Share

Bab 19

Mataku mengerjap sempurna ketika mendengar suara berisik dari luar kamar yang kutempati. Aku memang memutuskan untuk istirahat beberapa jam sebelum memutuskan untuk pulang ke rumah.

Itu suara Maya dan seseorang yang beradu argumen di depan pintu.

Tak lama, pintu berhasil terbuka dan menampilkan Mas Bian yang menatapku dengan sorotan tajam dari dekat pintu.

"Tolong jangan buat keributan di sini, Bian. Kau mengganggu pasien lain," cetus Maya dari belakang.

"Diam kau, May. Tinggalkan saja kami!" Mas Bian menghardik.

Setelah menggebrak pintu dengan kasar, pria itu mendekat ke arahku dengan tatapan mengintimidasi.

"Sedang apa kau di sini, dan siapa yang menemanimu tadi?!" ujarnya emosi.

Pria itu bukan menanyakan bagaimana keadaanku yang lemah akibat perbuatannya ini, malah kecemburuannya lebih mendominasi.

Ya Tuhan, aku semakin tidak mengenal suamiku sendiri.

"Kau tidak lihat bagaimana keadaanku akibat perbuatanmu ini, Mas?" Mencoba bersikap tenang untuk mengalihkan pertanyaan, nyatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status