pelan-pelan tarik napas lalu keluarkan secara perlahan. Aku tidak mau bibik menderita karena kejutan yang diberikan oleh pihak tidak bertanggung jawab,” hibur Juli.

“Sangat bertanggung jawab, Juli dan aku yakin berita yang aku terima tidak salah. Apa kau tidak lihat berita di tv atau baca di media digital tentang keluarga horne?” tanyanya pada Juli.

“Bibik tahu aku jarang lihat televise sementara baca di ponsel, aku terlalu malas untuk pantengin layar ponsel buat berita yang tidak penting. Tapi sebenarnya seberapa pentingnya berita yang sudah aku lewatkan?”

“Berita tentang pernikahan kedua Alexander Thorne. Presiden direktur PT Nickel Dream world. Beliua akan melangsungkan pernikahan dan membuat pesta pernikahan paling spektakuler sepanjang sejarah. Bayangkan, dia akan membuat pesta dengan mengundang berbagai kalangan masyrakat,” pekik Seruni.

“Pesta sebesar itu apa mungkin hanya kita yang akan mengelola kateringnya?”

“Tentu saja tidak dan bibik juga tidak mau memaksakan diri. Bagi bibik kita sudah diundang saja sudah sangat luar biasa. Jadi kau pasti tahu bagaimana rasanya saat bibik dihubungi oleh Kristin.”

Juli tidak mungkin memupus kebahagiaan yang dimiliki oleh wanita yang sangat luar biasa tersebut. Dalam waktu sebulan mereka harus sudah bisa memberikan tester dari daftar pesanan Marisa Thorne sebelum akhirnya kata luar biasa diberikan sebagai jawaban. Dan seluruh persiapan tersebut sudah mereka lakukan ketika mereka tiba di bandara yang dimiliki keluarga Thorne di pulau miliknya yang sangat luar biasa dengan membawa 20 orang pegawai yang dimiliki Darla sesuai dengan permintaan Marisa yang disampaikan oleh Kristin sebagai orang kepercayaannya.

Tetapi masalah pertama justru muncul ketika belum sampai 24 jam mereka tiba di pulau milik keluarga Thorne. Darla yang sudah mengatakan dengan jelas apa saja yang dia butuhkan untuk membuat hidangan penutup justru tidak mendapatkan apa-apa dari asisten koki yang ada di rumah tersebut apalagi hidangan tersebut adalah pesanan khusus dari calon pengantin wanitanya. Destiana Duarte.

Darla tidak tahu tujuan asisten koki yang bernama Naswa dengan mengatakan kebohongan padanya. Apakah dia tidak mau pesta pernikahan tuan-nya berjalan lancar atau ada alasan lain yang membuatnya keadaan tidak bertambah baik.

“Aku tidak menemukan bahan makanan seperti yang bibik inginkan,” lapor Juli setelah dia berusaha mencarinya di persediaan yang mereka bawa dari rumah.

“Apa benar kau tidak bisa menemukannya?” tanya Darla pelan.

“Aku menemukannya berada di salah satu keranjang bahan makanan yang ada di dapur rumah ini tetapi itu sebelum ada orang yang merampas dari tanganku.”

“Merampasnya? Bagaimana bisa?”

“Tentu saja bisa, Bik. Dan aku tidak tahu apa tujuan orang itu dengan mengatakan kalau semua yang ada di rumah ini tidak bisa dimiliki oleh kita sebagai orang asing yang baru datang ke pulau ini.”

“Ini benar-benar tidak masuk akal. Menurutmu, apa perlu kita laporkan pada Kristin?”

Darla sengaja bicara lebih keras agar Naswa yang baru saja lewat mendengar ucapannya dan terbukti, Naswa langsung menghentikan langkahnya.

“Kenapa kecerobohan kalian harus jadi beban orang lain? Kalau kalian pengusaha catering terkenal, seharusnya kalian sudah bisa mengatasinya setidaknya ada rencana cadangan.”

Seharusnya mereka sudah punya tetapi permintaan Destiana sangat tidak biasa dan dilakukan tepat ketika mereka baru saja 10 menit sampai sehingga mereka tidak punya persiapan yang cukup. Mereka justru sangat gembira karena Kristin mengatakan semuanya sudah ada sesuai dengan permintaan Darla dan bahan yang disebutkan secara dadakan sudah tersedia dengan jumlah yang lebih dari cukup.

“Kami tentu saja punya rencana cadangan dan kami pasti bisa mengatasinya setelah bicara dengan Kristin,” jawab Darla membuat Naswa tersinggung.

Related chapters

  • Wanita Sang Milyarder   Kejutan yang tidak diharapkan

    Dengan tekad penuh, Darla dan Juli mendatangi Kristin di ruang kerjanya. Setelah bicara dengan salah satu pelayan, mereka diterima Kristin di ruang kerjanya dan secara kebetulan di ruangan tersebut ada 2 orang wanita dengan penampilan yang sangat luar biasa dan terlihat kesan sebagai wanita terhormat.“Selamat siang, Nyonya, saya Darla dan keponakan saya Juli, ingin bicara dengan Kristin.”“Darla? Apakah kalian pengusaha catering yang akan memasak hidangan penutup?” Marisa memperhatikan Darla dan Juli yang lebih banyak menunduk untuk menghormati mereka secara bergantian begitu juga dengan wanita muda yang duduk di kursi yang ada di depannya.“Benar, Nyonya. Kami dari perusahaan catering itu.”“Ada apa?”Dengan singkat dan lugas, Darla menyampaikan keluhannya dan dia sempat melihat wajah wanita yang lebih muda terlihat memandangi mereka dengan curiga.“Apakah kalian sengaja mengatakannya karena permintaanku terlalu tinggi?” tanyanya.“Bukan maksud kami seperti itu, Nona. Setiap kali s

  • Wanita Sang Milyarder   Bukan sekedar mimpi

    Mungkinkah? Mengapa bayangan tersebut begitu nyata kalau memang yang dia lihat adalah bayangan? Tetapi mengapa baru sekarang dia bisa melihat bayangan Helena setelah 5 tahun berlalu dalam kesunyian yang sepi.“Alex, ayo, mereka semua sudah menunggu!” ajak Destiana.Destiana berusaha tenang dan sabar. Walaupun hatinya sakit karena nama pertama yang keluar dari mulut Alex adalah nama Helena tetapi Destiana sedikit lega karena nama tersebut sudah tidak memiliki bentuk lagi tetapi Destiana juga sadar bahwa dia harus berusaha lebih keras lagi untuk memenangkan hati Alex.Tidak ada ketenengan di dalam diri Alex setelah dia melihat bayangan Helena. Matanya selalu mencari diantara banyaknya pelayan catering yang memakai seragam sama seperti yang dia lihat pada Helena. Para pelayan mondar-mandir membawa berbagai macam minuman serta makanan yang sangat lezat tetapi Alex tidak melihat lagi pelayan yang dia cari. Satu-satunya yang dia temukan adalah wajah mertuanya yang sangat berseri-seri seola

  • Wanita Sang Milyarder   Bukan wanita biasa

    Helena adalah wanita manja yang selalu membutuhkan pelayan untuk membantunya. Semua orang terkejut ketika Alex, seorang lelaki muda yang baru mulai membuktikan kepada keluarganya bahwa dia mambu meneruskan perusahaan sangat terkejut begitu mengetahui dia menikahi Helena Roland, wanita manja yang dia kenal sejak kecil.Apa yang menarik dari Helena? Helena memang wanita cantik tetapi dia tidak bisa menjadi istri yang baik. Yang dilakukan Helena hanya bersenang-senang tetapi Alex tetap mencintai dan terus membelanya pada saat Marisa menyuruhnya menceraikannya.“Mungkinkah Helena kembali begitu dia tahu Alex sudah tidak mengenangnya lagi? Dasar perempuan tidak tahu diri. Aku yakin dugaanku benar bahwa dia memang sengaja menghilang bersama kekasihnya setelah bosan menjadi isrinya Alex. Aku tidak akan membiarkan Alex menemuinya lagi bahkan untuk membuktikan kalau dia adalah Helana.”Marissa berdiri bersama Kristin sebagai pengamat dan bersama dengan semua mata yang memandangai kejadian ters

  • Wanita Sang Milyarder   Menolak ditinggalkan

    Penolakan Darla dengan memberikan surat perjanjian membuat Marisa tidak bisa mengusir Juli tetapi bisa melarangnya keluar dan cara tersebut yang mereka lakukan sampai pesta resepsi tersebut selesai setelah 3 hari berlalu walaupun sudah tidak ada pengantin prianya.Setelah 3 hari berlalu, Destiana mendatangi Alex di rumah pantai. Bulan purnama menerangi pantai dengan semburat cahaya remang-remang. Meskipun Destiana tidak sabar menghampiri Alex, Destiana dengan tenang mendekati lelaki yang kini lebih mirip patung batu yang menjaga pantai saat ombak menghantam.Dengan lengan bersilang di dada, kedua kaki terentang dan rahang kaku, Alex bahkan tidak melirik sedikitpun pada saat Destiana sudah berdiri di sampingnya.“Ternyata dugaanku tepat bahwa aku bisa menemukanmu di sini,” ujar Destiana sambil lalu.“Kenapa kau mencariku? Apakah pesta tersebut sudah selesai?” Destiana tidak mengerut mendengar suara Alex. Bukan dirinya yang langsung lari begitu mendengar suara tajam dan dingin yang dim

  • Wanita Sang Milyarder   Bayqng masa lalu

    Tidak seperti dugaan Marisa maupun Desnita yang berpikir Alex bergegas pergi menemui Juli. Alex justru kembali ke rumah mewahnya yang berada di pusat kota London.Ia perlu waktu untuk sendiri untuk merenung tanpa gangguan dari Destiana atau siapa pun juga.“Setelah sekian lama, kenapa dia harus muncul sekarang.” Alex menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya yang empuk.“Kenapa dia baru muncul sekarang?” Alex bertanya pada dirinya sendiri."Lima tahun aku menanti tetapi tidak ada kabar berita darinya sampai hari ini. Aku tidak percaya kalau dia bukan Helena,” katanya sambil memejamkan mata. Ia sudah punya masa depan bersama dengan Destianat dan ia tidak akan menukarnya dengan hidup dalam bayangan Helena kembali.“Seharusnya aku tidak perlu memikirkannya lagi … tapi, aku tetap tidak bisa.” Alex mengeluh dan ia seperti bukan dirinya.Tubuhnya bergetar menahan marah. Emosi bergolak di dalam dadanya saat cerita tentang Helena disampaikan oleh orang-orang terdekatnya.Helena bukan oran

  • Wanita Sang Milyarder   Tarik ulur keinginan

    Rombongan pelayan yang sejak awal sudah menerima perintah dari Marisa saling berpandangan. Mereka seolah ragu karena semua orang tahu selama ini Marisa yang berkuasa di rumah besar tersebut "Aku tidak menyuruh kalian menolak perintah ibuku tetapi, sekarang kalian harus ingat bahwa di rumah ini sudah ada perempuan lain yang bisa memiliki kekuasaan tersebut,” ujar Alex tegas.“Sekarang pergilah dan lakukan yang aku perintahkan. Tidak ada alasan lagi kecuali kalian memang sudah tidak berminat kerja disini,” kata Alex.“Mereka pasti patuh pada perintahmu tetapi tidak pada perempuan manja yang kau jadikan sebagai istrimu.”Suara perempuan terdengar dari belakang Alex dan Helena menyela perintah Alex.Tidak perlu berbalik untuk melihat siapa yang baru saja bicara karena Alex sangat mengenal suara ibunya.“Memang sudah selayaknya. Bagaimanapun penilaian Mama, Helena adalah istriku dan aku tidak mau keberadaannya di rumah ini diabaikan,” cetus Alex.Tidak ada tawaran kompromi karena Alex buk

  • Wanita Sang Milyarder   Bukan perempuan sempurna

    Sudah sehari Alex pergi meninggalkan Helena bersama dengan Marisa setelah 4 bulan pernikahan mereka.Helena baru saja keluar dari kamarnya ketika suara seorang pelayan menyambutnya."Selamat pagi, Nyonya. Nyonya besar pesan agar Anda menemuinya di ballkon samping," beritahu pelayan."Baiklah. Dan tolong bawa teh untukku ke sana," perintah Helena.Pelayan itu hanya mengangguk. Ia adalah pelayan baru di rumah besar itu dan ia tidak pernah mendengar ucapan kasar dari Helena yang katanya suka bicara keras.Helena tidak tahu apalagi yang diinginkan oleh ibu mertuanya. Kemarin, Marisa sudah menyuruhnya menyiapkan makan siang yang seharusnya bisa dilakukan oleh pelayan dengan alasan agar Helena mengerti tugas istri yang sebenarnya."Pagi, Mah," sapa Helena."Pagi. Sudah sarapan?" tanya Marisa."Belum. Aku tadi minta pelayan membawa teh ke sini," beritahu Helena.Marisa mengangkat wajahnya dan ia menatap Helena cukup lama seolah baru mengenalnya."Apa yang sudah kau ketahui tentang Alex?" tan

  • Wanita Sang Milyarder   Selalu ada alasan

    Sebagai menantu Helena sadar dirinya tidak bisa membantah ucapan Marisa tetapi ia juga bosan bila terus-terusan tidak dianggap sehingga Helena berencana untuk bekerja.Helena menunggu kesempatan bicara dengan Alex saat suaminya sudah kembali ke rumah dan kesempatan tersebut ia peroleh ketika mereka sudah berada di atas tempat tidur.“Alex, boleh aku minta sesuatu?” bisik Helena.“Katakan saja,” balas Alex dengan tangan terulur menyentuh pipi Helena.“Kau tahu bahwa mama tidak menyukaiku,” ujar Helena mengadu.“Lalu? Kau tidak bermaksud menyuruhku menegurnya, kan?” cetus Alex tertawa.“Tentu saja tidak. Aku hanya ingin kau memperbolehkan aku bekerja. Aku tidak ingin mama terus-terusan sakit hati setiap kali melihatku di rumah,” jawab Helena memberikan alasan.“Bekerja? Kerja dimana?” Alex mengerutkan keningnya.Dia adalah pengusaha kaya dan sangat tidak masuk akal bila istrinya bekerja. Bekerja buat apa? “Aku belum tahu. Aku berencana mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu y

Latest chapter

  • Wanita Sang Milyarder   Selalu ada alasan

    Sebagai menantu Helena sadar dirinya tidak bisa membantah ucapan Marisa tetapi ia juga bosan bila terus-terusan tidak dianggap sehingga Helena berencana untuk bekerja.Helena menunggu kesempatan bicara dengan Alex saat suaminya sudah kembali ke rumah dan kesempatan tersebut ia peroleh ketika mereka sudah berada di atas tempat tidur.“Alex, boleh aku minta sesuatu?” bisik Helena.“Katakan saja,” balas Alex dengan tangan terulur menyentuh pipi Helena.“Kau tahu bahwa mama tidak menyukaiku,” ujar Helena mengadu.“Lalu? Kau tidak bermaksud menyuruhku menegurnya, kan?” cetus Alex tertawa.“Tentu saja tidak. Aku hanya ingin kau memperbolehkan aku bekerja. Aku tidak ingin mama terus-terusan sakit hati setiap kali melihatku di rumah,” jawab Helena memberikan alasan.“Bekerja? Kerja dimana?” Alex mengerutkan keningnya.Dia adalah pengusaha kaya dan sangat tidak masuk akal bila istrinya bekerja. Bekerja buat apa? “Aku belum tahu. Aku berencana mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu y

  • Wanita Sang Milyarder   Bukan perempuan sempurna

    Sudah sehari Alex pergi meninggalkan Helena bersama dengan Marisa setelah 4 bulan pernikahan mereka.Helena baru saja keluar dari kamarnya ketika suara seorang pelayan menyambutnya."Selamat pagi, Nyonya. Nyonya besar pesan agar Anda menemuinya di ballkon samping," beritahu pelayan."Baiklah. Dan tolong bawa teh untukku ke sana," perintah Helena.Pelayan itu hanya mengangguk. Ia adalah pelayan baru di rumah besar itu dan ia tidak pernah mendengar ucapan kasar dari Helena yang katanya suka bicara keras.Helena tidak tahu apalagi yang diinginkan oleh ibu mertuanya. Kemarin, Marisa sudah menyuruhnya menyiapkan makan siang yang seharusnya bisa dilakukan oleh pelayan dengan alasan agar Helena mengerti tugas istri yang sebenarnya."Pagi, Mah," sapa Helena."Pagi. Sudah sarapan?" tanya Marisa."Belum. Aku tadi minta pelayan membawa teh ke sini," beritahu Helena.Marisa mengangkat wajahnya dan ia menatap Helena cukup lama seolah baru mengenalnya."Apa yang sudah kau ketahui tentang Alex?" tan

  • Wanita Sang Milyarder   Tarik ulur keinginan

    Rombongan pelayan yang sejak awal sudah menerima perintah dari Marisa saling berpandangan. Mereka seolah ragu karena semua orang tahu selama ini Marisa yang berkuasa di rumah besar tersebut "Aku tidak menyuruh kalian menolak perintah ibuku tetapi, sekarang kalian harus ingat bahwa di rumah ini sudah ada perempuan lain yang bisa memiliki kekuasaan tersebut,” ujar Alex tegas.“Sekarang pergilah dan lakukan yang aku perintahkan. Tidak ada alasan lagi kecuali kalian memang sudah tidak berminat kerja disini,” kata Alex.“Mereka pasti patuh pada perintahmu tetapi tidak pada perempuan manja yang kau jadikan sebagai istrimu.”Suara perempuan terdengar dari belakang Alex dan Helena menyela perintah Alex.Tidak perlu berbalik untuk melihat siapa yang baru saja bicara karena Alex sangat mengenal suara ibunya.“Memang sudah selayaknya. Bagaimanapun penilaian Mama, Helena adalah istriku dan aku tidak mau keberadaannya di rumah ini diabaikan,” cetus Alex.Tidak ada tawaran kompromi karena Alex buk

  • Wanita Sang Milyarder   Bayqng masa lalu

    Tidak seperti dugaan Marisa maupun Desnita yang berpikir Alex bergegas pergi menemui Juli. Alex justru kembali ke rumah mewahnya yang berada di pusat kota London.Ia perlu waktu untuk sendiri untuk merenung tanpa gangguan dari Destiana atau siapa pun juga.“Setelah sekian lama, kenapa dia harus muncul sekarang.” Alex menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya yang empuk.“Kenapa dia baru muncul sekarang?” Alex bertanya pada dirinya sendiri."Lima tahun aku menanti tetapi tidak ada kabar berita darinya sampai hari ini. Aku tidak percaya kalau dia bukan Helena,” katanya sambil memejamkan mata. Ia sudah punya masa depan bersama dengan Destianat dan ia tidak akan menukarnya dengan hidup dalam bayangan Helena kembali.“Seharusnya aku tidak perlu memikirkannya lagi … tapi, aku tetap tidak bisa.” Alex mengeluh dan ia seperti bukan dirinya.Tubuhnya bergetar menahan marah. Emosi bergolak di dalam dadanya saat cerita tentang Helena disampaikan oleh orang-orang terdekatnya.Helena bukan oran

  • Wanita Sang Milyarder   Menolak ditinggalkan

    Penolakan Darla dengan memberikan surat perjanjian membuat Marisa tidak bisa mengusir Juli tetapi bisa melarangnya keluar dan cara tersebut yang mereka lakukan sampai pesta resepsi tersebut selesai setelah 3 hari berlalu walaupun sudah tidak ada pengantin prianya.Setelah 3 hari berlalu, Destiana mendatangi Alex di rumah pantai. Bulan purnama menerangi pantai dengan semburat cahaya remang-remang. Meskipun Destiana tidak sabar menghampiri Alex, Destiana dengan tenang mendekati lelaki yang kini lebih mirip patung batu yang menjaga pantai saat ombak menghantam.Dengan lengan bersilang di dada, kedua kaki terentang dan rahang kaku, Alex bahkan tidak melirik sedikitpun pada saat Destiana sudah berdiri di sampingnya.“Ternyata dugaanku tepat bahwa aku bisa menemukanmu di sini,” ujar Destiana sambil lalu.“Kenapa kau mencariku? Apakah pesta tersebut sudah selesai?” Destiana tidak mengerut mendengar suara Alex. Bukan dirinya yang langsung lari begitu mendengar suara tajam dan dingin yang dim

  • Wanita Sang Milyarder   Bukan wanita biasa

    Helena adalah wanita manja yang selalu membutuhkan pelayan untuk membantunya. Semua orang terkejut ketika Alex, seorang lelaki muda yang baru mulai membuktikan kepada keluarganya bahwa dia mambu meneruskan perusahaan sangat terkejut begitu mengetahui dia menikahi Helena Roland, wanita manja yang dia kenal sejak kecil.Apa yang menarik dari Helena? Helena memang wanita cantik tetapi dia tidak bisa menjadi istri yang baik. Yang dilakukan Helena hanya bersenang-senang tetapi Alex tetap mencintai dan terus membelanya pada saat Marisa menyuruhnya menceraikannya.“Mungkinkah Helena kembali begitu dia tahu Alex sudah tidak mengenangnya lagi? Dasar perempuan tidak tahu diri. Aku yakin dugaanku benar bahwa dia memang sengaja menghilang bersama kekasihnya setelah bosan menjadi isrinya Alex. Aku tidak akan membiarkan Alex menemuinya lagi bahkan untuk membuktikan kalau dia adalah Helana.”Marissa berdiri bersama Kristin sebagai pengamat dan bersama dengan semua mata yang memandangai kejadian ters

  • Wanita Sang Milyarder   Bukan sekedar mimpi

    Mungkinkah? Mengapa bayangan tersebut begitu nyata kalau memang yang dia lihat adalah bayangan? Tetapi mengapa baru sekarang dia bisa melihat bayangan Helena setelah 5 tahun berlalu dalam kesunyian yang sepi.“Alex, ayo, mereka semua sudah menunggu!” ajak Destiana.Destiana berusaha tenang dan sabar. Walaupun hatinya sakit karena nama pertama yang keluar dari mulut Alex adalah nama Helena tetapi Destiana sedikit lega karena nama tersebut sudah tidak memiliki bentuk lagi tetapi Destiana juga sadar bahwa dia harus berusaha lebih keras lagi untuk memenangkan hati Alex.Tidak ada ketenengan di dalam diri Alex setelah dia melihat bayangan Helena. Matanya selalu mencari diantara banyaknya pelayan catering yang memakai seragam sama seperti yang dia lihat pada Helena. Para pelayan mondar-mandir membawa berbagai macam minuman serta makanan yang sangat lezat tetapi Alex tidak melihat lagi pelayan yang dia cari. Satu-satunya yang dia temukan adalah wajah mertuanya yang sangat berseri-seri seola

  • Wanita Sang Milyarder   Kejutan yang tidak diharapkan

    Dengan tekad penuh, Darla dan Juli mendatangi Kristin di ruang kerjanya. Setelah bicara dengan salah satu pelayan, mereka diterima Kristin di ruang kerjanya dan secara kebetulan di ruangan tersebut ada 2 orang wanita dengan penampilan yang sangat luar biasa dan terlihat kesan sebagai wanita terhormat.“Selamat siang, Nyonya, saya Darla dan keponakan saya Juli, ingin bicara dengan Kristin.”“Darla? Apakah kalian pengusaha catering yang akan memasak hidangan penutup?” Marisa memperhatikan Darla dan Juli yang lebih banyak menunduk untuk menghormati mereka secara bergantian begitu juga dengan wanita muda yang duduk di kursi yang ada di depannya.“Benar, Nyonya. Kami dari perusahaan catering itu.”“Ada apa?”Dengan singkat dan lugas, Darla menyampaikan keluhannya dan dia sempat melihat wajah wanita yang lebih muda terlihat memandangi mereka dengan curiga.“Apakah kalian sengaja mengatakannya karena permintaanku terlalu tinggi?” tanyanya.“Bukan maksud kami seperti itu, Nona. Setiap kali s

  • Wanita Sang Milyarder   Serangan pagi

    Juli terbangun dengan sakit kepala yang membuatnya merintih pelan. Sudah lama Juli tidak merasakan sakit pada kepalanya tetapi setelah semalam, Juli memutuskan pagi ini dia harus ke dokter agar bisa mendapatkan obat untuk sakit kepalanya.Dan kepalanya semakin bertambah sakit ketika pesawat telepon di mejanya memperdengarkan bunyi yang memekakkan telinga.“Halo.”“Juli, kau tidak akan percaya!”Juli duduk di atas kursi mendengar suara bibiknya yang sangat nyaring. “Aku memang sudah lama tidak percaya, Bik. Tidak percaya sejak kapan bibik bisa bersuara lembut dan merdu setiap kali bicara di telepon.”“Tidak pernah,” bibiknya mengaku. “Tetapi aku tidak peduli apalagi kalau kau tahu mengapa aku meneleponku sekarang!”“Bik, kepalaku saat ini begitu sakit dan aku tidak bisa menebak mengapa bibik telepon sepagi ini,” keluhnya.Juli mengangkat sebelah tangannya untuk memberikan pijitan yang diperlukan pada keningnya. “Dengar, Juli! Kita akan dapat untung besar dan aku pastikan kita tidak ak

DMCA.com Protection Status