Share

Rasa Penasaran Arnav

Arnav tiba-tiba saja jadi sedikit melunak dan terkekeh mendapati adiknya mengumpat di depan muka. Merasa sedikit terhibur ketika dia mengingat segala hal yang telah terjadi dan sukses dia lewati. “Dia sejujurnya tipikal perempuan yang membuatku takjub. Saat itu kupikir daripada memilih salah satu dari kalangan perempuan yang hanya tahu cara menghabsikan uang dan berkepribadian membosankan sekaligus dangkal. Aku jadi tertarik terhadap tipe yang pemberani dan punya daya pikat yang menantang. Meskipun aku juga sadar bahwa hari-hariku tidak akan lagi sama dan akan jauh lebih damai dengan istri yang lebih patuh.”

Arnav melirik adiknya, lalu keduanya kemudian tertawa terbahak-bahak. Sesungguhnya ini adalah kali pertama mereka memiliki waktu dengan intensi yang terbilang nyaman dan mood bagus. Karena sebelumnya mereka hampir tidak bisa berinteraksi dengan benar sebagai saudara karena kesibukan dan tidak memiliki kesamaan. Namun di kesempatan ini mereka punya satu hal yang sama untuk di bicar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status