Share

Bab 82. Bye, Again …

"Kita teman, Randy. Aku mau menghargai kamu sebagai teman." Senyum Maureen juga mengembang.

"Ya, kita teman." Randy mengangguk. Teman. Seandainya Randy boleh melangkah lebih.

Mata Randy melihat jam dinding lalu menoleh pada adiknya. "San, habis waktu. Kita pulang."

"Ya, oke, Kak." Sandy berdiri.

Gadis kecil yang mulaik remaja itu memasukkan Renren ke kandangnya. Sandy pergi mencuci tangan ke wastafel. Baru dia pamitan pada Maureen. Maureen mengantar mereka sampai di teras.

"It is special to be your friend, Reen." Randy tersenyum, manis, memandang lekat pada wajah cantik menarik Maureen.

"Oo ..." Maureen melongo mendengar itu. Kalimat yang tidak dia kira akan dia dengar dari Randy.

Randy merangkul bahu Sandy dan mengajaknya ke halaman rumah. Dengan motor gede Randy, kedua kakak beradik itu meninggalkan rumah keluarga Gio.

Maureen masih berdiri di teras, mematung melihat ke arah jalan depan rumah. Dia memikirkan kata-kata Randy. Apa artinya? Apa boleh Maureen gede rasa bahwa Randy suka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status