Shiera mendengar perkataan Rachel, merasa sedikit sedih. "Maaf ya, Rachel!"Jangankan waktu itu sulit baginya untuk dilalui, pada kenyataannya, hidupnya sendiri juga tidak terlalu baik.Rachel hidup dalam ketegangan setiap saat.Shiera, mari kita lewati hambatan ini dulu, boleh?" Rachel berkata dengan keraguan.Untuk saat ini, mereka harus melihat bagaimana Shiera bisa pergi.Mengenai bantuan, itu bisa dibicarakan kemudian!Rachel pada saat ini pasti tidak akan berani membantu Shiera.Shiera mengangguk, "Hmm, kita tunggu dan lihat."Setidaknya, pada saat ini, perutnya belum terlalu besar!Shiera memutuskan untuk menunggu dan melihat. Dia tidak akan meminta bantuan dari Rachel kecuali memang terpaksa.Setelah berbicara cukup lama, keduanya akhirnya mengakhiri panggilan video.Setelah Shiera mengambil beberapa napas dalam, dia mencoba meredakan ketegangan di hatinya.Shiera berdiri, ingin pergi ke dapur dan mengambil segelas air, namun ketika melihat ke ruang makan, Shiera me
Shiera seolah-olah sedang berdiri di ujung tebing.Nyatanya, Shiera sama sekali belum memikirkan bagaimana cara menutupi kebohongan ini lagi.Kepulangan Alex begitu tiba-tiba, pertanyaan pria itu juga begitu tiba-tiba, Shiera sama sekali tidak memiliki persiapan."Aku ...."Aku apa?Saat ini, pikiran Shiera menjadi kosong.Alex berkata, "Angkat kepalamu!"Jantung Shiera berdegup makin cepat, tetapi di bawah tekanan perintah Alex, Shiera tetap mengangkat kepalanya.Mata Shiera bertemu dengan ekspresi Alex yang sudah kehilangan senyum.Hanya dengan satu pandangan, Shiera ingin segera mengalihkan pandangannya, tetapi pada saat berikutnya, Shiera dihentikan oleh Alex dan mendengar pria itu berkata, "Jangan menundukkan kepalamu!"Shiera hanya tertegun.Shiera tidak jadi menundukkan kepalanya, matanya penuh dengan ketakutan.Dengan wajah serius, Alex berkata, "Sekarang katakan, apa yang akan kamu lakukan dengan uang dari penjualan rumah ini?"Bagi Shiera, interogasi seperti ini lebih menakut
Saat ini, Shiera sama sekali lupa untuk bernafas.Bukankah Rachel sudah mengatur pemeriksaan kesehatan perusahaan dengan baik? Kenapa Alex mengatakan terjadi kesalahan?Alex bahkan akan menemani Shiera ke rumah sakit besok? Mana boleh?"Hanya pemeriksaan kesehatan, tidak masalah jika tidak pergi. Aku tidak merasa tidak enak badan sama sekali."Shiera menggelengkan kepalanya dan berusaha keras untuk tenang!Namun, dalam hatinya terasa seperti laut dengan ombak besar.Alex membalas, "Lebih baik melakukan pemeriksaan ulang, kesehatan tubuh sangat penting."Apa yang dikatakan Alex memiliki makna tersirat!Meskipun sedang gugup, Shiera merasa kata 'kesehatan' yang diucapkan Alex tidak mengacu padanya.Jangan-jangan Alex sudah ....Tidak, tidak mungkin! Alex tidak mungkin tahu.Alex berkata, "Apakah kamu merasa bersalah?""Ah? Mana mungkin?" balas Shiera.Ketika mendengar pertanyaan Alex, hati Shiera hampir melompat keluar.Alex pun melanjutkan, "Pergilah mandi dan istirahatlah lebih awal, b
"Eh, besok Tuan Alex akan membawa Shiera ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan. Bisakah kamu mengatur itu?"Rachel bertanya dengan hati-hati.Rachel tidak tahu kenapa Tuan Alex begitu sabar dan bersikeras untuk mendampingi Shiera secara pribadi untuk pemeriksaan ini.Jika pun Tuan Alex sabar, tetapi Shiera tidak akan bisa bertahan melewati pemeriksaan ini!Jika melakukan pemeriksaan, bukankah semua ....Kevin, yang ada di ujung telepon, sedang duduk di sofa di villa, mengayunkan gelas anggur merah di tangannya.Di ruang yang redup, tatapan mata Kevin begitu tajam!"Ya, aku mengerti," balas Kevin. "Terima kasih!" ujar Rachel sambil menghela napas lega ketika mendengar Kevin bersedia membantu.Dengan Kevin yang melindungi di depan, hidup Rachel seharusnya bisa menjadi sedikit lebih mudah.Tanpa diketahui, Rachel dan Shiera sudah sepenuhnya dikhianati ....Saat ini, Rachel hanya berpikir karena bantuan dari Kevin, dirinya harus bekerja lebih keras untuk Samudera Grup....Di Perumah
Di rumah sakit.Meskipun Rachel telah mengatakan semuanya sudah diatur dengan baik, saat sedang diperiksa, Shiera tetap saja merasa cemas dan gelisah."Jadi, kamu menungguku di sini?" tanya Shiera sambil melirik Alex.Alex mengangguk dan mengambil tas yang dipegang Shiera.Selama perjalanan menuju rumah sakit, Shiera terus memperhatikan ekspresi wajah Alex, berharap dapat mengetahui sesuatu.Namun, Shiera tidak menemukan petunjuk apa pun!Sekarang, Shiera merasa seolah-olah Alex tahu sesuatu.Namun, melihat wajah Alex yang begitu tenang, Shiera yakin pria itu pasti tidak tahu apa-apa.Jika tahu, Alex tidak akan begitu tenang.Saat baru masuk ke ruang USG, ponsel yang dipegang Shiera bergetar, dia membukanya dan ternyata dari Karina.Shiera ingin menutup panggilan itu!Namun, memikirkan bagaimana Widya telah memanfaatkan Karina sekarang, akhirnya Shiera berkata pada dokter, "Maaf, ak harus mengangkat telepon dulu.""Nyonya Shiera tidak perlu sungkan, silakan angkat dulu," kata dokter de
Ternyata, Karina mungkin tidak menyangka Widya sudah memberitahu Shiera segalanya.Wanita ini ....Di ujung telepon, Karina sangat marah hingga giginya gemeretak.Sebelum Karina sempat membalas, Shiera melanjutkan dengan sarkasme, "Kamu banyak kehilangan darah saat melahirkanku? Jadi, karena hal ini, kamu tega bersekongkol dengan orang asing untuk menjatuhkanku?""Kamu ...." Suara Karina pada saat itu terdengar agak canggung.Shiera berkata dengan dingin, "Jika kamu tidak meneleponku, aku masih akan menganggap kamu masih memiliki sedikit rasa kemanusiaan. Tapi sekarang ...."Saat ini, Shiera di rumah sakit, melihat langit biru di depannya, matanya benar-benar jernih.Shiera juga tidak tahu kapan harapan akan kasih sayang ibunya akan lenyap sepenuhnya.Oleh karena itu, meskipun tahu tujuan Karina menelepon, hati Shiera tetap tenang dan tidak bergeming.Mendengar perkataan Shiera, Karina sontak kehilangan kesabaran."Rasa kemanusiaan? Apa yang kamu tahu? Aku katakan padamu, tidak peduli
Kalau begitu, untuk apa mereka mengungkit hubungan kekeluargaan dengan Shiera?Selain itu, Shiera juga sudah melupakan budi pada ibunya yang sudah melahirkan dan membesarkannya. Melihat Shiera bersikap seperti ini, tentu saja Karina tidak akan merasa segan."Ayo, kita membuat keributan dengannya! Apapun yang terjadi, kita harus mendapatkan dua miliar ini!" teriak Vincent dengan marah.Memikirkan Vincent yang selama ini selalu mengabaikan urusan keluarganya, dia pun tidak perlu pikir panjang. Saat ini, Vincent benar-benar lupa bagaimana penampilan dan sikapnya ketika dia meminta biaya hidup dari Shiera.Apa sebutannya ini? Ketika dia membutuhkan bantuan, bahkan dia rela merendahkan dirinya sendiri. Akan tetapi, ketika dia tidak mendapatkan bantuannya, dia malah bersikap kurang ajar.Karina juga mengangguk. "Ya, gadis sialan itu sungguh kejam, jadi jangan salahkan aku kalau aku tidak akan bersikap baik padanya!"Surya tidak berkata apa-apa, dia tidak memiliki kesan yang mendalam pada pu
Melihat titik-titik kecil itu pada saat ini, Alex merasakan perasaan aneh yang belum pernah dia alami sebelumnya.Setengah jam kemudian!Ketika Shiera keluar dari ruang pengecekan USG, Alex sudah menunggunya di luar.Melihat Alex, Shiera lekas melangkah maju. "Kalau kamu sibuk, pergilah ke perusahaan dulu. Aku akan menangani sendiri proses berikutnya."Alex melihat waktu di arlojinya dan berkata, "Kita pulang bersama saja.""Tapi ….""Kamu tidak perlu melakukan pengecekan yang lainnya.""Ha?" Shiera tampak mematung.Apa maksud Alex dengan tidak perlu melakukannya? Shiera sudah berkata kalau dia tidak akan melakukan pemeriksaan tadi malam, tetapi Alex terus mendesaknya dan berucap kalau kesehatan itu yang paling utama.Sekarang Shiera baru mulai pemeriksaan, tetapi Alex malah berkata Shiera tidak perlu melakukannya lagi, apa maksud Alex?"Ayo, kita pergi!"Sebelum Shiera bisa memikirkannya, Alex sudah berbalik.Melihat punggung kokoh pria itu, Shiera merasa bingung.Shiera merasa kesal,
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw