Sepertinya, keluarga inti Backthorne akan kacau balau.Terutama Albus, yang masih dirawat di rumah sakit. Alex juga tidak tahu alasan Albus sampai bisa dirawat di rumah sakit.Alex bisa mencari tahu kartu tersembunyi apa yang dimiliki oleh Widya selama dia berumah tangga dengan Albus.Namun, Widya sama sekali tidak tahu apa-apa tentang Alex.Contohnya Andi Bagaskara, bos Restoran Kalasan, yang juga merupakan detektif pribadi Alex。Semua yang dilakukan Widya sudah semua Alex ketahui.Alex melihat wajah Shiera yang gugup, lalu berkata kepada Andi, "Kamu lakukan pekerjaanmu dulu.""Baik," ucap Andi menganggukkan kepala, lalu pergi meninggalkan Alex dan Shiera.Alex kemudian memberikan potongan daging ayam kepada Shiera dan berkata, "Makanan di sini enak. Coba kamu cicipi."Shiera menganggukkan kepalanya, tetapi tidak bergerak.Shiera tidak berani makan terlalu banyak. Memikirkan reaksi Alex saat dirinya memakan mi tadi pagi, membuat Shiera tidak berani makan sama sekali.Kalau Shiera munt
Mobil mereka berjalan menuju Perumahan Taman Eden.Sebelum Shiera keluar dari mobil, Alex meraih pergelangan tangan Shiera dan berkata dengan serius, "Jadi, kamu harus selalu mematuhi semua perkataanku. Apa kamu mengerti?"Shiera membalikkan badan dan menganggukkan kepalanya di bawah tatapan tajam Alex yang seperti elang itu. Shiera menekan rasa takutnya.Bagaimanapun, Shiera tidak boleh kehilangan rumah itu!Alex yang puas dengan respons Shiera, melepaskan genggamannya dari tangan Shiera.Merasa kalau dirinya terlepas dari genggaman Alex, Shiera berbalik dengan kakinya yang melemas dan pergi meninggalkan Alex. Walaupun terluka, Shiera tetap bisa berjalan dengan cepat.Senyum Alex muncul melihat punggung Shiera yang menjauhinya.Shiera yang begitu penakut, entah bagaimana caranya dia bisa bertahan hidup sampai sekarang!...Sesaat Shiera sampai di pintu lift, ponsel Shiera berdering tanda panggilan masuk dari Rachel. Shiera mengangkat panggilan itu dan berkata, "Rachel.""Apa kamu suda
Sudah lama berteman dengan Shiera, Rachel merasa kalau dirinya tertular kecerobohan Shiera.Awalnya, Rachel ingin menggunakan hasil tes palsu untuk menipu Alex.Namun, akhirnya hasil yang ada di sebelah Alex sekarang adalah hasil yang tidak seharusnya Alex lihat!Rachel hanya bisa berharap, kalau Alex juga tertular kecerobohan Shiera, tidak melihat hasil itu sampai Rachel dan Shiera menukar hasilnya.Shiera menggertakkan giginya dan berkata, "Aku akan pergi ke kantor sekarang!""Jangan! Kamu jangan datang," ucap Rachel cepat.Kalau Shiera pergi ke perusahaan sekarang, malah akan menimbulkan kecurigaan Alex."Kalau begitu, apa kamu bisa mendapatkan kunci mobil Alex? Bisa mengambil hasil itu?" tanya Shiera.Shiera bisa mengatakan kalau ada barangnya yang tertinggal di dalam mobil Alex, tetapi alasan apa yang bisa diberikan oleh Rachel?Baru terpikirkan olehnya, Rachel kembali berkata, "Benar juga. Kalau begitu kamu cepat datang ke perusahaan. Aku akan melihat situasinya dulu."Rachel dan
Alex dengan serius berkata, "Coba cek di ruangan pemantauan CCTV."Alex ingin melihat siapa yang begitu berani menghancurkan mobil yang berada di ruang basement Grup Blackthorne.Kevin Wijaya segera mengangguk, "Baik!"Shiera secepatnya berlari dan dari kejauhan terlihat Alex dan Kevin tampak seperti dua iblis murka.Di samping mereka, terlihat juga pihak keamanan yang gemetaran.Saat melihat jendela mobil Mercedes, Shiera tersentak kaget.Ini perbuatan Rachel?Bagaimana Rachel melakukannya sampai mobil hancur seperti ini? Kalau mengetahui hal ini, Alex pasti akan mencari tahu sampai tuntas.Seketika Shiera merasa seperti ingin bersembunyi di dalam kegelapan dan menelepon Rachel, tetapi Alex sudah terlanjur melihatnya.Saat pria itu melihat dengan mata penuh curiga, Shiera langsung berdiri tegak.Sikap seperti ini biasanya, ketika Shiera telah melakukan kesalahan. Makin Shiera merasa suatu masalah yang tidak ada hubungan dengan dirinya, sebenarnya kemungkinan Shiera adalah pelakunya.A
Semua karyawan yang bekerja di Grup Blackthorne tahu kalau Alex paling tidak suka pada wanita yang menggunakan cara licik untuk meningkatkan derajat hidupnya.Selama Alex memegang kendali di Grup Blackthorne, tidak ada satu pun orang yang berani mengambil resiko.Namun, ternyata Shiera melakukan hal yang tidak disukai oleh Alex!"Siapa yang tahu? Dia setiap hari bersama dengan Tuan Alex. Dia juga sering pergi ke Perumahan Taman Eden, tempat tinggal Tuan Alex. Di mana ada Tuan Alex, di sana pasti ada Shiera.""Apa mungkin Shiera mendapat keuntungan karena selalu berada di sekitar Tuan Alex?""Kamu jangan asal ngomong! Ada orang yang pernah berkata, kalau ada karyawan dari departemen kita dipecat karena membicarakan hal ini!"Asisten baru itu memikirkan sesuatu, tetapi tidak berani mengungkapkan isi pikirannya.Mendengar lawan bicaranya berkata seperti itu, dia tidak berani melanjutkan perkataannya ....Namun, Freya yang mendengar 'Keuntungan karena selalu berada di sekitar Tuan Alex' ma
Benar-benar tragis kalau Shiera sampai kehilangan rumahnya itu!Alex sangat puas dengan jawaban Shiera. Saat Alex berjalan melewati Shiera, dia mengelus puncak kepala Shiera dan berkata, "Kamu benar-benar penurut.""..." Shiera terdiam.Mengapa Shiera merasa kalau apa yang dilakukan oleh Alex ini seperti sedang mengelus peliharannya?Setelah mengelus Shiera, Alex pergi dari ruangannya.Setelah Shiera sendirian di ruangan Alex, dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Rachel.Rachel sudah berada di meja kerjanya. Walaupun dia sudah mengatasinya dengan baik, tetap saja Rachel merasa takut.Tidak lama, Rachel mendengar ada panggilan masuk ke ponselnya. Seperti burung yang terbang cepat karena kaget, Rachel juga ingin cepat-cepat membuang ponselnya jauh-jauh!Namun, saat Rachel melihat orang yang meneleponnya adalah Shiera, dia harus menahan dirinya.Mengangkat teleponnya dengan suara bergetar, Rachel berkata, "Shiera?"Suara Shiera juga terdengar begitu pelan, "Rachel, kamu kenapa?
Kevin menganggukkan kepalanya dan berkata, "Apa kamu tidak merasa semua kejadian ini terlalu kebetulan?"Kebetulan? Di dalam kamus Alex, tidak ada yang namanya 'Kebetulan'.Kalau benar semua ini direncanakan oleh orang yang sama, besar kemungkinan kalau orang ini berada di dalam perusahaannya.Itu artinya, bawahan Widya masih tersisa di dalam perusahaan Alex!Memikirkan hal ini, wajah Alex menyuram dan terlihat berbahaya."Sepertinya, ini waktu yang tepat untuk mengatur ulang karyawan perusahaan," sarkas Alex.Saat Alex mengambil alih Grup Blackthorne beberapa tahun yang lalu, berapa banyak bawahan Widya yang bekerja di perusahaan?Alex membutuhkan waktu selama enam bulan untuk mengeluarkan orang-orang itu.Alex juga tahu, kalau Widya tidak akan tinggal diam saat Alex mengeluarkan bawahannya.Kevin lalu menjawab, "Baik, aku akan segera memeriksanya.""Hmm," jawab Alex.Tidak berapa lama, Alex menambah perintahnya dan berkata dengan dingin, "Periksa besar-besaran."Tentu saja, selama Al
Widya menarik napas dalam.Dia tidak menyangka kalau mulut Shiera bisa mengeluarkan kata-kata yang begitu tajam.Shiera bisa segera membalas apa yang dikatakan oleh Widya.Freya yang datang dengan membawa kopi berkata, "Nyonya Widya, ini kopi Anda.""Keluar kamu!"Widya yang marah karena perkataan Shiera tadi, melampiaskan amarahnya kepada Freya.Freya yang terkena imbas kemarahan Widya hanya bisa membeku, wajahnya pun mengetat.Kesal, tetapi Freya hanya bisa menahannya. Freya segera keluar dari ruangan Alex tanpa berkata apa-apa lagi.Shiera yang melihat kemarahan Widya berkata, "Kenapa kamu selalu melampiaskan amarahmu kepada orang yang tidak bersalah?"Di dalam hatinya, Shiera mungkin memandang rendah Widya.Shiera selalu merasakan kalau Widya terasa tidak asing untuknya. Namun, setelah melihat Widya lebih lama, Shiera tidak ingat sama sekali.Bagaimanapun, Widya adalah Nyonya Grup Blackthorne. Kalau Shiera mempertimbangkan umur mereka sekarang, mereka tidak mungkin pernah bertemu s