Alex meremas sebatang rokok yang diapit di antara jari tangannya.Kemudian tersenyum dengan ekspresi wajah yang sangat aneh.Senyuman tersebut seolah-olah sebuah peringatan."Dia sudah mengakuinya?""Ya." Shiera Aurelia mengganguk.Alex berujar, "Apa sudah merekamnya?"Sheira terdiam.Merekam?Pada saat itu, Shiera tidak tahu bagaimana menjawabnya dan juga tidak terlalu memikirkan hal ini.Shiera melihat tatapan dingin Alex dan menggelengkan kepalanya. "Tidak ada.""Baiklah, aku mengerti." Alex menggangguk.Dengan ekspresi datar, Alex tidak terlalu peduli apakah Shiera ada merekamnya atau tidak.Pada saat Shiera ingin berbicara, ponsel Alex bergetar.Dia menatap sekilas layar ponsel dan mengetahui panggilan itu berasal dari kediaman utama Blackthorne.Ini berasal dari rumah.Alex melihat ke arah Shiera dan menjawab teleponnya, "Halo.""Kamu segera pulang!" Terdengar suara Albus dengan nada yang marah.Alex dengan cemberut berkata, "Kenapa?""Begitu banyak wanita, kenapa kamu malah menc
Widya yang selalu meminta Shiera meninggalkan Alex, sekarang malah masuk rumah sakit. Padahal Shiera belum sempat berbuat apa pun.Pada siapa Widya ingin memperlihatkan tingkahnya yang seperti ini?Saat ini, Shiera hanya bisa diam melihat tingkah Widya yang lemah itu.Alex melambai padanya. "Kemarilah!""Apa yang sedang kamu lakukan?" Shiera menatap Alex dengan tatapan kosong.Namun di bawah tatapan tajam Alex, kaki Shiera tanpa sadar bergerak mendekatinya.Saat dia berjalan ke arah Alex, pria itu menarik Shiera duduk di dalam pelukannya.Tangan Alex merangkul pinggang ramping Shiera dan tangan lainnya diletakkan di atas perut Shiera yang sudah membuncit.Tangan yang diletakkan di pinggang Shiera tanpa sadar bergerak seolah-olah hendak memastikan perubahan pada tubuh Shiera. "Alex, Tuan Alex ...."Merasakan gerakan di tangan Alex, Shiera memandang Alex dengan kaget.Shiera terlihat takut akan tangan Alex ingin melakukan hal yang sama pada perut bagian bawahnya.Alex merasakan kegugupa
Membayangkan rumah itu, saat ini Shiera hanya bisa menyerah. Shiera melihat mata Alex dan timbul rasa ingin tahu yang lebih dalam.Namun, dia tidak melihat apa-apa di wajah Alex.Dia mengambil napas yang dalam dan berkata, "Alex, apakah aku melakukan kesalahan?""Kenapa kamu tanya begitu?" kata Alex sambil mengangkat alis.Shiera berkata, "Aku takut aku telah menyinggung perasaanmu."Dia sadar dalam hatinya, kalau dia benar-benar membuat Alex marah, mungkin rumah itu tidak akan menjadi miliknya lagi.Meskipun pada saat ini, dia memang tidak mungkin mempertahankan rumah tersebut.Akan tetapi sebelum itu, dia masih berharap dapat meninggalkan Cilegon dengan lancar.Alex melihat sikap hati-hati Shiera, senyum di matanya menjadi lebih dalam pada saat ini.Hanya dengan satu pandangan, Shiera langsung ketakutan dan segera menundukkan kepalanya. "Aku, aku sangat patuh."Alex mengangguk. "Hmm, sangat patuh, kamu sama sekali tidak menyinggungku!"Dia berani menyelinap ke tempat tidu
Cuaca di sana sangat bagus, seperti musim semi sepanjang tahun!Namun, meskipun tampak baik, perkembangannya di semua aspek tidak sebaik Cilegon.Shiera mengangguk. "Ya, aku akan pergi ke sana."Saat ini, Shiera sudah mulai mencari rumah di sana melalui situs internet. Hari ini, Alex memberinya 200 ribu yuan lagi.Kalau dihitung, sekarang Shiera memiliki lebih dari 600 ribu yuan di kartunya, cukup untuk membeli rumah di Batam.Setelah mendapatkan surat cerai dengan Alex, Shiera juga akan mendapatkan 100 juta yuan sebagai biaya perpisahan.Bagaimana pun dilihatnya, masa depannya tampak menjanjikan.Namun, Rachel kemudian bertanya, "Bagaimana menurutmu, apakah Widya akan dengan mudah melepaskan proyek Greenvista? Kalau dia menunda terlalu lama, perutmu tidak bisa disembunyikan."Shiera, "..."Awalnya hati Shiera dipenuhi dengan keindahan, tetapi ketika mendengar perkataan Rachel, hatinya seketika terasa tertekan."Tidak mungkin'kan?""Apanya yang tidak mungkin. Kamu tidak mungk
Shiera mendengar perkataan Rachel, merasa sedikit sedih. "Maaf ya, Rachel!"Jangankan waktu itu sulit baginya untuk dilalui, pada kenyataannya, hidupnya sendiri juga tidak terlalu baik.Rachel hidup dalam ketegangan setiap saat.Shiera, mari kita lewati hambatan ini dulu, boleh?" Rachel berkata dengan keraguan.Untuk saat ini, mereka harus melihat bagaimana Shiera bisa pergi.Mengenai bantuan, itu bisa dibicarakan kemudian!Rachel pada saat ini pasti tidak akan berani membantu Shiera.Shiera mengangguk, "Hmm, kita tunggu dan lihat."Setidaknya, pada saat ini, perutnya belum terlalu besar!Shiera memutuskan untuk menunggu dan melihat. Dia tidak akan meminta bantuan dari Rachel kecuali memang terpaksa.Setelah berbicara cukup lama, keduanya akhirnya mengakhiri panggilan video.Setelah Shiera mengambil beberapa napas dalam, dia mencoba meredakan ketegangan di hatinya.Shiera berdiri, ingin pergi ke dapur dan mengambil segelas air, namun ketika melihat ke ruang makan, Shiera me
Shiera seolah-olah sedang berdiri di ujung tebing.Nyatanya, Shiera sama sekali belum memikirkan bagaimana cara menutupi kebohongan ini lagi.Kepulangan Alex begitu tiba-tiba, pertanyaan pria itu juga begitu tiba-tiba, Shiera sama sekali tidak memiliki persiapan."Aku ...."Aku apa?Saat ini, pikiran Shiera menjadi kosong.Alex berkata, "Angkat kepalamu!"Jantung Shiera berdegup makin cepat, tetapi di bawah tekanan perintah Alex, Shiera tetap mengangkat kepalanya.Mata Shiera bertemu dengan ekspresi Alex yang sudah kehilangan senyum.Hanya dengan satu pandangan, Shiera ingin segera mengalihkan pandangannya, tetapi pada saat berikutnya, Shiera dihentikan oleh Alex dan mendengar pria itu berkata, "Jangan menundukkan kepalamu!"Shiera hanya tertegun.Shiera tidak jadi menundukkan kepalanya, matanya penuh dengan ketakutan.Dengan wajah serius, Alex berkata, "Sekarang katakan, apa yang akan kamu lakukan dengan uang dari penjualan rumah ini?"Bagi Shiera, interogasi seperti ini lebih menakut
Saat ini, Shiera sama sekali lupa untuk bernafas.Bukankah Rachel sudah mengatur pemeriksaan kesehatan perusahaan dengan baik? Kenapa Alex mengatakan terjadi kesalahan?Alex bahkan akan menemani Shiera ke rumah sakit besok? Mana boleh?"Hanya pemeriksaan kesehatan, tidak masalah jika tidak pergi. Aku tidak merasa tidak enak badan sama sekali."Shiera menggelengkan kepalanya dan berusaha keras untuk tenang!Namun, dalam hatinya terasa seperti laut dengan ombak besar.Alex membalas, "Lebih baik melakukan pemeriksaan ulang, kesehatan tubuh sangat penting."Apa yang dikatakan Alex memiliki makna tersirat!Meskipun sedang gugup, Shiera merasa kata 'kesehatan' yang diucapkan Alex tidak mengacu padanya.Jangan-jangan Alex sudah ....Tidak, tidak mungkin! Alex tidak mungkin tahu.Alex berkata, "Apakah kamu merasa bersalah?""Ah? Mana mungkin?" balas Shiera.Ketika mendengar pertanyaan Alex, hati Shiera hampir melompat keluar.Alex pun melanjutkan, "Pergilah mandi dan istirahatlah lebih awal, b
"Eh, besok Tuan Alex akan membawa Shiera ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan. Bisakah kamu mengatur itu?"Rachel bertanya dengan hati-hati.Rachel tidak tahu kenapa Tuan Alex begitu sabar dan bersikeras untuk mendampingi Shiera secara pribadi untuk pemeriksaan ini.Jika pun Tuan Alex sabar, tetapi Shiera tidak akan bisa bertahan melewati pemeriksaan ini!Jika melakukan pemeriksaan, bukankah semua ....Kevin, yang ada di ujung telepon, sedang duduk di sofa di villa, mengayunkan gelas anggur merah di tangannya.Di ruang yang redup, tatapan mata Kevin begitu tajam!"Ya, aku mengerti," balas Kevin. "Terima kasih!" ujar Rachel sambil menghela napas lega ketika mendengar Kevin bersedia membantu.Dengan Kevin yang melindungi di depan, hidup Rachel seharusnya bisa menjadi sedikit lebih mudah.Tanpa diketahui, Rachel dan Shiera sudah sepenuhnya dikhianati ....Saat ini, Rachel hanya berpikir karena bantuan dari Kevin, dirinya harus bekerja lebih keras untuk Samudera Grup....Di Perumah