Share

33. Pilih Pelacur itu atau Ibumu?

Serina tak henti-hentinya menerima perhatian berlebihan ke mana pun kakinya melangkah. Sedetik setelah ia melewati pintu restoran bersama Tanjung, puluhan pasang mata menyergapnya sampai ia duduk di salah satu meja.

Seorang pramusaji datang untuk menanyakan pesanan dan Serina memilih menu secara asal-asalan. Ia menopang dagu setelah waitress berambut sebahu yang diikat itu pergi.

“Kau terlihat tegang sejak tadi.” Serina memulas senyum dengan mata yang seolah mengerti segalanya.

Tanjung bergeming. Posturnya menegak, membuat dada yang dilapisi rompi hitam itu semakin membusung gagah.

“Jadi, dia adalah kekasihmu?”

Barulah Tanjung mengangkat mata dan menyergap Serina tajam.

Lengkungan bibir Serina kian naik. “Kau cukup nekat mengencani bawahanmu sendiri, Tuan Tanjung.” Serina mengibas rambut. “Gadis itu harus berterima kasih padaku karena perhatian ibumu jadi teralihkan dan tak lagi fokus padanya.”

Dari wajahnya, Tanjung jelas tidak setuju dengan anggapan itu.

“Sepertinya dia berharg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status