"Bu, kamu?" Widya memandang ke arah Joanna.Joanna membelai kukunya yang indah sambil berkata, "Hal kecil seperti itu, sudah membuatmu kehilangan kendali?""...""Apa yang aku katakan padamu sebelumnya? Ketika bertemu dengan lawan yang kuat, kamu harus mengontrol sepenuhnya kelemahan lawan!""Ya, jangan pernah meremehkan orang tua."Widya yang masih marah barusan, suasana hatinya langsung berubah sekarang.Tanpa diduga, ketika dia merasa cemas dan tidak tahu harus berbuat apa, ibunya sudah mengurus semuanya.Joanna tersenyum. "Kamu harus menunggu kabar baik sekarang dan lihat betapa mematikannya wanita desa ini." "Alex paling membenci orang yang datang berbuat onar. Karena itu, dia tidak mencari wanita selama ini."Hal itu menurut Widya!Sementara menurut Alex, wanita itu sangat merepotkan, tetapi siapa sangka dia akan mendapatkan Shiera.Jadi kali ini, biarkan Alex melihat dengan jelas wanita seperti apa yang telah dia dapatkan itu."Sekarang kamu telepon gadis yang bernama Shiera it
Memikirkan foto Widya dan Albus bersama, dari wajah sudah memperlihatkan perbedaan usia yang besar.Dasar pelakor! Tidak tahu memakai cara apa untuk mengusir ibu Alex pada waktu itu.Saat ini, Shiera berdiri di posisi Nyonya Keluarga Blackthorne dan Widya ingin menggunakan uang orang tua Alex untuk mengusirnya?Itu menjijikkan ....Shiera mendengkus dingin. "Bagaimana kamu ingin menyelesaikannya?"Raut wajah Widya langsung berseri-seri, saat mendengar pertanyaan Shiera itu. Tanpa sadar menatap Joanna.Joanna juga mendengar jawaban Shiera dari telepon dan matanya bersinar dengan kesombongan yang sama seperti Widya.Widya berkata, "Tinggalkan Cilegon dan menghilang ke dunia Alex. Aku akan memberimu 20 miliar. Tentu saja, kamu tidak perlu merisaukan masalah ini lagi." 20 miliar, itu jumlah yang banyak.Untuk orang seperti Shiera, dia mungkin tidak akan dapat menghasilkan begitu banyak uang dalam hidupnya.Dia belum pernah melihat jumlah sebesar itu, Widya sangat percaya diri, ini merupa
Widya juga menginginkannya semuanya termasuk Blackthorne Grup.Semua yang dimiliki Keluarga Blackthorne harus menjadi milik Johan.Joanna yang melihat Widya yang tidak puas dan menegur dengan marah, "Sekarang kamu bertengkar dengan Alex, tidakkah kamu memikirkan apa dampaknya nanti? Kalau benar sampai terjadi perebutan kekuasaan, Keluarga Blackthorne pasti akan mengalami kekacauan yang besar.Namun, juga tidak ada jalan yang lain lagi."Serahkan masalah ini padaku," kata Joanna.Shiera sepertinya mendengar dan memahami percakapan ini dari dalam teleponWidya mengangguk, "Ya."Permasalahan ini, Widya sepenuhnya percaya dengan Joanna.Bagaimanapun beberapa tahun ini, masalah playboy Albus dengan perempuan lain juga diselesaikan oleh Joanna.Widya juga tidak akan menoleransi Shiera!Widya tahu cara penyelesaian Joanna.Akan tetapi, teringat dengan kata-kata Shiera di telepon, "Gadis yang tidak tahu diri, beraninya dia berbicara begitu denganku?"Widya jelas adalah Nyonya Besar Keluarga B
Alex meremas sebatang rokok yang diapit di antara jari tangannya.Kemudian tersenyum dengan ekspresi wajah yang sangat aneh.Senyuman tersebut seolah-olah sebuah peringatan."Dia sudah mengakuinya?""Ya." Shiera Aurelia mengganguk.Alex berujar, "Apa sudah merekamnya?"Sheira terdiam.Merekam?Pada saat itu, Shiera tidak tahu bagaimana menjawabnya dan juga tidak terlalu memikirkan hal ini.Shiera melihat tatapan dingin Alex dan menggelengkan kepalanya. "Tidak ada.""Baiklah, aku mengerti." Alex menggangguk.Dengan ekspresi datar, Alex tidak terlalu peduli apakah Shiera ada merekamnya atau tidak.Pada saat Shiera ingin berbicara, ponsel Alex bergetar.Dia menatap sekilas layar ponsel dan mengetahui panggilan itu berasal dari kediaman utama Blackthorne.Ini berasal dari rumah.Alex melihat ke arah Shiera dan menjawab teleponnya, "Halo.""Kamu segera pulang!" Terdengar suara Albus dengan nada yang marah.Alex dengan cemberut berkata, "Kenapa?""Begitu banyak wanita, kenapa kamu malah menc
Widya yang selalu meminta Shiera meninggalkan Alex, sekarang malah masuk rumah sakit. Padahal Shiera belum sempat berbuat apa pun.Pada siapa Widya ingin memperlihatkan tingkahnya yang seperti ini?Saat ini, Shiera hanya bisa diam melihat tingkah Widya yang lemah itu.Alex melambai padanya. "Kemarilah!""Apa yang sedang kamu lakukan?" Shiera menatap Alex dengan tatapan kosong.Namun di bawah tatapan tajam Alex, kaki Shiera tanpa sadar bergerak mendekatinya.Saat dia berjalan ke arah Alex, pria itu menarik Shiera duduk di dalam pelukannya.Tangan Alex merangkul pinggang ramping Shiera dan tangan lainnya diletakkan di atas perut Shiera yang sudah membuncit.Tangan yang diletakkan di pinggang Shiera tanpa sadar bergerak seolah-olah hendak memastikan perubahan pada tubuh Shiera. "Alex, Tuan Alex ...."Merasakan gerakan di tangan Alex, Shiera memandang Alex dengan kaget.Shiera terlihat takut akan tangan Alex ingin melakukan hal yang sama pada perut bagian bawahnya.Alex merasakan kegugupa
Membayangkan rumah itu, saat ini Shiera hanya bisa menyerah. Shiera melihat mata Alex dan timbul rasa ingin tahu yang lebih dalam.Namun, dia tidak melihat apa-apa di wajah Alex.Dia mengambil napas yang dalam dan berkata, "Alex, apakah aku melakukan kesalahan?""Kenapa kamu tanya begitu?" kata Alex sambil mengangkat alis.Shiera berkata, "Aku takut aku telah menyinggung perasaanmu."Dia sadar dalam hatinya, kalau dia benar-benar membuat Alex marah, mungkin rumah itu tidak akan menjadi miliknya lagi.Meskipun pada saat ini, dia memang tidak mungkin mempertahankan rumah tersebut.Akan tetapi sebelum itu, dia masih berharap dapat meninggalkan Cilegon dengan lancar.Alex melihat sikap hati-hati Shiera, senyum di matanya menjadi lebih dalam pada saat ini.Hanya dengan satu pandangan, Shiera langsung ketakutan dan segera menundukkan kepalanya. "Aku, aku sangat patuh."Alex mengangguk. "Hmm, sangat patuh, kamu sama sekali tidak menyinggungku!"Dia berani menyelinap ke tempat tidu
Cuaca di sana sangat bagus, seperti musim semi sepanjang tahun!Namun, meskipun tampak baik, perkembangannya di semua aspek tidak sebaik Cilegon.Shiera mengangguk. "Ya, aku akan pergi ke sana."Saat ini, Shiera sudah mulai mencari rumah di sana melalui situs internet. Hari ini, Alex memberinya 200 ribu yuan lagi.Kalau dihitung, sekarang Shiera memiliki lebih dari 600 ribu yuan di kartunya, cukup untuk membeli rumah di Batam.Setelah mendapatkan surat cerai dengan Alex, Shiera juga akan mendapatkan 100 juta yuan sebagai biaya perpisahan.Bagaimana pun dilihatnya, masa depannya tampak menjanjikan.Namun, Rachel kemudian bertanya, "Bagaimana menurutmu, apakah Widya akan dengan mudah melepaskan proyek Greenvista? Kalau dia menunda terlalu lama, perutmu tidak bisa disembunyikan."Shiera, "..."Awalnya hati Shiera dipenuhi dengan keindahan, tetapi ketika mendengar perkataan Rachel, hatinya seketika terasa tertekan."Tidak mungkin'kan?""Apanya yang tidak mungkin. Kamu tidak mungk
Shiera mendengar perkataan Rachel, merasa sedikit sedih. "Maaf ya, Rachel!"Jangankan waktu itu sulit baginya untuk dilalui, pada kenyataannya, hidupnya sendiri juga tidak terlalu baik.Rachel hidup dalam ketegangan setiap saat.Shiera, mari kita lewati hambatan ini dulu, boleh?" Rachel berkata dengan keraguan.Untuk saat ini, mereka harus melihat bagaimana Shiera bisa pergi.Mengenai bantuan, itu bisa dibicarakan kemudian!Rachel pada saat ini pasti tidak akan berani membantu Shiera.Shiera mengangguk, "Hmm, kita tunggu dan lihat."Setidaknya, pada saat ini, perutnya belum terlalu besar!Shiera memutuskan untuk menunggu dan melihat. Dia tidak akan meminta bantuan dari Rachel kecuali memang terpaksa.Setelah berbicara cukup lama, keduanya akhirnya mengakhiri panggilan video.Setelah Shiera mengambil beberapa napas dalam, dia mencoba meredakan ketegangan di hatinya.Shiera berdiri, ingin pergi ke dapur dan mengambil segelas air, namun ketika melihat ke ruang makan, Shiera me
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw