Share

Bab 72

"Oke, aku mengerti sekarang. Suamimu memang lebih berharga dari semuanya, termasuk Dinda. Kalau begini, aku jadi mikir untuk mengambil alih hak asuh Dinda." Usai berkata, Rey masuk ke dalam mobilnya. Tak lama kemudian dia membawa kendaraan roda empat itu, meninggalkan aku yang masih berdiri terpaku.

"Kalau begini, aku jadi mikir untuk mengambil alih hak asuh Dinda" Kalimat itu kini terngiang-ngiang di telingaku.

Aku jadi mikir, bagaimana kalau Rey membuktikan ucapannya?

Bersamaan dengan itu, mobil Mas Rahman mendekat. Aku segera berlari membuka pintu pagar lebar-lebar, kemudian menutupnya kembali setelah mobil itu terparkir di dalam garasi.

"Yang tadi ngomong sama kamu kayak dokter Rey, ya? Atau aku hanya salah lihat?" Tanya Mas Rahman setelah turun dari mobil dan menghampiriku yang tengah menunggunya.

Rupanya Mas Rahman sempat melihatku ngobrol sama Rey tadi. Doaku, semoga Mas Rahman tidak salah paham, apalagi sampai cemburu. Masalah Dinda sudah cukup membuat pusing kepalaku, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status