Home / CEO / Wanita Misterius di Kamar CEO / Bab 5 Bekerja Paruh Waktu

Share

Bab 5 Bekerja Paruh Waktu

Author: Bunga Cantik
last update Last Updated: 2023-09-26 18:03:06
Saat Kevin masuk ke ruang kantor Alex karena ada pekerjaan yang harus dia laporkan, Shiera akhirnya baru bisa melarikan diri dari sana.

Alex melihat Shiera yang tunduk dan patuh saat berada di hadapannya, tetapi sehat dan energik saat berada di luar sana melalui kaca. Tanpa sadar, sudut bibirnya pun terangkat.

Kevin mengikuti pandangan Alex dan melihat Shiera yang sedang mencari sesuatu dengan terburu-buru.

Dalam hatinya berpikir, Shiera benar-benar ceroboh seperti biasanya.

Dia lalu menoleh dan menyerahkan sebuah amplop pada Alex dan berkata, “Pak Alex, sudah bisa dipastikan kalau Nyonyalah yang menyuruh orang untuk memasukkan obat tersebut.”

Saat dia baru saja melontarkan kata-kata tersebut, dia mendengar ada bunyi suara telepon.

Kevin menundukkan kepalanya dan melihat ada sebuah ponsel dengan bingkai kristal, jelas terlihat kalau itu bukan milik Alex.

Seketika itu, dia langsung tahu apa yang sedang dicari oleh Shiera.

Shiera ingin mengirim pesan pada Rachel dan mengatakan padanya kalau pekerjaannya sudah selesai, tetapi akhirnya, dia baru sadar kalau ponselnya ada di ruang kantor Alex.

Mau tidak mau, dia dengan terpaksa kembali ke kantornya untuk mencari ponselnya.

Namun, begitu dia berdiri di depan pintu ruang kantornya, dia mendengar Alex berkata dengan nada dingin, “Bagaimana dengan wanita itu?”

Shiera yang baru saja mau mengetuk pintu kantornya langsung diam membeku di tempat.

Ternyata, mereka masih mencari wanita malam itu!

Suara Kevin kembali terdengar, “Sepertinya Nyonya mau Anda menikah dengan orang pilihannya, jadi wanita itu pasti sudah disembunyikan olehnya!”

“Ha! Orang pilihannya?” Suara Alex terdengar semakin dingin.

Selanjutnya, yang terdengar hanya suara Alex yang dingin dan datar, “Dalam satu bulan, cepat temukan wanita itu! Kalau ada masalah, segera tangani dengan bersih.”

“Baik!” jawab Kevin dengan dingin.

Wajah Shiera langsung pucat begitu mendengar perkataannya, tidak ada yang tahu arti kata 'bersihkan' lebih baik dari dia.

Dari percakapan mereka, dia semakin yakin kalau hidupnya pasti akan berakhir dengan tragis kalau sampai mereka menemukannya.

Saat Kevin membuka pintu, dia melihat Shiera dan berkata, “Shiera?”

“Halo, Pak Kevin.”

Shiera segera membuang emosinya dan dengan hormat menyapanya.

Namun, saat ini, hatinya sudah sangat kacau seperti kuda liar yang menggila.

Kevin menatap wajahnya dan bertanya, "Apakah kamu sedang sakit? Mengapa wajahmu begitu pucat?”

“Aku sedikit demam,” ucap Shiera dengan gugup.

Kevin menganggukkan kepalanya, dia langsung pergi setelah menyuruh Shiera pergi ke klinik.

Karena pintu kantor Presiden direkturnya sedang terbuka lebar, Shiera bisa langsung melihat ponselnya di atas meja.

Dengan kedua kaki yang gemetaran, dia pun masuk ke kantor dan berkata, “Maaf Pak Alex, aku lupa mengambil ponselku.”

Selesai bicara, Shiera pun mengulurkan tangannya dan hendak mengambil ponselnya.

Namun Alex sudah terlebih dahulu mengambil ponselnya. Di saat dia masih merasa bingung, Alex sudah menekan layar ponselnya dan melemparnya ke hadapannya.

“Shiera, apakah ada hal yang ingin kamu katakan padaku?” ucap Alex dengan suara rendah.

Tadinya, wajah Shiera memang sudah sangat pucat, sekarang, begitu mendengar perkataannya, jantungnya hampir saja melompat keluar.

Terutama saat dia melihat pesan dari Rachel yang muncul di layar ponselnya yang berisi [Kenapa kerjaanmu belum selesai, apakah kamu ditahan oleh Pak Alex?].

Kata-kata setelah 'ditahan Pak Alex' hilang begitu saja karena saturasi layar.

Namun kata ‘ditahan’ tersebut langsung membuat kepala Shiera hampir meledak!

Shiera menatap Alex dengan tegang, begitu juga sebaliknya, pria itu lalu berkata, “Apa yang kamu lakukan hingga aku harus menahanmu?” Suaranya terdengar sangat dingin.

Saat ini, napas Shiera jadi semakin berat, dia lalu berkata dengan ketakutan, "Tidak, bukan begitu Pak Alex!”

Bibirnya gemetaran, dia hampir tidak bisa mendengar suaranya sendiri.

Apalagi saat dia teringat dengan percakapan antara Alex dan Kevin barusan, pikirannya jadi semakin bingung dan kacau.

Alex menatapnya dalam diam, dia jelas ingin mendapatkan penjelasan yang masuk akal darinya.

Shiera menahan tubuhnya yang lemas, dia menutup matanya dan menundukkan kepalanya. “Pak Alex, aku tahu aku sudah bersalah!”

“Oh? Kamu begitu rajin dan teliti dalam bekerja, kesalahan apa yang telah kamu lakukan?”

Mendapat pujian dari pria yang selalu menjunjung tinggi kata-katanya seperti emas dan jarang sekali memuji karyawan seperti ini, seolah seperti mendengar doa kematian darinya.

Di saat dia tidak tahu bagaimana harus menjelaskanya, pesan Rachel kembali masuk [Kenapa kamu tidak bicara? Apakah Pak Alex sudah mengetahuinya ….]

Kata-kata setelah “mengetahuinya” juga hilang karena saturasi layar!

Pertama-tama muncul kata menahan, lalu mengetahuinya! Kemudian lagi dan lagi, ada banyak sekali informasi yang muncul!

Wajah Shiera semakin pucat, napasnya juga semakin memburu.

Dia berusaha mengangkat kelopak matanya dan bertemu pandang dengan tatapan tajam pria tersebut, kemudian berkata, “Saya bekerja paruh waktu saat liburan.”

“Apa?”

Shiera mengangkat alisnya, ada ketidakpastian yang melintas di matanya.

Dia mengepalkan tangannya erat-erat hingga kukunya hampir menancap di telapak tangannya dan memaksakan dirinya agar tetap tenang.

“Pak Alex, kerjaan sampingan yang aku ambil tidak ada hubungannya dengan perusahaan, aku jamin tidak akan merugikan kepentingan perusahaan.”

Shiera adalah asisten Presiden Direktur dari Grup Blackthorne, tetapi pada saat yang sama, dia juga adalah seorang pelukis relief.

Pada prinsipnya, perusahaan tidak mengizinkan karyawannya untuk bekerja paruh waktu di tempat lain.

Namun saat ini, bagi Shiera, pekerjaan paruh waktu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa yang terjadi malam itu.

Related chapters

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 6 Apakah Kamu Sakit?

    Suasana di dalam ruangan menjadi sangat hening.Alex diam-diam menatap Shiera yang sangat gugup dengan matanya yang sedingin kolam, seolah sedang mencari kebenaran dari kata-katanya.Shiera menatap Alex dengan cemas, telapak tangannya dibasahi oleh keringat.Dia hampir gila dibuatnya dan berdoa agar Rachel tidak mengiriminya pesan lagi.Di saat dia hampir kehilangan kendalinya, Alex akhirnya berkata dengan dingin, "Pekerjaan apa?”“Memahat relief,” jawab Shiera.“Apa itu?”Dia tiba-tiba menggunakan kata professional seperti itu, Alex yang baru pertama kali mendengarnya sama sekali tidak mengerti.”“Lukisan dinding tiga dimensi,” jawab Shiera lagi.Pekerjaan sampingannya ini memang sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya di perusahaan.Shiera mengamati wajah Alex dengan saksama, kedua mata pria tersebut tampak sangat dalam seolah menyembunyikan sesuatu dan Shiera tidak tahu apakah dia sudah melewati rintangan atau belum.Alex mengangkat kelopak matanya yang dingin dan meli

    Last Updated : 2023-09-26
  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 7 Shiera Masuklah

    Tadinya, mereka sudah sepakat untuk berjalan-jalan bersama-sama. Namun sekarang, setelah mengetahui kalau Alex sedang mencari wanita malam itu, mereka jadi tidak punya minat lagi.Mereka bersama-sama kembali ke asrama dalam keadaan lesu.Rachel menjatuhkan diri di sofa yang ada di kamar tidur dan berkata, “Shiera, ayo kita langsung mengundurkan diri.”Shiera melihat ke arah Rachel dan berkata, “Tidak bisa, setiap bulan aku harus membayar cicilan rumah sebesar empat puluh juta rupiah. Aku tidak bisa mengundurkan diri.”Wajah Rachel langsung muram.Dia memeluk bantal dan menggosoknya beberapa kali, tetapi tetap saja tidak bisa menenangkan suasana hatinya.“Bagaimana kalau kamu jual saja rumahmu?” ucap Rachel pada Shiera.Jika tidak ada cicilan rumah, dia tidak takut lagi untuk mengundurkan diri dan tidak perlu terlibat dengan Alex lagi.Cara ini kedengarannya memang sedikit egois, tetapi bisa menyelamatkan nyawa mereka berdua!“Rumah itu tidak bisa dijual sebelum satu tahun,” ucap Shiera

    Last Updated : 2023-09-26
  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 8 Rekaman CCTV

    Tidak tahu kenapa, Alex masih mempertahankan Shiera di sisinya. Jangan-jangan, semua itu karena Shiera takut dengan Alex. Selain itu, Shiera juga tidak berani seagresif asisten maniak yang sebelumnya itu.Kevin merasa kemungkinan itu sangat besar.Shiera berbalik dengan gugup dan berkata, "Aku baru ingat ada barangku yang terjatuh, lebih baik aku naik lift staf saja!"Setelah berbohong, dia berencana langsung kabur."Menyuruhmu masuk, ya masuk!" ucap Alex dengan nada dingin.Shiera "..."Bos besar sudah angkat bicara, Shiera juga tidak bisa melawan. Hanya bisa mengikutinya masuk ke dalam lift.Lift pun naik secara perlahan-lahan, Shiera berdiri di sebelah kiri Alex, bagian belakang punggung Shiera langsung menempel di lift, sebisa mungkin dia menyempitkan dirinya sendiri.Alex menatap Shiera sambil mengerutkan kening, "Pergilah ke departemen keuangan untuk mengambil laporannya kemari.""Baik," jawab Shiera dengan tubuh berdiri tegak.Setelah lift terbuka tepat di lantai departemen keua

    Last Updated : 2023-09-26
  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 9 Mencari Wanita pada Malam itu.

    Dengan berharap satpam itu tidak akan mengkhianati mereka, jika Tuan Kevin bertanya mengenai hal ini, kemungkinan dia belum tahu tentang yang sebenarnya?Shiera tidak yakin dengan pemikirannya lalu dia menolehkan pandangannya ke Kevin, tetapi sepasang mata Kevin terlalu tajam, tidak ada bedanya Kevin dengan Tuan Alex.Shiera juga tidak tahu kenapa Kevin menanyakan hal ini secara detail!Kevin menjentikan abu rokok lalu berkata, "Tuan Alex memberimu liontin yang hari itu tercecer di kamar? Sekarang di mana?"Liontin?Liontin itu pemberian neneknya, sebelumnya liontin itu memang terpasang di lehernya.Setelah kejadian malam itu, Shiera tidak berani memakainya lagi, dia langsung menyimpannya ke dalam kotak penyimpanan barang berharga miliknya.Shiera gugup sampai tangannya berkeringat, "Aku kira barang tersebut milik penyewa sebelumnya dan tidak penting, jadi aku juga sudah lupa menaruhnya di mana!"Dia tidak berani berbohong pada Kevin kalau dia telah memberikannya pada resepsionis hotel

    Last Updated : 2023-09-26
  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 10 Liontin Malaikat

    Setelah hari itu, Alex tidak menanyakan apa pun selama sebulan dan Shiera mengira kalau masalah itu sudah benar-benar berakhir.Namun, sekarang rasanya makin sulit untuk dihadapi.Shiera merasa tertekan antara harus memenuhi permintaan Alex atau tidak.Alex yang melihatnya tidak berbicara, hanya memandangnya dengan tatapan dingin, "Bagaimana? Kamu tidak mau pergi?"Shiera benar-benar tidak mau pergi.Akan tetapi di bawah tatapan karisma Alex, dia sama sekali tidak ada keberanian untuk mengatakan 'tidak'.Tidak menunggu Shiera menjawab, Alex kembali berkata, "Berdasarkan kemampuanmu saat ini, kamu hanya tinggal menunggu untuk dipromosikan menjadi asisten pertama."Shiera mengangkat kepalanya, matanya menunjukkan ekspresi terkejut.Jadi, selama ini Tuan Alex membuatnya belajar di bawah ajaran Kevin untuk menaikkan posisinya?Gaji asisten pertama empat kali lebih besar dari gajinya saat ini. Memikirkan biaya KPR yang membuatnya tercekik, tidak diragukan lagi hal ini adalah godaan menarik

    Last Updated : 2023-09-26
  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 11 Liontin Malaikat (2)

    Shiera menggelengkan kepalanya dan berkata, "Belum aku berikan."Shiera selalu menggunakan liontin itu dan akan banyak orang yang melihatnya, apalagi sekarang musim panas. Dia takut kalau Kevin akan menyelidiki setiap pegawai perusahaan.Rachel lalu berkata, "Sudah pasti jangan diberikan dong!""Tapi Tuan Kevin orang yang gigih," jawab Shiera sambil memikirkan sikap Kevin saat menanyakan benda itu.Rachel menggila.Kalimat 'Jangan kamu kasih!', dia juga hanya sembarang mengatakannya.Siapa yang tidak tahu kemampuan Kevin? Semua orang di perusahaan bisa melihatnya dengan jelas.Selama Tuan Alex ingin menyelidiki sesuatu, dia akan menyuruh Kevin dan kinerja pria itu tidak akan pernah mengecewakan Tuan Alex.Sekarang, kalau masalah ini dipercayakan kepada Kevin, sudah pasti dia akan curiga.Akan tetapi kalau barang ini diserahkan ...."Sangat menyebalkan!" kata Rachel yang sekarang sangat terganggu.Kepala Shiera juga terasa sakit. Dia tidak bisa menunggu untuk kembali ke masa lalu dan me

    Last Updated : 2023-09-26
  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 12 Melihat Pemandangan

    Suara Alex yang dalam terdengar dari seberang telepon, "Bawakan aku sebuah dokumen dari Perumahan Taman Eden, bawakan juga dasi ungu yang ada di lemari.""Baik," jawab Shiera dengan nada hormat, sambil menekan tombol lantai terdekat di lift.Panggilan berakhir bertepatan dengan pintu lift yang terbuka. Shiera berkata kepada Rachel, "Berikan kunci mobilmu. Aku akan pergi ke Perumahan Taman Eden.""Benar-benar Tuan Alex itu. Dia menyuruhmu pergi ke Perumahan Taman Eden kapan saja tapi tidak memberimu kendaraan!"Sambil mengeluh Rachel mencari kunci mobil yang ada di dalam tasnya dan memberikannya kepada Shiera.Shiera mengambil kunci mobil dan berkata, "Hanya untuk mengambil barang, uang ganti bensin akan aku berikan semua untuk kamu!""Biaya bensin dan angkot itu beda," gumam Rachel.Dia hanya tidak puas dengan sistem penggantian biaya perusahaan milik Alex, dimana saat Rachel yang mengatakannya, akan terdengar seperti perusahaan yang kikir.Shiera tersenyum dan berkata, "Kalau begitu a

    Last Updated : 2023-09-26
  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 13 Video

    Pandangan mata Kevin terlihat begitu tajam.Memikirkan hal yang harus mereka kerjakan bersama membuat Shiera tidak bisa menenangkan dirinya.Kevin yang melihatnya berusaha untuk menyembunyikan aura keberadaannya, berkata dengan menopang keningnya, "Kerja.""Baik, Tuan Kevin."Mendengar perkataan Kevin, Shiera seperti mendapatkan amnesti, dia dengan segera kembali ke tempat kerjanya.Kevin melihatnya dengan pandangan serius dan tidak mengatakan apa pun lagi. Lalu, pergi menuju ruangan Alex.Shiera berusaha keras untuk masuk dalam mode kerja tetapi apa yang ada di dalam pikirannya adalah pemandangan yang ada di ruang istirahat.Sepertinya dia benar-benar tidak bisa berlaku semaunya ke depannya, kalau tidak cepat atau lambat dia akan terkena masalah!Tidak tahu apa yang dibicarakan oleh Kevin dan Alex di dalam ruangan, Kevin keluar setelah 1 jam penuh berada di dalamnya.Segera setelah dia pergi, panggilan telepon dari bagian dalam ruang direktur terhubung pada telepon di meja Shiera. Dia

    Last Updated : 2023-09-26

Latest chapter

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 340 Memanggil Alex

    Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 339 Bencana

    Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 338 Mawar

    Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 337 Panggilan dari Hanson

    Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 336 Tidur Siang

    Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 335 Ada Udang di Balik Batu

    Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 334 Ibu yang Melahirkan Shiera

    Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 333 Bagi Setengah dengan Shiera

    Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k

  • Wanita Misterius di Kamar CEO   Bab 332 Sepuluh Miliar

    Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw

DMCA.com Protection Status