Shiera hanya mendengarkan, tetapi hatinya bergetar.Shiera tidak mengerti apa yang dimaksud Alex dengan ini.Dunia yang sudah mulai kacau sekarang bahkan lebih kacau ....Alex melihat tingkahnya yang lamban, dia dengan tidak sabar mencubit wajah kecil Shiera dan bertanya, "Lapar atau tidak?"Shiera menatapnya dan mengangguk tanpa sadar.Senyum muncul di bawah mata Alex dan dia mendekatinya lagi, napas hangatnya di pipinya yang sudah dingin.Dengan lembut menyeka darah dari bibirnya dan bertanya dengan lebih lembut, "Apa yang ingin kamu makan?""Mi, mi!" kata Shiera dengan gemetar.Perlakuan Alex yang sangat lembut, dia belum pernah melihat sebelumnya. Dia merasa akan ada iblis ketika ada yang tidak beres.Alex mengangguk, "Baiklah, apakah kamu bangun sendiri atau perlu aku menggendongmu?"Di pagi hari, setiap perkataan lembut Alex pada Shiera, terdengar seperti guntur dalam hatinya.Hati Shiera yang sudah ketakutan."Aku akan melakukannya sendiri!" seru Shiera."Bisakah? Cedera di kaki
Shiera tergagap, dengan hati-hati menengadah, tetapi hanya berani melirik dan kembali menundukkan kepalanya.Kelembutan dan senyum yang Alex pancarkan barusan seperti ilusi.Alex mencubit wajah kecil Shiera dan mengangkatnya sambil berujar, "Sangat takut padaku?"Hati Shiera menegang, dia tidak berani berbicara sama sekali.Alex melihat ekspresi ketakutan Shiera menjadi tertarik, apalagi setelah kejadian tadi, suasana hatinya masih buruk.Shiera tidak tahu, kapan baru bisa tidak takut pada dirinya sendiri.Akhirnya, ketika Shiera hampir mati lemas, Alex akhirnya melepaskannya, "Makanlah."Shiera tidak bernafsu makan lagi, dia terlalu ketakutan. Alex melihat tingkahnya yang tidak bergerak, dia mengangkat alisnya dan bertanya, "Kenapa?"Shiera memejamkan mata dan berucap dengan gemetar, "Aku ingin makan telur goreng!"Senyum di bawah mata Alex menjadi lebih kuat, "Kamu masih berani makan?"Shiera menyadarinya setelah memikirkannya. Dia baru tersadar telah mengungkit hal yang tidak perl
Melihat keadaan ini, Nancy menjadi lebih khawatir, "Bagaimana bisa begitu serius? Lebih baik, aku menelepon Tuan muda dan segera mengantar nyonya ke rumah sakit.""Tidak, dia ada rapat di pagi hari," ucap Shiera."Tapi Nyonya sedang sakit, adakah yang lebih penting dari itu," ujar Nancy dan tidak peduli lagi. Dia segera angkat telepon dan menghubungi Alex.Shiera tahu rencana perjalanan Alex hari ini, dia tidak berani mengganggunya sama sekali, jadi dengan cepat meraih telepon Nancy dan mematikannya.Sepertinya Rachel hari ini sedang berada di luar, Shiera langsung berkata, "Jangan ganggu dia! Aku akan meminta temanku untuk membawaku." "Ini ... sebaiknya, juga harus melapor pada Tuan Muda," ucap Nancy cemas.Dia merasa khawatir.Memikirkan pelayan yang dipecat di sini sebelumnya, pengurus rumah tangga kediaman utama telah berpesan sebelum Nancy datang, kalau wanita muda itu masih sangat muda.Jadi kalau ada kesalahan, mungkin tidak sesederhana meninggalkan Keluarga Blackthorne, tetapi
Perkataan yang bersemangat itu membuat hati orang merasa nyaman.Rachel menutup telepon dan Shiera merasa lega di hatinya.Nancy yang melihat Shiera merasa tidak enak badan, langsung memasak bubur untuknya.kipun Shiera baru makan semangkuk mi yang dimasak oleh Alex, dia juga muntah dengan bersih, sekarang memang perutnya sangat kosong.Nancy memberinya semangkuk dingin, dia berujar, "Nyonya Shiera, makanlah bubur ini. Mungkin, bisa membuat Anda merasa lebih baik." "Terima kasih," kata Shiera melirik bubur yang beraroma susu itu.Rasanya sangat manis dan tidak ada yang aneh dengan baunya.Selera Shiera langsung terpikat.Setelah makan semangkuk bubur, perutnya akhirnya lebih nyaman.Ketika Rachel datang, dia melihat kaki Shiera juga terluka dan wajah kecilnya juga sangat pucat."Ada apa denganmu? Lama tidak bertemu dan kamu menjadi seperti ini?" tanya Rachel agak melihatnya. Sepanjang ingatannya, Shiera selalu merawat dan menjaga kesehatannya dengan baik.Kenapa sekarang baru beberapa
Dua jam kemudian.Shiera dan Rachel duduk di kursi besi dingin di koridor rumah sakit, wajah mereka pucat seperti orang yang sudah mati.Rachel memegang laporan tes urin Shiera di tangannya. Sementara, Shiera memegang laporan USG-B di tangannya.Keduanya saling memandang dan tercengang, tidak tahu harus berkata apa sama sekali.Tak lama berselang.Wajah Rachel menjadi pucat dan berkata, "Ini benar-benar akan berakhir, aku akan menjadi orang miskin."Kenapa dia memiliki teman seperti ini?'Bencana ini tidak dapat diatasi sepenuhnya!' batin Rachel gelisah. Shiera bertanya, "Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan?"Dia hamil, bayi Alex!Setelah sekian lama berusaha menyembunyikan semua ini, Shiera dikalahkan oleh bayi di dalam perutnya ini.Rachel yang mendengar Shiera bertanya persoalan rencana selanjutnya, otaknya langsung "Berdengung"Rachel hanya merasa semua yang mereka lakukan sebelumnya salah.Kalau waktu bisa diulang, sekarang Rachel pasti tidak akan memilih untuk menipu Alex.
Shiera bertanya, "Jadi bagaimana sekarang?""Sekarang kamu kembali dulu, anggap saja tidak ada apa pun yang terjadi. Aku harus pergi mengurus rumah sakit terlebih dulu!"Baru saja, Rachel menemani Shiera ke rumah sakit dan bertemu beberapa kenalan.Hal ini tidak bisa diakui, jadi di bagian rumah sakit harus disembunyikan terlebih dulu.Rachel menggunakan kecepatan tercepat untuk memilah-milah dalam pikirannya.Selama waktu ini, untuk hidup dan mati Keluarga Grey, sel-sel otaknya tidak tahu berapa banyak yang mati.Akan tetapi, Rachel masih harus terus bekerja dengan Shiera untuk menyembunyikan masalah ini dari semua orang.Shiera mengangguk dan berkata, "Baiklah, kalau begitu pergilah." Pikirannya juga sangat kacau sekarang, dia juga tidak tahu harus berbuat apa.Rachel mencegatnya dan berkata, "Tunggu dulu! Aku akan mencarikan seseorang untuk menulis laporan untuk perutmu yang sakit itu." Setelah mengatakan itu, Rachel bangkit dan pergi ke departemen gastroenterologi, tetapi dicega
Kata hati-hati yang bermakna sangat dalam.Sekarang tindakan Shiera dan Rachel sudah sangat berhati-hati, tetapi mereka masih menemui jalan buntu.Shiera mengangkat telepon dengan gemetar, "Tuan Alex." "Masih di rumah sakit?" tanya Alex langsung."Ya," sahut Shiera datar.Sekarang sudah jam sebelas dan Alex seharusnya sudah sibuk.Alex malah berkata, "Aku akan segera menjemputmu." Mendengar Alex akan datang menjemputnya, Shiera tanpa sadar ingin menolak, tetapi dicubit oleh Rachel pada punggung tangannya.Mendengar suara asing itu, Rachel tanpa sadar menggelengkan kepalanya pada Shiera dan berusaha mengatakan padanya untuk tidak melakukan apa pun yang bisa membuat Alex curiga saat ini.Di bawah gerakan mata Rachel, Shiera hanya bisa gemetar dan mengucapkan satu kata, "Baiklah!"Alex menutup telepon.Wajah kecil Shiera menatap Rachel dengan wajah sedih dan bertanya kenapa dia tidak boleh menolak.Rachel langsung berkata, "Kamu baru saja menderita gastroenteritis, kenapa takut Tuan Ale
Apakah ini adalah hukuman dari langit untuk mereka?Menghukum mereka karena telah berbohong kepada Alex? Bukankah mereka sebenarnya menolak untuk berbohong.Dengan cepat, Rachel mengeluarkan ponselnya dan hendak memanggil Shiera, tetapi berpikir orang itu sekarang berada di mobil Alex, Rachel mengurungkan niatnya lagi.Rachel yang ingin mengirim pesan ke Shiera, tetapi memikirkan situasi di kantor terakhir kali, dia tidak berani lagi mengirimnya.'Apa yang harus dilakukannya?' batin Rachel gundah.Rachel seperti cacing kepanasan dan hanya bisa berdoa agar Alex tidak membaca laporan itu.Sementara yang berada di mobil.Shiera duduk di sebelah Alex dengan tegang.Alex sedang memproses file di laptopnya dan bertanya kepada Shiera, "Apakah sudah lebih baik?""Yah, jauh lebih baik!" sahut Shiera berusaha tenangAlex memandangnya dan berkata, "Tidak meresepkan obat?"Shiera dengan tangan kosong dan tidak meresepkan obat apa pun.Jantung Shiera melonjak!Waktu itu, dokter mengatakan janin sa